Mohamad Nur
Program Studi Pendidikan Dasar, Program Pascasarjana Universitas Negeri Surabaya

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN IPA SMP DENGAN MODEL INKUIRI UNTUK MELATIHKAN KETERAMPILAN PROSES PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN MANUSIA Antika Yekti Handayani; Mohamad Nur; Yuni Sri Rahayu
JPPS (Jurnal Penelitian Pendidikan Sains) Vol. 4 No. 2 (2015)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jpps.v4n2.p681-692

Abstract

Science process learning emphasis on giving learning experience directly to develop competence in exploring and understanding environment scientifically. Science education is purposed for inquiry and do something in order to help the student to get more understanding about environment. The purpose of this development research is to describe the validity, practicality, and effectiveness of science-biology teaching learning package for Junior High School using inquiry model to facilitate science process skills in human digestive system matter. The package  was developed using a 4-D model, and it was implemented in 30 students of SMPN 2 Lamongan. The design of this implementation phase was  One Group Pretest Posttest Design with a descriptive analysis of data. The validation revealed that the package was in good quality, so it fits to be used as a teaching learning package. Enforceability of lesson plans was also well-categorized. The students activities  showed the appropriate inquiry learning. The  student achievement in pretest was all students not complete, in posttest all students was complete.  Average cognitive product were 49,11 and 91,11 in pretest and posttest respectively with N-Gain 0,82.  Average cognitive process were 17,46 and 93,73 respectively with  N-Gain 0,92. N-Gain analysis results illustrate that the model of inquiry learning process was able to improve students science process skills because the result obtained are in the high category. Inquiry learning model also influenced students cognitif leaning outcome, which could complete all aspect of learning objectives.  Sensitivity items were between 0,3 up to 1,0. This indicates that all items were sensitive to learning effect. The student respond of this learning was good, and the students were really exciting and this model could facilitate them to learn.  The conclusions of this research was the learning package using inquiry model was valid, practise, and effective to improve students science process skills in human digestive system. Proses pembelajaran IPA menekankan pada pemberian pengalaman belajar secara langsung untuk mengembangkan kompetensi dalam menjelajahi dan memahami alam sekitar secara ilmiah.  Pendidikan IPA diarahkan untuk inkuiri dan berbuat sehingga membantu peserta didik untuk memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang alam sekitar. Penelitian pengembangan yang telah dilakukan bertujuan untuk mendeskripsikan validitas, kepraktisan, dan efektifitas perangkat pembelajaran IPA yang dikembangkan dengan model inkuiri untuk melatihkan keterampilan proses pada materi sistem pencernaan manusia. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian pengembangan dengan menggunakan model pengembangan perangkat 4-D, uji coba II pada 30 siswa SMPN 2 Lamongan. Rancangan penelitian saat uji coba adalah  One Group Pretest-Posttest. Design dengan analisis data secara deskriptif. Hasil validasi menunjukkan bahwa perangkat berkualitas baik, sehingga layak digunakan dalam pembelajaran, keterlaksanaan RPP dikategorikan baik, dan aktivitas siswa sesuai dengan model pembelajaran inkuiri. Hasil belajar siswa pada uji awal (pretest) menunjukkan semua siswa tidak ada yang tuntas,  sedangkan  pada uji akhir (posttest) semua siswa tuntas. THB produk rata-rata uji awal (pretest) 49,11 dan rata-rata uji akhir (posttest) 91,11 dengan Indeks N-Gain 0,82. THB proses rata-rata uji awal (pretest) 17,46 dan rata-rata uji akhir (posttest) 93,73 dengan Indeks N-Gain 0,92. Hasil analisis N-Gain menunjukkan bahwa model pembelajaran inkuiri dapat melatihkan keterampilan proses siswa, karena hasil yang diperoleh berada pada kategori tinggi. Sensitivitas butir soal seluruhnya menunjukkan peka terhadap efek pembelajaran karena berada antara 0,3 sampai dengan 1,0. Respon siswa terhadap pembelajaran dinilai baru, menarik, dan memudahkan siswa dalam belajar. Simpulan penelitian ini adalah perangkat pembelajaran yang dikembangkan dengan model inkuiri adalah valid, praktis dan efektif untuk melatihkan keterampilan proses pada materi sistem pencernaan manusia.
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN BIOLOGI BERBAHASA INGGRIS DENGAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES PADA MATERI KINGDOM JAMUR Medina Andini; Mohamad Nur; Yuni Sri Rahayu
JPPS (Jurnal Penelitian Pendidikan Sains) Vol. 5 No. 1 (2015)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jpps.v5n1.p859-866

