I Ketut Adnyana
Prodi Farmasi Fakultas MIPA Universitas Garut - Asisten Ahli

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

AKTIVITAS ANALGETIK EKSTRAK ETANOL DAUN CIPLUKAN (Physalis peruviana L.) PADA MENCIT SWISS WEBSTER JANTAN DENGAN METODE GELIAT (Sigmund) Genialita Fadhilla; I Ketut Adnyana; Rizza Chaniago
Jurnal Ilmiah Farmako Bahari Vol 11, No 1 (2020): Jurnal Ilmiah Farmako Bahari
Publisher : Fakultas MIPA Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (745.791 KB) | DOI: 10.52434/jfb.v11i1.716

Abstract

Pola kehidupan masyarakat di dunia saat ini cenderung kembali ke alam termasuk dibidang obat-obatan. Keuntungan dari penggunaan obat tradisional adalah efek samping yang relatif kecil dibandingkan obat kimia. Salah satu tanaman obat yang digunakan masyarakat adalah ciplukan (Physalis peruviana L). Tanaman ini telah dimanfaatkan dalam pengobatan tradisional diantaranya untuk diabetes, gusi berdarah, bisul, tukak, dan demam. Selain itu, daun ciplukan juga berkhasiat sebagai antipiretik, analgetik, diuretik, antiinflamasi, dan detoksifikasi. Upaya penemuan obat baru yang bersumber dari bahan alam telah banyak dilakukan secara eksploratif. Salah satu tanaman obat yang sering digunakan masyarakat adalah ciplukan. Terdapat berbagai macam obat analgetik yang biasa digunakan oleh masyarakat, baik berupa obat sintetik maupun tradisional. Beberapa contoh obat analgetik sintetik misalnya aspirin, ibuprofen, dan asam mefenamat. Penelitian ini bertujuan untuk menilai aktivitas analgetik ekstrak etanol daun ciplukan pada mencit Swiss Webster jantan dan mengetahui dosis yang paling efektif sebagai analgetik. Metode yang digunakan ialah metode geliat (Sigmund), dimana rasa nyeri pada mencit diperlihatkan dalam bentuk respon gerakan geliat yaitu kedua pasang kaki kedepan dan kebelakang serta perut menekan lantai yang muncul dalam waktu maksimal 5 menit setelah induksi. Dosis ekstrak etanol daun ciplukan yang akan diuji adalah 25 mg/kgbb, 50 mg/kgbb dan 100 mg/kgbb. Digunakan aspirin (500 mg/70kgbb) sebagai pembanding dan tragakan 0,5% sebagai kontrol positif. Efek analgetik terbesar dan paling efektif ditunjukkan oleh ekstrak etanol daun ciplukan dosis 25 mg/kgBB dengan persentase proteksi sebesar 61,5% dan efektifitas analgetik sebesar 99%.