Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan implementasi pola kemitraan usahatani Ubi Kayu di Desa Puding Besar Kecamatan Puding Besar Kabupaten Bangka, menganalisis perbedaan pendapatan rata-rata yang diperoleh petani dari berbagai pola kemitraan ubi kayu di Desa Puding Besar Kecamatan Puding Besar Kabupaten Bangka, menganalisis faktor – faktor apa saja yang mempengaruhi keputusan petani dalam memilih bermitra dan tidak bermitra dengan kemitraan usahatani ubi kayu di Desa Puding Besar Kecamatan Puding Besar Kabupaten Bangka. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari 2019 sampai dengan Januari 2020 di Desa Puding Besar Kecamatan Puding Besar Kabupaten Bangka. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei. Metode penrikan contoh yang digunakan adalah metode quota sampling dengan sampel dua kelompok petani bermitra 40 orang dan tidak bermitra 40 orang. Metode analisis data menggunakan deskriptif kualitatif, analsisis kuantitatif (independent sample t-test, regresi binary logistik). Hasil penelitian menunjukan implementasi pola kemitraan usahatani yang terjadi Di Desa Puding Besar yaitu pola kemitraan intiplasma dengan nama Program KSR (Kebun Singkong Rakyat). Terdapat perbedaan nyata namun tidak signifikan, rata-rata pendapatan petani mitra Rp 32.384.718, sedangkan petani non mitra Rp 36.751.056 dengan selisih pendapatan rata-rata petani mitra dan non mitra Rp 4.366.388 pertahun. Faktor-faktor yang berpengaruh nyata terhadap keputusan petani dalam bermitra dan tidak bermitra yaitu umur dan ketersediaan modal.