Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Kritik terhadap Kajian Hadis Feminis Islam Rusmin Abdul Rauf; Ummi Farhah
Tahdis: Jurnal Kajian Ilmu Al-Hadis Vol 11 No 2 (2020)
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/tahdis.v11i2.17087

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk mengkritik kajian Feminis Islam utamanya berkaitan dengan Hadis. Ada empat poin yang utama yang dikritik dalam artikel ini. Pertama, penolakan terhadap hadis. Kedua, celaan terhadap sahabat. Ketiga, meragukan integritas Imam Bukhari. Keempat, reinterpretasi terhadap Hadis. Penulis menggunakan pendekatan ilmu musthalah hadis dalam menelaah dan menganalisa pandangan feminis islam. Penulis menemukan bahwa ada kecenderungan dari feminis untuk menolak hadis yang dianggap sebagai hadis misoginis terlepas apakah hadis tersebut shahih atau tidak. Sehingga dasar dari penilaian kesahihan hadis yang dipergunakan oleh feminis bukan lagi integritas dan ketersambungan sanad akan tetapi kesesuaian dengan nilai-nilai feminism atau tidak. Artikel ini menyimpulkan bahwa ada kecenderungan feminis islam tidak mengusai ilmu musthalah hadis dan cenderung menolak kaidah-kaidah ilmu yang telah ditetapkan oleh ulama demi menyesuaikan makna hadis dengan ide-ide feminism.
SUNNAH TASYRI’IYYAH DAN GAIRU TASYRI’IYYAH TERHADAP PEMAHAMAN SYALAFI Yuzhril; Tasmin Tangngareng; Ummi Farhah
Jurnal Diskursus Islam Vol 13 No 2 (2025): Tafsir, Hadis, Syariah, Ekonomi Islam
Publisher : Program Pascasarjana, UIN Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tulisan ini bertujuan untuk mendeskripsikan sunnah tasyri’iyah dan non-tasyri’iyah dalam pandangan Salafi. 1) Untuk mendeskripsikan sunnah dan syari’at 2) Untuk mendeskripsikan sunnah tasyri’iyah dan non-tasyri’iyah berdasarkan hadis-hadis. 3) Untuk mendeskripsikan pemahaman salafi sunnah tasyri’iyah dan non-tasyri’iyah dalam kehidupan sehari-hari. Hasil penelitian yang diperoleh ialah, 1) sunnah merupakan kebiasan-kebiasan Nabi Muhammad saw, adapun syariat merupakan penjelasan hukum. 2) sunnah tasyri’iyah merupakan peran Nabi Muhammad saw sebagai seorang Rasul Allah swt,  sedangkan sunnah gairu tasyri’iyah peran Nabi Muhammad saw sebagai orang Arab. 3) Adapun pemahaman salafi terhadap sunnah tasyri’iyah menjadi suatu kewajiban karena dianggap sebagai pengugur atau pelengkap dari suatu ibadah-ibadah yang  dilaksanakan sesuai praktik sehari-hari.