Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

DAMPAK LEMBUR TERHADAP PRODUKTIFITAS TENAGA KERJA KONSTRUKSI (Sebuah Studi Literatur) Lenggogeni MT
Menara: Jurnal Teknik Sipil Vol 1 No 2 (2006): Menara: Jurnal Teknik Sipil
Publisher : Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (111.613 KB) | DOI: 10.21009/jmenara.v1i2.7824

Abstract

Tulisan ini berisi ulasan kembali mengenai dampak yang terjadi akibat lembur terhadap produktifitas tenaga kerja pada pelaksanaan proyek konstruksi. Definisi dari produktifitas tenaga kerja pada proyek konstruksi adalah rasio dari jam kerja tenaga kerja sebagai input terhadap hasil kerjanya sebagai output sementara definisi dari lembur adalah jadwa kejra yang diperpanjang lebih dari 40 jam perminggunya. Menurut beberapa literature dan penelitian yang dilakukan mengenai lembur, besarnya penurunan yang terjadi pada produktifitas tenaga kerja yang diakibatkan oleh lembur adalah 10-15%. Dampak dari lembur terhadap produktifitas tenaga kerja dapat dibagi dua, yaitu dampak langsung dan dampak tidak langsung. Dampak langsung adalah kelelahan pada tenaga kerja yang juga dapat menyebabkan kecelakaan kerja, sedangkan dampak tidak langsung adalah timbulnya gangguan dan hambatan pada pelaksanaan pekerjaan proyek, antara lain kekurangan material, kekurangan alat dan peralatan, dan terjadinya kepadatan pada lokasi konstruksi.
PERBANDINGAN PASANGAN DINDING BATU BATA ¼ BATU (BATA JUMBO) DAN ½ BATU (BATA BIASA) PADA BANGUNAN RUMAH SEDERHANA DITINJAU DARI SEGI BIAYA DAN WAKTU Siti Yuliarsih; Lenggogeni MT; Arris Maulana
Menara: Jurnal Teknik Sipil Vol 5 No 2 (2010): Menara: Jurnal Teknik Sipil
Publisher : Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (194.962 KB) | DOI: 10.21009/jmenara.v5i2.7925

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan jumlah biaya (RAB) dan durasi waktu dari dinding bata yang menggunakan dinding bata perempatmetode (Jumbo Brick) dan dinding bata setengah (Biasa Brick) di sederhana rumah (Tipe 38). Metode penelitian adalah metode survei dengan pemantauandari Februari 2007 hingga April 2007.Mengumpulkan file dengan populasi seperempat dinding bata dan setengah bata di Tamansari Puri Bali Housing, Jl. Raya Sawangan Ciputat km. 1Depok. 20 sampel untuk dinding bata perempat (Grup A) dan 10 sampel untuk dinding bata setengah (Grup B).Perbandingan satu meter persegi (1m2) biaya dinding bata perempat adalah Rp. 24.150,00 dan Rp. 35.300,00 untuk dinding setengah batako denganperbandingan 1: 4,6. Rata-rata waktu untuk Grup A (seperempat bata) adalah 210,36 menit dan169,52 menit untuk grup B (setengah batu bata) di setiap karya volume 19,7 m2. Perbedaan waktu rata-rata adalah 40,84 menit. Selagiperbedaan untuk 1 m2 dinding bata adalah 10.678: 8.605 menit atau 1,24: 1, itu berarti bahwa metode dinding bata perempat lebih lambat dari setengah batu bata metode.Untuk analisis regresi menggunakan 99 persen benar signifikan (α = 0,01). Uji normalitas dengan uji Liliefors, uji Homogenitas dan Uji t. ItuResuls t-Test adalah 0,77 dengan kriteria tes - t 1 - α / 2 <t <t 1 - α / 2, jadi -1,70 <0,77 <1,70, Ho hipotesis tersedia karena t perhitungandi area penerimaan. Artinya, ada perbedaan waktu di keduanya kelompok.
ANALISIS KOMPOSISI BIAYA KOMPONEN RUMAH SEDERHANA DI JABODETABEK Lenggogeni MT
Menara: Jurnal Teknik Sipil Vol 11 No 1 (2016): Menara: Jurnal Teknik Sipil
Publisher : Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (603.638 KB)

Abstract

Untuk memenuhi perumahan dengan harga terjangkau, para pengembang harus merencanakan perkiraan biaya pembangunan rumah yang tepat. Perkiraan biaya yang baik akan sangat membantu dalam pelaksanaan pekerjaan konstruksi perumahan dan menjaga biaya konstruksi sesuai rencana sehingga tidak akan mempengaruhi harga rumah. Kegagalan dalam memperkirakan biaya dapat terjadi ketika penaksir kurang referensi untuk membayangkan komponen kegiatan kerja dan melacak catatan dari proyek sebelumnya sejalan dengan kurangnya pengalaman dan konsep untuk mempersiapkan perkiraan biaya konstruksi.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persentase komposisi komponen biaya kegiatan konstruksi perumahan yang berdampak pada biaya riil perumahan di wilayah Jabodetabek.Metode penelitian ini adalah deskripsi analitik dengan menghitung biaya komponen kegiatan dalam pembangunan perumahan untuk mendapatkan komposisi dan persentase yang berpengaruh terhadap biaya riil perumahan.Hasilnya adalah di tempat pertama adalah struktur beton dengan 21,40% dan diikuti oleh karya arsitektur dengan 17,22%. Tempat ketiga adalah konstruksi dinding dengan 17,31%. Persentase di atas mewakili biaya dalam menentukan total biaya riil perumahan.