Tukiran Tukiran
Program Studi Pendidikan Sains, Program Pascasarjana Universitas Negeri Surabaya

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN IPA SMP BERBASIS PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING Rohmatus Syafiah; Tukiran Tukiran; Fida Rachmadiarti
JPPS (Jurnal Penelitian Pendidikan Sains) Vol. 5 No. 2 (2016)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jpps.v5n2.p903-910

Abstract

This research aimed to describe the teaching materials feasibility of IPA based on scientific approach with guided inquiry learning model. This research had been done in three phases, that are creating the teaching materials, validating and doing  revision, and verifying them at learning activity in class with one group pretest-posttest design. Techniques for collecting data was conducted through questionnaires, validation, observation, and test. Techniques for analyzing data used descriptive qualitative. The result of research showed that (1) the feasibility of teaching materials based on scientific approach with guided inquiry learning model of IPA that consist of syllabus,  lesson plan, student book, student worksheet and  the learning outcome test gained 4.89; 4.72; 4.81; 4.79; and 4.51 respectively that are categorized as valid. (2) The implementation of this lesson plan at two meetings in VII-A and VII-B class is categorized as good with average minimal scores 4.00 and got 94% in minimal percentage of agreement aspect; (3) Working in a group was the most dominant student activity at two meetings at VII-A and VII-B classes with average frequency of two meetings, observed are 19 and 10 times (VII-A class), and 18 and 10 times (VII-B class); (4) The learning outcomes that can be analyzed by calculating classical masteries at the first and second meetings on multiple choice and essay are 95.5%; 100%; 91%; 95% (VII-A class); and 91%; 86%; 91%; and 91% (VII-B class) respectively, and (5) Students gave the positive response to the learning process using teaching materials of IPA based on scientific approach with guided inquiry model with average score to be 3.3 (VII-A class) and 3.4 (VII-B class). Based on the result of the analyzed data, it can be concluded that the teaching materials of IPA based on scientific approach with guided inquiry model which had been developed was feasible to be used. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan kelayakan perangkat pembelajaran IPA SMP berbasis pendekatan saintifik dengan model pembelajaran inkuiri terbimbing. Penelitian ini dilaksanakan dalam tiga tahap, yaitu tahap mengembangkan perangkat pembelajaran, tahap validasi dan revisi, dan tahap uji coba dalam pembelajaran di kelas dengan menggunakan rancangan one group pretest-posttest design. Teknik pengumpulan data dengan angket, validasi, pengamatan, dan tes. Teknik analisis data menggunakan deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Kelayakan perangkat pembelajaran yang terdiri dari silabus, RPP, buku siswa, LKS, dan tes hasil belajar masing-masing diperoleh hasil 4,89; 4,72; 4,81; 4,79; dan 4,51 dengan kriteria valid. (2) Keterlaksanaan RPP pada dua pertemuan di kelas VII-A dan VII-B mendapatkan kriteria baik dengan skor rata-rata minimal 4,00 dan rata-rata persentase kesepakatan antara dua pengamat minimal 94%; (3) Frekuensi aktivitas siswa yang paling dominan pada dua pertemuan di kelas VII-A dan VII-B adalah bekerja dalam kelompok dengan frekuensi pengamatan rata-rata pada kedua pertemuan berturut-turut 19 dan 10 kali (kelas VII-A), dan 18 dan 10 kali (kelas VII-B) (4) Hasil belajar siswa yang dilihat dari  ketuntasan klasikal pada pertemuan pertama dan kedua pada soal PG dan uraian berturut-turut sebesar 95,5%; 100%; 91%; 95% (kelas VII-A); dan 91%; 86%; 91%; dan 91% (kelas VII-B), dan (5) Respon positif siswa terhadap pembelajaran IPA berbasis pendekatan saintifik dengan model pembelajaran inkuiri terbimbing dengan nilai rata-rata 3,3 (kelas VII-A) dan 3,4 (kelas VII-B). Berdasarkan hasil analisis data, diperoleh kesimpulan bahwa perangkat pembelajaran IPA berbasis pendekatan saintifik dengan model pembelajaran inkuiri terbimbing yang telah dikembangkan layak untuk digunakan.
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN FISIKA MODEL STRUCTURED INQUIRY UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PEMECAHAN MASALAH SISWA PADA MATERI FLUIDA STATIS Rohmah Primadani; Tukiran Tukiran; Budi Jatmiko
JPPS (Jurnal Penelitian Pendidikan Sains) Vol. 6 No. 1 (2016)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jpps.v6n1.p1235-1245

