Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Hubungan Tingkat Pengetahuan HIV Dan Sikap Seksual Dengan Tingkat Assertivitas Seksual Pada WPS (Wanita Penjaja Seks) Odha Di Kota Bandung Jawa Barat 2017 Sisca Pri Andini
JURNAL KESEHATAN BHAKTI HUSADA Vol 6 No 1 (2020): JURNAL KESEHATAN BHAKTI HUSADA
Publisher : UP3M AKPER-AKBID BHAKTI HUSADA CIKARANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37848/jurnal.v6i1.75

Abstract

Wanita pekerja seks hanyalah merupakan salah satu komponen mempengaruhi tertular HIV/AIDS. Asertivitasseksual adalah kemampuan seseorang bersikap tegas mempertahankan hak seksualnya. Komunikasi tentangpenggunaan kondom juga relevan dengan asertivitas seksual. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengindentifikasi hubungan antara tingkat pengetahuan HIVdansikap seksual dengan tingkat asertivitas sexual pada WPS ODHA setelah di control oleh variable perancu (umur, pendidikan, lama menderita ODHA, status mendapatkan ARV, adanya pendamping). Desain penelitian yang akan digunakan menggunakan penelitian Kuantitatif, dengan rancangan penelitian Cross Sectional dengan jumlah sample 150. Hasil penelitian terdapat hubungan signifikan sikap seksual dengan assertivitas seksual dengan nilai p 0.028 dan OR 2.332 serta terdapat hubungan signifikan status ARV dengan assertivitas seksual dengan nilai p 0.026 dan OR 7.846. Kesimpulan :adanya hubungan antara tingkat pengetahuan HIV dan sikap seksual dengan tingkat assertivitas seksual WPS ODHA di kota Bandung.
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN HIV DAN SIKAP SEKSUAL DENGAN TINGKAT ASSERTIVITAS SEKSUAL PADA WPS (WANITAPENJAJA SEKS) ODHA DI KOTA BANDUNG JAWA BARAT 2017 Sisca Pri Andini
JURNAL KESEHATAN BHAKTI HUSADA Vol 3 No 2 (2017): JURNAL KESEHATAN BHAKTI HUSADA
Publisher : UP3M AKPER-AKBID BHAKTI HUSADA CIKARANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (61.627 KB)

Abstract

Wanita pekerja seks hanyalah merupakan salah satu komponen mempengaruhi tertular HIV/AIDS. Asertivitas seksual adalah kemampuan seseorang bersikap tegas mempertahankan hak seksualnya. Komunikasi tentang penggunaan kondom juga relevan dengan asertivitas seksual. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengindentifikasi hubungan antara tingkat pengetahuan HIVdansikap seksual dengan tingkat asertivitas sexual pada WPS ODHA setelah di control oleh variable perancu (umur, pendidikan, lama menderita ODHA, status mendapatkan ARV, adanya pendamping). Desain penelitian yang akan digunakan menggunakan penelitian Kuantitatif, dengan rancangan penelitian Cross Sectional dengan jumlah sample 150. Hasil penelitian terdapat hubungan signifikan sikap seksual dengan assertivitas seksual dengan nilai p 0.028 dan OR 2.332 serta terdapat hubungan signifikan status ARV dengan assertivitas seksual dengan nilai p 0.026 dan OR 7.846. Kesimpulan :adanya hubungan antara tingkat pengetahuan HIV dan sikap seksual dengan tingkat assertivitas seksual WPS ODHA di kota Bandung.
Analysis of Relationship of Breastfeeding Behaviour in Working Mothers and The Incident of Stunting Dewi Agustin; Lusi Noviyanti; Sisca Pri Andini; Sakinah Agilia
Journal of Educational Innovation and Public Health Vol. 2 No. 3 (2024): Juli : Journal of Educational Innovation and Public Health
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/innovation.v2i3.3113

Abstract

Stunting problems often occur in children who lack essential nutrients, especially protein, iron and other nutrients needed for optimal growth. Stunting is not only a physical problem that can be seen from short height, but also has serious long-term impacts on children's development. Exclusive breast milk is a primary need for babies, so it will have an impact on the baby's growth and development if it is not provided adequately. Breast milk that is not given exclusively in the first 6 months of a baby's life will have an impact on the maturation process of the immune system, causing the baby to be susceptible to infections (Wasiah, 2019). Bekasi Regency is an industrial area with more than 3.5 million residents and 44.6% of them are women. A total of 523 461 of them are working women who are in the productive age range of 15-49 years. In this age range, many working women are mothers who have to leave their babies and be cared for by someone else and cannot provide exclusive breast milk. The failure to provide exclusive breastfeeding is the driving force behind many cases of stunting in Indonesia. This research is a quantitative analytical research with a cross sectional approach with the respondents being working mothers who have children under five. P value is 0.021 and OR 8,000, so there is a significant relationship between breastfeeding behavior and the incidence of stunting in the Kedungwaringin Community Health Center Working Area. Working mothers with non-exclusive breastfeeding behavior increase the risk of stunting by 8,000 times compared to mothers who breastfeed exclusively.