Abstract

The purpose of this research is to develop biology - Fungi Kingdom learning material in English with process skill approach that applied in 10th grade students in Khadijah Senior High School. The development of this learning materials was conducted by using 4-D model that has 4 main stages. However, this research only carried out 3 out 4 stages which are define, design, and develop. Meanwhile the last stage, disseminate, was not carried out in this research. This research used one group pretest-posttest design with quantitative-descriptive analytical technique and using qualitative-descriptive analytical technique. The validation results of the learning materials: syllabus, lesson plan, worksheet, learning media, and assessments, are in very valid category. The average achievement of product learning objectives is 84%, the average achievement of process learning objectives in scientific drawing is 92%, the average achievement of integrated process skill learning objectives is 94%, the category achievement of presentation process learning objectives is 4,28 or the percentage is 85,6%, and the average achievement psychomotor objective is 100%. The class achievement for product assessment is 94,29%, class achievement for process assessment in scientific drawing is 100%, 88,57% for class achievement for integrated process skill, psychomotor assessment is 100%, and the average class achievement for presentation is 4,28 that shows good category. The students responds shows that 95% of the students like the component of the learning materials, 93,33% students state that the component of the learning materials are new, and 100% students like to learn using the learning materials. The student activities that dominate is the activity that focused on students, which are; the first meeting was observe the fungi structure, meanwhile in the second meeting the activity that dominate the learning process was discussion with the group, and in the third meeting the dominating activity was search in the internet. Based on the data obtained in this research, the learning materials that are developed are able to be used in learning activity. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan perangkat pembelajaran biologi berbahasa Inggris dengan pendekatan keterampilan proses sains pada materi Kingdom Jamur yang diujicobakan di kelas X SMA Khadijah Surabaya. Pengembangan perangkat pembelajaran dilakukan dengan menggunakan model 4-D yang terdiri atas 4 tahapan. Pada penelitian ini tahapan yang dilakukan hanya meliputi 3 tahapan awal yaitu define, design, dan develop,  sedangkan tahap disseminate tidak dilakukan. Desain uji coba ini menggunakan one group pretest-posttest design dengan teknik analisis deskriptif kuantitatif dan deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil validasi perangkat pembelajaran yang dikembangkan yaitu Silabus, RPP, Buku Siswa, LKS, Media Pembelajaran, dan Lembar Penilaian, berkategori sangat layak/valid. Rata-rata ketuntasan tujuan pembelajaran produk adalah 84%, tujuan pembelajaran proses menggambar ilmiah memiliki rata-rata ketuntasan 92%, dan ketuntasan tujuan pembelajaran proses terpadu adalah 94%, rata-rata ketuntasan tujuan pembelajaran proses presentasi adalah 4,28 atau sebesar 85,6% dengan kategori baik, dan ketuntasan tujuan pembelajaran psikomotor adalah 100%. Ketuntasan klasikal adalah 94,29% penilaian produk, 100% untuk penilaian proses menggambar ilmiah, 88,57% untuk penilaian proses terpadu, 100% untuk penilaian psikomotor, dan rata-rata nilai siswa untuk penilaian proses presentasi adalah 4,28 dengan kategori baik. Respon siswa menunjukkan bahwa 95% siswa menyukai komponen perangkat pembelajaran yang dikembangkan, 93,33 % menyatakan bahwa komponen perangkat pembelajaran yang dikembangkan adalah hal baru, dan 100% siswa menyatakan bahwa mereka menyukai pembelajaran dengan menggunakan perangkat pembelajaran yang dikembangkan. Aktivitas siswa yang paling dominan adalah aktivitas yang berpusat pada siswa, diantaranya adalah pada pertemuan pertama adalah mengamati struktur tubuh jamur, sedangkan pada pertemuan kedua aktivitas yang paling dominan adalah berdiskusi kelompok, dan pada pertemuan ke tiga, aktivitas yang paling dominan adalah melakukan searching internet. Berdasarkan data yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa perangkat pembelajaran yang dikembangkan layak untuk digunakan dalam pembelajaran.