Abstract

Curriculum 2013 emphasizes learning not only the achievement of knowledge, but also emphasizes the skills of students by providing sufficient  space for students to develop their creativity and independence so that it has the ability to think logical, critical, creative thinkings  and have problem solving skills. The lack of students skill in problem solving may be caused partly because of the lack of teaching materials that are specifically designed to enhance students skill in problem solving. Therefore in this study it is developed a physics teaching materials based on structured inquiry model as an effort to improve students skill in problem solving. Development of the teaching materials used 4D models and tried out at class X  SMAN 1 Krian in 2014/2015. The materials are tried out using One Group Pre-test and post-test design. Data collection methods was conducted using validation, testing, observation, and questionnaires. Data analysis technique was conducted using quantitative and qualitative descriptive. Based on the data analysis and discussion, it is obtained: 1) teaching materials developed is  classified as valid; 2) book and students worksheet readability has a high category; 3) the implementation of lesson plans is performed well, although there are still several problems (time for managing class and the difficulty is using equipments); 4) dominant activity  of students is to implement problem-solving plan; 5) problem solving skills of students after learning increases significantly with high category; and 6) the students response to the learning model of structured inquiry is classified as positive. Based on the data analysis and discussion, it can be concluded that the developed teaching materials was feasible to be used in learning process to improve students skill in problem-solving for static fluid. Kurikulum 2013 menekankan pembelajaran selain pada pencapaian pengetahuan, juga menekankan pada keterampilan siswa dengan memberi ruang yang cukup bagi siswa untuk mengembangkan kreativitas dan kemandirian mereka sehingga memiliki kemampuan berpikir logis, kritis, dan kreatif serta memiliki keterampilan pemecahan masalah. Kurangnya keterampilan pemecahan masalah siswa dapat disebabkan antara lain karena belum adanya perangkat pembelajaran yang khusus dirancang untuk meningkatkan keterampilan pemecahan masalah siswa. Untuk itu dalam penelitian ini dikembangkan perangkat pembelajaran fisika model structured inquiry sebagai usaha meningkatkan keterampilan pemecahan masalah siswa. Pengembangan perangkat  pembelajaran menggunakan model 4D dan diujicobakan pada siswa kelas X di SMAN 1 Krian pada semester genap tahun pelajaran 2014/2015. Desain ujicoba perangkat menggunakan One Group Pre-test and Post-test Design. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah validasi, tes, observasi, dan angket. Sedangkan teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif kuantitatif dan deskriptif kualitatif. Berdasarkan analisis dan pembahasan diperoleh beberapa temuan, yaitu: 1) perangkat pembelajaran yang dikembangkan tergolong valid; 2) keterbacaan BAS dan LKS tergolong tinggi; 3) pada pelaksanaan ujicoba diperoleh RPP terlaksana dengan baik, meskipun masih ada beberapa kendala (waktu untuk mengelola kelas dan kesulitan dalam menggunakan alat ukur); 4) aktivitas siswa yang dominan adalah melaksanakan rencana pemecahan masalah; 5) keterampilan pemecahan masalah siswa setelah pembelajaran  meningkat signifikan dengan kategori tinggi; dan 6) respon siswa terhadap pembelajaran model structured inquiry tergolong positif. Berdasarkan hasil analisis dan diskusi penelitian dapat disimpulkan bahwa perangkat pembelajaran yang dikembangkan mempunyai kualitas yang layak digunakan dalam pembelajaran untuk meningkatkan keterampilan pemecahan masalah siswa pada materi fluida statis.