Devi Savitri Effendy
Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Halu Oleo

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search
Journal : JUMANTIK: Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan

Hubungan Faktor Lingkungan Fisik Rumah Dengan Kejadian TB Paru Di Wilayah Kerja Puskesmas Poasia Kota Kendari Sulawesi Tenggara Tahun 2022 Brigita Crista Payunglangi; Devi Savitri Effendy; Ramadhan Tosepu; Hartati Bahar; Febriana Muchtar
Jumantik Vol 10, No 1 (2023): JUMANTIK : Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan
Publisher : Muhammadiyah Pontianak University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29406/jjum.v10i1.5373

Abstract

Angka insidensi tuberkulosis di Indonesia masih sangat tinggi dan menjadi masalah kesehatan masyarakat yang belum terselesaikan. Pada level dunia, Indonesia berada pada urutan ke 2 dari 8 negara, dengan angka insidensi yang mencapai 1 juta kasus. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara berbagai variabel lingkungan fisik rumah dengan kejadian tuberkulosis (TB) paru di wilayah kerja Puskesmas Poasia Kota Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan menggunakan pendekatan kasus kontrol. Populasi adalah pasien yang didiagnosis menderita tuberkulosis paru di Puskesmas Poasia tahun 2022. Sampel penelitian ini yaitu 36 pada kelompok kasus dan kontrol dengan penyesuaian usia. Analisis menggunakan uji Chi-square dan regresi logistik pada tingkat kepercayaan 95%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari hasil uji regresi logistik hanya variabel pencahayaan yang berhubungan bermakna dengan kejadian tuberkulosis paru (p=0,006; OR=12,087; CI 95%=2,076-70,375). Sedangkan variabel lingkungan lainnya yaitu kelembaban (p=0,235; OR=0,23; CI 95%= 0,21 - 2,598) dan ventilasi (p=0,354; OR= 2,58; CI 95%=0,347-19,212) tidak berhubungan secara signifikan dengan kejadian tuberkulosis Paru. Edukasi pada masyarakat yang terkait dengan kondisi lingkungan fisik rumah perlu dilakukan utamanya yang berkaitan dengan pencahayaan yaitu tidak menutup lubang ventilasi dan membiasakan untuk membuka jendela secara rutin.