This Author published in this journals
All Journal Jurnal Ners
SYAHRIAL SYAHRIAL
Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGARUH KREASI SINGKONG SEBAGAI PANGAN JAJANAN ANAK SEKOLAH (PJAS) TERHADAP PEMENUHAN KEBUTUHAN ENERGI DAN ZAT GIZI ANAK SEKOLAH DASAR SEKABUPATEN KAMPAR TAHUN 2019 RIANI RIANI; SYAFRIANI SYAFRIANI; SYAHRIAL SYAHRIAL
Jurnal Ners Vol. 3 No. 1 (2019): APRIL 2019
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (886.477 KB) | DOI: 10.31004/jn.v3i1.397

Abstract

Panganan Jajanan Anak Sekolah (PJAS) berperan penting dalam memenuhi kecukupan energi dan zat gizi anak sekolah khususnya protein. Apabila PJAS yang dijual dilingkungan sekolah sudah cukup baik mutu gizinya, anak-anak akan mendapatkan manfaat tambahan energi dan zat gizi, sehingga mampu memenuhi kecukupan energi dan zat gizi dalam tubuh. Kontribusi PJAS masih belum memenuhi Angka Kecukupan Gizi Jajanan yang dianjurkan, sedangkan pangan jajanan berperan penting bagi anak sekolah untuk memenuhi kecukupan energi dan zat gizi. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisa pengaruh perbedaan kreasi PJAS berbahan dasar singkong terhadap energi dan zat gizi pada anak sekolah dasar khususnya di SD Negeri Komplek tersebut. Jenis penelitan ini quasi eksperimen dengan uji T tets. Populasi dan sampel ditujukan pada seluruh siswa siswi SD Negeri Komplek dengan jumlah sampel yaitu 28 orang. perbedaan pada perbandingan Kreasi Singkong Sebagai Pangan Jajanan Anak Sekolah (PJAS) Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Energi Dan Zat Gizi Anak Sekolah Dasar. Hal ini terbukti dengan p value = 0,00 < α = 0,05, sehingga Ha diterima pada derajat kemaknaan 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa pentingnya konsumsi singkong yang mengandung kaya manfaat baik itu sebagai sumber energi, juga dapat bermnafaat sebagai memperlancar sistem pencernaan, dan juga dapat digunakan sebagai makanan diet rendah lemak, mengatasi anemia, meningkatakn nafsu makan karena umumnya anak-anak dengan tahap perkembangan sekolah dasar masih sering memiliki pola makan yang tidak teratur bahkan cenderung kurang nafsu makan, mereka lebih sering makan jajanan diluar rumah, olahan singkong ini menjadi menu alternatif untuk pemenuhan kebutuhan zat gizi mereka.
DAMPAK COVID-19 TERHADAP TENAGA KERJA DI INDONESIA SYAHRIAL SYAHRIAL
Jurnal Ners Vol. 4 No. 2 (2020): OKTOBER 2020
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jn.v4i2.1022

Abstract

Ketenagakerjaan adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan tenaga kerja pada waktu sebelum, selama dan setelah selesai masa hubungan kerja, baik pada pekerjaan yang menghasilkan barang maupun pekerjaan berupa. Dari aspek hukum ketenagakerjaan merupakan bidang hukum privat yang memiliki aspek publik, karena meskipun hubungan kerja dibuat berdasarkan kebebasan para pihak, namun terdapat sejumlah ketentuan yang WAJIB tunduk pada ketentuan pemerintah dalam artian hukum publik. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan, Pandemi juga dapat memiliki dampak ekonomi yang tidak proporsional pada segmen tertentu dari populasi, yang dapat memperburuk ketimpangan yang mempengaruhi sebagian besar kelompok pekerja, seperti : Pekerja yang sudah memiliki masalah dengan kondisi kesehatan, Kaum muda yang sudah menghadapi tingkat pengangguran dan setengah pengangguran yang lebih tinggi, Pekerja yang lebih tua yang mungkin menghadapi risiko lebih tinggi terkena masalah kesehatan yang serius dan kemungkinan menderita kerentanan ekonomi, Perempuan yang terlalu banyak mewakili pekerjaan-pekerjaan yang berada di garis depan dalam menangani pandemi dan yang akan menanggung beban yang tidak proporsional dalam tanggung jawab perawatan terkait dengan penutupan sekolah atau sistem keperawatan, Pekerja yang tidak terlindungi, termasuk pekerja mandiri, pekerja kasual dan pekerja musiman (gig workers) yang tidak memunyai akses terhadap mekanisme cuti dibayar atau sakit dan Pekerja migran yang mungkin tidak dapat mengakses tempat kerja mereka di Negara tujuan ataupun kembali pulang kepada keluarga mereka. Ketidak menentuan dan kesulitan hidup menjadikan kelompok rentan ini memerlukan jaring pengaman sosial, seperti jaminan kesehatan dan jaminan sosial. Melalui penyediaan jaminan kesehatan dan jaminan sosial, maka kehidupan masyarakat yang paling rentan menjadi terlindungi, baik pada saat tidak ada krisis maupun pada saat krisis. Dengan adanya perlindungan sosial ini, pekerja rentan dapat tetap hidup dalam kondisi sehat dan tetap mampu bekerja untuk memenuhi kehidupan mereka dan keluarganya pada hari depan. Tanpa jaminan kesehatan dan jaminan sosial, maka krisis akibat pandemi Covid-19 ini akan merenggut harapan dan kehidupan kelompok rentan.