This Author published in this journals
All Journal REKA KARSA
Achsien Hidajat
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Penataan Massa Bangunan di Dalam Kawasan Pendidikan Pada Lahan Berkontur Julian Effendi Saputra; Faisal Wahyu Pratomo; Fulki Faza Gunawan; Achsien Hidajat
REKA KARSA Vol 5, No 1
Publisher : Institut Teknologi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26760/rekakarsa.v5i1.1497

Abstract

Penataan Massa Bangunan di Dalam Kawasan Pendidikan Pada Lahan Berkontur Julian Effendi Saputra, Faisal Wahyu Pratomo, Fulki Faza Gunawan, Achsien Hidajat. Jurusan Arsitektur, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Itenas, Bandung Email: julianeffendi68@yahoo.co.id     ABSTRAK Dunia pendidikan di Indonesia saat ini sedang dalam perhatian khusus, pemerintah sedang melakukan pemerataan standar kualitas pendidikan di seluruh Indonesia. Hal ini dapat berujung baik pada ke depannya, namun pada kenyataannya pembangunan infrstruktur dan fasilitasnya tidak diikuti dengan penataan masa bangunan yang baik. Dapat dilihat dari beberapa kasus yang ada, Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 5 Bandung menjadi kasus yang di angkat dalam penelitian. Kawasan pendidikan ini berada di daerah perbatasan Bandung Utara dan memiliki karakteristik tapak yang berkontur. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis penataan massa bangunan pada lahan berkontur di kawasan pendidikan SMKN 5 Bandung terkait dengan peraturan/regulasi yang ada, pelandaian, dan kaidah penataan massa pada lahan berkontur.  Melalui metode kuantitatif dan kualitatif yang di gunakan untuk menganalisis penilaian terhadap penataan masa pada kawasan pendidikan SMKN 5 Bandung.   Kata kunci: Penataan Massa, Lahan Berkontur, Sekolah . ABSTRACT The world of educaion in Indonesia nowadays is in special attention, the goverment is equalizing the standard of the education quality all across Indonesia. This policy could be ended up good in the future, but in fact the estabilisment of the infrastructures and facilities is not followed by a good mass buildings arrangement. It could be seen from certain cases, SMKN 5 Bandung here is the case that we choose to arise. This particular, educational space stand at the Northern Bandung border that having contured area charcteristics. The purpose of this research is to analyse the mass buildings arrangement on contured area like in SMKN 5 Bandung related to the existing regulation, cut and fill policy, and regulatin principly of a contured area. Through the quantitative and qualitative method that we used to analyse the valuation of the mass building arrangement Keywords : Ordering Masses, Contoured Land, School.
Kultural Kontemporer pada Perancangan Akademik Tata Boga Parahyangan Kabupaten Bandung Barat Ari Fakhriansyah; Achsien Hidajat
REKA KARSA Vol 1, No 3
Publisher : Institut Teknologi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26760/rekakarsa.v1i3.302

Abstract

Abstrak Melihat Kota Bandung yang ramai dikunjungi salah satunya ialah dikarenakan kulinernya yang memiliki cita rasa unik, maka dari semakin banyak pula dibutuhkan tenaga ahli di bidang ini.  Maka dari itu KBB menyediakan sarana pendidikan “akademik” di bidang kuliner, sebagai fasilitator untuk mendukungan dan mencetak tenaga ahli di bidang kulinari. Pembangunan yang mengacu pula pada visi misi Kabupaten Bandung Barat, diterapkan dalam desain dan perancangannya. Penerapan tema dan konsep memadu dan mengaitkan pola tatanan massa dengan unsur lokal budaya setempat. “Kultural Kontemporer” merupakan tema yang diambil sebagai perwujudan dari perancangan bangunan pendidikan kontmporer yang tidak melupakan unsur lokal, baik dari segi site planning hingga penerapan tiap bangunan, sehingga dapat menjadi icon setempat. Kata kunci: Akademik, Kulinari, Kultural Kontemporer             Abstract Fow a well known for city, The people visited Bandung because of its infamous culinairy that have unique taste, then  then of the more experts are needed in this field. Therefore KBB provides a means of education "academic" in the culinary field, as a facilitator for It supports and printing experts in the culinary field. Development which also refers to the vision and mission of Kabupaten Bandung Barat, applied in the design and drafting. Application of themes and concepts unite and associate patterns mass order with the local elements of local culture. "Cultural Contemporary" is a theme that is taken as the embodiment of the design of education buildings kontmporer not forget that local elements, both in terms of site planning to the implementation of each building, so it can be a local icon.   Keywords :  Academic , Culinary, Cultural Contemporary
Perancangan eksterior dan interior bangunan dengan menggunakan material pengganti kayu ditinjau dari aspek estetika dan ekspresi ruang Muhammad Imaduddin; Halcyon Nirlen; Valian Telehala; Achsien Hidajat
REKA KARSA Vol 3, No 1
Publisher : Institut Teknologi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26760/rekakarsa.v3i1.629

