Irwansyah Irwansyah
Prodi Desain Interior Fakultas Seni dan Desain Universitas Potensi Utama

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

ANALISIS ORNAMEN INTERIOR PADA RUANG BALAIRUNG ISTANA MAIMOON MEDAN Irwansyah Irwansyah
PROPORSI : Jurnal Desain, Multimedia dan Industri Kreatif Vol 3, No 1 (2017): PROPORSI November 2017
Publisher : Universitas Potensi Utama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22303/proporsi.3.1.2017.21-32

Abstract

Istana Maimoon terdiri dari dua lantai yang dibagi menjadi tiga bagian, salah satunya ruang induk (Balairung). Di ruang Balairung terdapat Singgasana yang didominasi oleh warna kuning. Di atas singgasana sultan itu terdapat lampu kristal bergaya Eropa yang menerangi singgasana. Pengaruh yang sama muncul pada perabotan istana seperti kursi, meja, lemari, jendela dan pintu menuju ke balairung. Balairung digunakan sebagai tempat Sultan menerima tamu dan sanak saudara serta tempat penobatan Sultan Deli. Penelitian ini menggunakan pendekatan histori dan pendekatan estetika. Pendekatan histori akan menyangkut pembahasan tentang asal-usul bentuk istana dan perkembangan fungsionalnya sejak didirikan hingga sekarang. Pendekatan estetika akan menyangkut pembahasan tentang bentuk pada ornamen interior Balairung, bagaimana bentuk tersebut ditampilkan sehingga bisa menarik perhatian dan memiliki ciri khas yang unik?. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa Istana Maimun dan interiornya serta elemen pengisi ruang di dalamnya tidak sepenuhnya dipengaruhi oleh estetika bentuk yang berasal dari budaya Melayu Deli dan budaya tradisional tertentu yang ada di indonesia tetapi juga dipengaruhi oleh estetika bentuk dari kebudayaan Eropah.
KONSERVASI BANGUNAN BERSEJARAH “STUDI KASUS: ISTANA NIAT LIMA LARAS BATUBARA” Irwansyah Irwansyah
PROPORSI : Jurnal Desain, Multimedia dan Industri Kreatif Vol 2, No 2 (2017): PROPORSI Mei 2017
Publisher : Universitas Potensi Utama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22303/proporsi.2.2.2017.131-142

Abstract

Konservasi merupakan sebuah konsep yang digunakan untuk melestarikan atau menjaga benda-benda bersejarah dan perlu adanya tindakan pelestarian (Preservasi) yang terdapat di lingkungan suatu daerah yang mempunyai nilai-nilai sejarah dan langka yang merupakan nantinya akan menjadi dasar adanya konservasi. Kaya dengan sejarah dan budaya, bangsa Indonesia masih banyak yang tidak menyadari bahkan tidak mengetahui tentang hal tersebut. Masih banyak bidang arsitektur bangunan yang ada di Indonesia yang kondisi bangunannya sangat memprihatinkan. Istana Niat Lima Laras adalah salah satu diantaranya yang kondisinya saat ini sangat memprihatinkan. Istana Niat Lima Laras diberikan nama Istana Niat oleh Muhammad Yoeda dengan berdasarkan niat Raja Muhammad Yoeda untuk mendirikan Istana pada massa pemerintahannya. Sebuah pembangunan pada dasarnya memiliki prinsip yang mengarah pada pelestarian nilai-nilai yang merujuk pada budaya bangsa untuk meningkatkan sebuah kualitas kehidupan seseorang. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Konservasi yang dilakukan pada penelitian ini dengan menggunakan pendekatan ”adaptive reuse” yang sejalan dengan kegiatan restorasi.
Penerapan Ornamen Melayu Deli pada Rancangan Desain Interior Masjid Pasujudan Jannatun Naim Irwansyah Irwansyah; Heldiansyah Heldiansyah
PROPORSI : Jurnal Desain, Multimedia dan Industri Kreatif Vol 6, No 2 (2021): PROPORSI Mei 2021
Publisher : Universitas Potensi Utama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22303/proporsi.6.2.2021.103-113

Abstract

Beragamnya suku, budaya dan agama di Indonesia membuat bentuk rumah tinggal, fasilitas umum, kantor dan juga tempat/rumah ibadah dibangun dengan menyesuaikan suku dan budaya yang ada di daerah masing, seperti bangunan Istana Maimoon dibangun dengan bentuk dan unsur budaya melayu deli dan percampuran budaya asing (Eropah). Bagitu juga dengan bangunan masjid yang dibangun sesuai dengan budaya, suku dan adat istiadat dari daerah setempat. Dengan hal ini, penulis melakukan penelitian dengan merancang sebuah desain interior masjid dengan menerapkan ornamen melayu deli. Dalam penelitian ini juga menggunakan metode kombinasi yaitu antara metode kualitatif dengan metode kuantitatif, dengan tujuan agar mendapatkan data yang valid, komprehensif, obyektif dan reliable. Tahap setelah mendapatkan data dari metode tersebut, peneliti juga mengunakan proses desain, dimana proses analisis dan proses sintesis. Penerapan ornamen Melayu Deli pada interior Masjid Pasujudan Jannatun Naim dapat menambah unsur budaya sehingga dapat memberikan kesan bersih, suci, sejuk, luas, dan nyaman serta menjaga sebuah keharmonisan kepada penggunanya. 
AKULTURASI BUDAYA EROPA PADA INTERIOR ISTANA MAIMOON MEDAN Irwansyah Irwansyah
PROPORSI : Jurnal Desain, Multimedia dan Industri Kreatif Vol 1, No 1 (2015): PROPORSI November 2015
Publisher : Universitas Potensi Utama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22303/proporsi.1.1.2015.01-15

