Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

POTENSI EKSTRAK KAYU MANIS (Cinnamomum Burmanii Blume) SEBAGAI LARVASIDA ALAMI TERHADAP Aedes Albopictus Evita Ramadania; Norfai Norfai; Eddy Rahman
An-Nadaa: Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal) Vol 7, No 2 (2020): AN-NADAA JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (DESEMBER)
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/ann.v7i2.3488

Abstract

Demam Berdarah Dengue (DBD) disebabkan oleh virus dengue (DENV) dengan vektor utama nyamuk Aedes Aegypti dan vektor sekundernya adalah Aedes Albopictus yang banyak ditemukan di dalam maupun di luar rumah pada berbagai tempat penampungan air. Kayu manis (Cinnamomum burmanii) memiliki senyawa kimia cinnamaldehyde, cinnamylacetate, minyak atsiri dan eugenol, tannin, saponin, flavonoid. Kandungan- kandungan kimia tersebut yang diduga kuat mempunyai efek larvasida, dengan memiliki sifat neurotoksin bagi susunan saraf perifer dan syaraf pusat. Tujuan penelitian Mengetahui potensi ekstrak kayumanis sebagai larvasida alami terhadap larva nyamuk Aedes Albopictus di Laboratorium Balai Litbangkes Tanah Bumbu. Metode penelitian ini bersifat kuantitatif dengan metode true eksperimental design Posttest dengan kelompok control (Posttest only control group design. Analisis data untuk presentase jumlah larva yang mati menggunakan Uji One Way anova, dilanjutkan dengan uji Tukey dengan menggunakan SPSS. Hasil Penelitian ANOVA yang didapat menunjukan bahwa Aedes albopictus yang mati untuk seluruh kelompok perlakuan 24 jam , diperoleh nilai p<0,05 dan terdapat perbedaan yang signifikan akan tetapi pada pelakuan jam ke 2 dengan nilai p=0,059 tidak terdapat perbedaan signifikan. Hasil uji Tukey menunjukan hampir seluruh perlakuan memiliki perbedaan presentase jumlah larva Aedes albopictus dengan nilai p<0,05. Simpulan dari penelitian ini adalah ekstrak kayu manis memiliki efek larvasida dan berpotensi terhadap larva Aedes albopictus.
Potensi Ekstrak Jahe Merah (Zingiber Officinale Var. Rubrum) Sebagai Larvasida Alami Aedes Albopictus Qatrinida Qatrinida; Norfai Norfai; Kasman Kasman
An-Nadaa: Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal) Vol 8, No 2 (2021): AN-NADAA JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT (DESEMBER)
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/ann.v8i2.3485

Abstract

DBD masih merupakan masalah kesehatan masyarakat utama di Indonesia. Upaya pencegahan yang dilakukan saat ini menggunakan insektisida berbahan dasar kimia yang dapat merusak lingkungan juga menimbulkan resistensi. Penggunaan larvasida alami dari tumbuhan dapat menjadi alternatif insektisida, salah satunya adalah jahe merah (Zingiber officinale var. rubrum) yang dapat dijadikan sebagai insektisida alami karena adanya kandungan senyawa aktif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kematian, perbedaan rerata kematian larva Aedes albopictus serta mengetahui Lethal Time dan Lethal Concentration. Jenis penelitian ini merupakan penelitian true eksperimental dengan posttest only control group design. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kematian larva 100% lebih cepat pada konsenrasi 8% yaitu setelah 6 jam pengujian. Hasil Uji Kruskal Wallis untuk melihat perbedaan rerata kematian larva setiap jam kelompok perlakuan ekstrak jahe merah dengan kelompok kontrol menunjukkan terdapat perbedaan secara signifikan rerata kematian larva (0,000 < 0,05). Hasil uji probit Lethal Time menunjukkan bahwa diperlukan waktu 2,196 jam dalam mematikan 50% larva dan 4,788 jam dalam mematikan 99% larva dengan konsentrasi 8% sedangkan Lethal Concentration menunjukkan bahwa diperlukan konsentrasi sebesar sebesar 0,772% dalam mematikan 50% larva dan 1,973% dalam mematikan 99% larva setelah 9 jam pengukuran. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut untuk mengembangkan ekstrak jahe merah yang aman dan layak pakai namun tidak menghilangkan senyawa yang ada pada ekstrak jahe merah.