Diabetes mellitus merupakan sekelompok kelainan heterogen yang ditandai oleh kenaikan kadar glukosa dalam darah atau hiperglikemia.di wilayah puskesmas Sungai Pakning merupakan puskesmas dengan kasus Diabetes Mellitus tertinggi dari 14 puskesmas yang ada di Kabupaten Bengkalis dengan jumlah kasus 1054, dan upaya psikologis yang efisien untuk menurunkan kadar gula darah adalah relaksasi otogenik.Tujuan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh relaksasi otogenik terhadap penurunan kadar gula darah pada penderita Diabetes Mellitus tipe 2 di wilayah kerja Puskesmas Sungai Pakning.Jenis Penelitian ini bersifatanalitik dengan desain quasi experimental. Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan purposive sampling yaitu sebanyak 68 orang dengan 34 sampel untuk kelompok intervensi dan 34 orang untuk kelompok kontrol. Analisis data yang digunakan adalah univariat (central tendency) dan bivariate (uji paired t test). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh relaksasi otogenik terhadap penurunan gula darah pada penderita Diabetes Mellitus tipe 2 di wilayah kerja Puskesmas Sungai Pakning Kabupaten Bengkalis (p value 0,000) pada kelompok intervensi sedangkan pada kelompok kontrol tidak mengalami penurunan kadar gula darah secara signifikan (p value 0,127), hal ini di sebabkan pada kelompok kontrol tubuh tidak diupayakan untuk melakukan aktifitas fisik dengan benar dalam hal ini dengan relaksasi otogenik. Diharapkan pada pihak puskesmas untuk merekomendasikan kepada petugas kesehatan dalam menerapkan teknik relaksasi terutama pada pasien yang mengalami peningkatan gula darah sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan.