Fahrurazi Fahrurazi
Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

HUBUNGAN PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU BALITA DENGAN PENATALAKSANAAN GIZI KURANG DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LANDASAN ULIN Siti Hardianti Kartini; Fahrurazi Fahrurazi; Asrinawaty Asrinawaty
An-Nadaa: Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal) Vol 2, No 2 (2015): AN-NADAA JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/ann.v2i2.2626

Abstract

Status gizi adalah keadaan seimbang antara asupan gizi dengan kebutuhan zat gizi. Status gizi seimbang bila jumlah asupan zat gizi sesuai dengan kebutuhan. Status gizi tidak seimbang dapat dipresentasikan dalam bentuk zat gizi kurang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan dan sikap ibu balita tentang penatalaksanaan gizi kurang di wilayah kerja Puskesmas Landasan Ulin Kota Banjarbaru tahun 2014. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik yang dilakukan dengan cara retrospektif. Populasi dalam penelitian ini adalah semua orang tua yang memiliki anak balita yang berobat ke Puskesmas Banjarbaru Landasan Ulin dari bulan Januari – April 2014 yaitu sebanyak 425. Sampel sebanyak 81 responden. Dari penelitian yang menunjukkan bahwa adanya hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan ibu tentang penatalaksanaan gizi kurang di wilayah kerja puskesmas landasan ulin banjarbaru. Diperoleh p value sebesar 0,000. nilai p value < 0,05 maka Ha diterima atau Ho di tolak. Dan ada hubungan yang signifikan antara sikap ibu dengan penatalaksaan gizi balita. Sikap diperoleh lewat pengalaman akan menimbulkan pengaruh langsung terhadap prilaku. Disarankan kepada petugas kesehatan agar dapat lebih memberikan informasi kepada ibu yang memiliki balita atau masyarakat tentang penatalaksanaan gizi kurang pada balita.
ANALISIS PENGETAHUAN MAHASISWA MENGENAI KEKERASAN SEKSUAL DI FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNISKA MAB BANJARMASIN TAHUN 2022 Rizki Ramadhani; M. Bahrul Ilmi; Fahrurazi Fahrurazi; Eddy Rahman
An-Nadaa: Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal) Vol 10, No 1 (2023): AN-NADAA JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (JUNI)
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/ann.v10i1.9886

Abstract

Kekerasan dan pelecehan seksual merupakan bagian dari diskriminasi seksual, berbagai negara telah membuat peraturan agar tidak lagi terjadi seksisme dan diskriminasi gender dalam dunia pendidikan. Namun sayangnya masih banyak sekali laporan mengenai terjadi pelecehan seksual dalam dunia pendidikan, khususnya di perguruan-perguruan tinggi. Perlu adanya aturan ataupun kebijakan serta wadah aman untuk mencegah dan upaya penanggulangan kekerasan dan pelecehan seksual. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengetahuan mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat berdasarkan teori pengetahuan dengan menggunakan tingkat pengetahuan di Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin mengenai kekerasan seksual dengan menggunakan teori pengetahuan berdasarkan tingkat pengetahuan yaitu tahu, memahami, aplikasi, analisis, dan evaluasi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Fenomenologi dan bersifat Indepth Interview. Proses pengumpulan data dilakukan dengan mewawancarai 11 orang informan. Hasil penelitian secara keseluruhan menunjukan bahwa informan penelitian berdasarkan tingkat pengetahuan tahu masih belum mengetahui pasti mengenai kekerasan dan pelecehan seksual, sedangkan untuk tingkat pengetahuan memahami, aplikasi, analisis, evaluasi sudah cukup mengetahui. Dari hasil penelitian ini diharapkan agar dapat menambah pengetahuan terkait kekerasan dan pelecehan seksual, serta mengharapkan kepada pihak perguruan tinggi untuk dapat membentuk satuan tugas (satgas) kelembagaan perlindungan perempuan juga melakukan sosialisasi dan edukasi mengenai kekerasan dan pelecehan seksual.