Abstract

ABSTRAK Material alternatif pengganti kayu atau yang dikenal juga dengan material Conwood merupakan salah satu material pengganti kayu yang mempunyai ke/ebihan dalam beberapa aspek tertentu dibandingkan kayu pada umumnya.Sushi Tel merupakan sa/ah satu restoran jepang yang terkenal dikalangan semua orang, konsep desain dan bangunan ins menerapkan konsep japang moderen, dimana banyak terdapat unsur-unsur kayu didalam bangunan. Penerapan material Conwood sebagai solusi pengganti kayu pada interior dan exterior bangunan menjadi alasan pemilihan studi kasus pada pembahasan seminar arsitektur. Seminar ins bertujuan untuk mengetahui dan memahami estetika dan ekspresi ruang yang dihasilkan oleh penerapan material Conwood pada exterior dan interior bangunan. Yang didasari oleh proses penerapan warna, tekstur, maupun pencahayaan yang mendukung estetika dari material.   Kata kunci: Material alternatif, interior, exterior, estetika, ekspresi. ABSTRACT Alternative Wood subtitute material or known as conwood material Is kind of subtitute wood meterial that has benefits in some aspects just than wood generally Sushi tei Is kind of famous Japanese restaurant. The building concept of this restaurant applied modern Japan concept. Which Is there are a lot of wood elements to be used in the building. Conwood material application as the solution to replace wood for the interior and exterior of the building Is the reason of choosing this case to be explained in architecture seminar explanation. The purpose of this seminar Is to know and understand the aesthetic and expression of room that produced by material application of conwood on the building interior and exterior. Based on application process of colour, texture, as well as exposure to support the aesthetic of the material Keywords: alternatife material, interior, exterior, estetic, exppeession.
Kajian Penerapan Material Ekspos pada Rumah Tinggal Ditinjau dari Segi Estetika Achsien Hidajat; Putri Hardiyanti; Ayu Anggraini; Dewi Yuliana
REKA KARSA Vol 1, No 2
Publisher : Institut Teknologi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26760/rekakarsa.v1i2.288

Abstract

Abstrak Rumah tinggal merupakan bangunan yang dijadikan tempat tinggal selama jangkawaktu tertentu, biasanya disesuaikan dengan suatu konsep tertentu agar mendapatkan kesan berbeda pada hasil yang ditampilkannya. salah satu konsep yang dapat diterapkan adalah konsep material ekspos. material ekspos merupakan desain pada bangunan yang dipandang sebagai bagian dari pekerjaan bangunan yang belum selesai atau tanpa proses finishing. kajian ini bertujuan untuk memahami penerapan konsep ekspos pada rumah tinggal agar memiliki nilai estetika yang baik. rumah tinggal setraduta k8/8 dipilih sebagai bahan studi kasus karena mengaplikasikan banyak variasi material pada konsep eksposnya. kajian material dibatasi pada material yang terdapat pada studi kasus saja karena material tersebut umum digunakan sebagai material ekspos. kajian estetika pun dibatasi dari segi warna dan tekstur saja karena merupakan pembeda antara bangunan ekspos dengan bangunan biasa. kajian ini diharapkan dapat menjadi bahan rujukan untuk mendesain bangunan rumah tinggal dengan konsep material ekspos agar memiliki nilai estetika yang baik. metoda penelitian yang digunakan adalah metoda analisis kualitatif yang terdiri dari proses pengamatan, pengumpulan data, penyaringan data, dan pengembangan teori tentang konsep material ekspos, jenis material ekspos, dan estetika. Kata Kunci: material ekspos, estetika tekstur dan warna, rumah tinggal. Abstract Residential building used as a residence for a certain period, usually tailored to a particular concept in order to get a different impression of the results of the display. One of the concepts that can be applied is the concept of material exposed. Exposed material is the design of the building is seen as part of an unfinished building work or without a finishing process. This study aims to understand the application of the concept of exposure in residences that have good aesthetic value. Setraduta residential k8 / 8 is selected as a case study for applying the many variations on the exposed material concept. The study material is limited to the material contained in the case studies just because the material is commonly used as a exposed material. Aesthetic study is limited in terms of color and texture only because it is the difference between building exposure to regular building. This study is expected to be a reference material for designing residential buildings with exposed material concepts that have good aesthetic value. The method used in this study is a qualitative analysis method which consists of a process of observation, data collection, data filtering, and material development of the theory of the concept of exposure, type of material exposure, and aesthetics. Keywords: exposed material, colors and textures aesthetic, residential building.