Kekuatan modal yang belum memadai, sempitnya jangkauan pemasaran dan kurangnya akses inovasi teknologi perkebunan yang dimiliki masyarakat menyebabkan hasil produksi kebun yang tidak maksimal. Pemerintah kemudian bekerjasama dengan perusahaan-perusahaan perkebunan besar, baik swasta maupun BUMN untuk membantu dan membimbing perkebunan rakyat salam suatu sistem kerjasama yang saling menguntungkan, utuh dan berkesinambungan melalui hubungan kemitraan salah satunya adalah program revitalisasi perkebunan sawit. Revitalisasi perkebunan adalah upaya percepatan pengembangan perkebunan rakyat melalui perluasan, peremajaan dan rehabilitas tanaman perkebunan yang didukung kredit investasi dari perbankan dan subsidi bunga oleh pemerintah dengan melibatkan perusahaan dibidang usaha perkebunan sebagai mitra dalam pengembangan perkebunan, pengolahan dan pemasaran hasil. Penelitian ini bertujuan: (1) Mendeskripsikan dampak sosial ekonomi yang diterima petani program revitalisasi sebelum dan sesudah program berjalan (2) Menghitung kontribusi pendapatan dari usahatani kelapa sawit dengan mengikuti program revitalisasi terhadap pendapatan total keluarga petani di Desa Dalil Kecamatan Bakam Kabupaten Bangka. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei. Metode penarikan contoh yang dilakukan secara acak sederhana (simple random sampling) Alat analisis yang digunakan adalah deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa dari 6 aspek terdapat 5 aspek yang mengalami perubahan dampak sosial ekonomi program revitalisasi kebun kelapa sawit. Kontribusi kebun revitalisasi terhadap pendapatan total keluarga sebesar 35,44%, hal ini menunjukkan kurang dari setengah pendapatan keluarga didapatkan dari kebun revitalisasi.