Abstract

Istana Maimoon adalah salah satu dari ikon kota Medan, Sumatera Utara, terletak di kelurahan Sukaraja, kecsmatan Medan Maimoon. Didesain oleh arsitek Italia dan dibangun oleh Sulstan Deli, Makmun Al Rasyid Perkasa Alamsyah pada 1888, Istana Maimoon memiliki luas sebesar 2.772 m2 dan 30 ruangan. Interior istana maimun merupakan interior yang mewah yang behiasi motif-motif tradisi melayu dengan perpaduan kebudayaan eropa. Akulturasi adalah suatu proses sosial yang timbul manakala suatu kelompok manusia dengan kebudayaan tertentu dihadapkan dengan unsur dari suatu kebudayaan asing. Kebudayaan asing itu lambat laun diterima dan diolah ke dalam kebudayaannya sendiri tanpa menyebabkan hilangnya unsur kebudayaan kelompok itu sendiri. Akulturasi budaya yang timbul karena adanya kontak budaya langsung antara budaya Eropa dengan budaya masyarakat pribumi sehingga menimbulkan kebudayaan baru. Akulturasi terdapat berbagai unsur-unsur yang menyebabkan terjadinya akulturasi, persoalan dan dampak akulturasi serta proses terjadinya akulturasi. Hal-hal tersebut akan diulas sebagai analisis akulturasi.
ANALISIS TATA PENCAHAYAAN INTERIOR WILDLIFE MUSEUM & GALLERY RAHMAT INERNASIONAL DI MEDAN Irwansyah Irwansyah
PROPORSI : Jurnal Desain, Multimedia dan Industri Kreatif Vol 4, No 1 (2018): PROPORSI November 2018
Publisher : Universitas Potensi Utama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22303/proporsi.4.1.2018.50-61

Abstract

Wildlife Museum & Gallery ‘Rahmat’ Internasional merupakan museum satwa liar milik pengusaha dan pemburu professional Rahmat Shah. Dimana ruang di Museum & Gallery berisikan karya seni yang berisikan dari hasil buruan yaitu hewan-hewan mamalia, serta berisikan berupa pajangan koleksi koleksi foto altet internasional, jersey pemain sepakbola, piringan hitam lagu dari penyanyi ternama dan koleksi para legenda dunia. Museum dan gallery adalah salah satu ruangan yang interiornya memerlukan rekayasa perencanaan pencahayaan. Penelitan ini menggunakan metode deskriptif analitis, dimana metode yang digunakan untuk mendeskripsikan data, baik yang diperoleh dari berbagai rujukan pustaka maupun dari studi lapangan yang kemudian akan di analisis Sebuah ruang membutuhkan perencanaan pencahayaan, perencanaan tersebut yang akan membantu sistem pencahayaan pada ruangan. Ruang yang ada di Museum & Gallery tersebut hanya mengandalkan sistem pencahayaan sekunder, yang berupa sistem pencahayaan buatan dengan Accent Lighting untuk karya seni, sehingga dengan adanya pemberian Accent Lighting pada karya seni Museum & Gallery Rahmat Internasional untuk menciptakan aksen yang menarik, sehingga cahaya yang diberikan pada objek atau karya seni yang ada di Museum & Gallery Rahmat Internasional dapat menonjol dan mencuri perhatian bagi pengunjung.
PENERAPAN KONSEP MAROKO PADA INTERIOR RUANG KELAS TK YWKA MEDAN Irwansyah Irwansyah; Arwina Putri Harahap; Nusa Tari Widya Sumantri
PROPORSI : Jurnal Desain, Multimedia dan Industri Kreatif Vol 5, No 1 (2019): PROPORSI November 2019
Publisher : Universitas Potensi Utama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22303/proporsi.5.1.2019.13-23

Abstract

Taman Kanak-Kanak adalah sebuah sarana pendidikan awal bagi anak-anak untuk menempuh pendidikan. Pastinya banyak orang tua yang menginginkan anaknya pada sarana pendidikan yang baik, makanya saat ini banyak bermacam sarana pendidikan awal yang dapat dipilih oleh orang tua untuk anak. Namun semakin banyak macam sarana pendidikan maka orang tua juga harus semakin berhati-hati dalam memilih sarana pendidikan, karena tujuan orang tua mencari sarana pendidikan awal adalah untuk dapat membangun karakterisik dari diri anaknya dengan baik.  Suasana yang menyenangkan dalam konteks desain interior di TK adalah suasana yang timbul dari bentuk, warna dan elemen-elemen interior lainnya  yang secara psikologis dapat memberi motivasi belajar atau rangsangan kepada anak didik sehingga menunjang perkembangannya dengan sistem pembelajaran yang mampu menggali segala kemampuan anak. Metode yang digunakan dengan memecahkan masalah yang ada pada masa sekarang dilapangan dengan cara mengumpulkan , menyusun, mengklarifikasikan data-data. Selain itu, penelitian ini juga menggunakan metode kombinasi sehingga diperoleh data yang lebih komprehensif, valid, reliable, dan obyektif. Dengan  penerapan konsep maroko dan elemen interior dapat berperan dalam menciptakan suasana ruang sesuai dengan fungsinya, juga untuk menunjang semangat dan minat belajar anak Dimana konsep maroko yang diterapkan memiliki warna warni cerah, sangat kaya dengan sejarah dan tekstur dan ditambah dengan ornament membuat suasana kelas bagi anak-anak lebih menarik dan nyaman.