Budi Jatmiko
Program Studi Pendidikan Sains, Program Pascasarjana Universitas Negeri Surabaya

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN FISIKA MODEL LEARNING CYCLE 5E UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA PADA MATERI FLUIDA STATIS Iwan Wicaksono; Budi Jatmiko; Tjipto Prastowo
JPPS (Jurnal Penelitian Pendidikan Sains) Vol. 4 No. 2 (2015)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jpps.v4n2.p518-524

Abstract

This study aims to describe the validity, practicality, and effectiveness of physics learning material based on a 5E learning cycle model to improve students understanding in static fluid. Model had the best of guide students through the stages of learning. the development of research learning using a modified 4-D model Thiagarajan (no disseminate is required) and one group pretest-posttest design. Research had done in class X SMAN 16 Surabaya Academic Year 2013/2014. Data collection techniques using observation, test, and questionnaire. Analysis using quantitative and qualitative descriptive. The results of  this research are as follows: 1) the validity of RPP is found to be 3.9 which is categorized exellent, BAS is calculated 3.7 clasified exellent, LKS is calculated 3.8 clasified exellent, the legibility of BAS is found to be 74% which is categorized high, the legibility of LKS is found to be 77% which is categorized high, the difficulty of BAS is found to be 27% which is categorized easily, the difficulty of LKS is found to be 26% which is categorized easily; 2) the practicality of learning a feasibility is calculated 95% clasified exellent and learning implementation constraints that arise when students understand the experiment steps; 3) the effectiveness of learning, an improved student understanding happens to the majority of respondents (33 out of 35 students) in every class test; of 14 student activities observed, it is found that 80% fits into an adequate or good category and the remaining requires futher treatment, and positive student response to learning. Based on the research results three class are consistent, it can be concluded that the developed learning material on the based of a 5E learning cycle model to improve students understanding is appropriate that it can be applied in learning. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kelayakan perangkat pembelajaran fisika model learning cycle 5E untuk meningkatkan pemahaman konsep siswa pada materi fluida statis. Keutamaan model ini membimbing siswa melalui tahapan-tahapan pembelajaran. Jenis penelitian adalah penelitian pengembangan untuk mengembankan perangkat pembelajaran menggungakan model 4-D oleh Thiagarajan (tahap disseminate tidak dilaksanakan) dengan rancangan ujicoba one group pretest-posttest design. Penelitian dilaksanakan di kelas X SMAN 16 Surabaya pada Semester Genap Tahun Pelajaran 2013/2014. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, pemberian tes, dan angket. Teknik analisis data menggunakan deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Hasil-hasil penelitian meliputi: 1) validitas perangkat pembelajaran, di mana nilai validasi RPP sebesar 3,9 berkategori sangat baik, BAS sebesar 3,7 berkategori sangat baik, LKS sebesar 3,8 berkategori sangat baik; keterbacaan BAS sebesar 75% berkategori tinggi, keterbacaan LKS sebesar 77% berkategori tinggi; tingkat kesulitan BAS sebesar 27% berkategori mudah, tingkat kesulitan LKS sebesar 26% berkategori mudah; 2) kepraktisan perangkat pembelajaran, di mana keterlaksanaan pembelajaran sebesar 95% berkategori sangat baik dan kendala pelaksanaan pembelajaran yang muncul saat siswa memahami langkah-langkah percobaan; 3) keefektifan perangkat pembelajaran, di mana peningkatan pemahaman konsep siswa pada  mayoritas responden (33 dari 35 siswa) di setiap kelas uji; dari 14 butir aktivitas siswa yang diamati ditemukan sekitar 80% berkategori cukup baik atau baik dan sisanya masih membutuhkan penanganan lebih intensif, serta respons siswa positif terhadap pembelajaran. Berdasarkan hasil-hasil penelitian ketiga kelas yang konsisten, maka disimpulkan bahwa perangkat pembelajaran fisika model learning cycle 5E untuk meningkatkan pemahaman konsep siswa pada materi fluida statis layak digunakan sehingga dapat diterapkan dalam pembelajaran.
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN IPA TERPADU MODEL NESTED UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP, KETERAMPILAN MENGORGANISIR DAN KETERAMPILAN BERPIKIR PADA MATERI KALOR Hidayat Sapari; Budi Jatmiko; Thamrin Hidayat
JPPS (Jurnal Penelitian Pendidikan Sains) Vol. 5 No. 1 (2015)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jpps.v5n1.p753-763

Abstract

This study aims to develop an integrated science learning material of Nested model to improve concepts understanding, organizing skills, and thinking skills of students on heat concepts. This development model use Kemps model and tested to students at grade 7th of SMP Negeri 19 Samarinda in 2014/2015 academic year. The Pre-Experimental study with three classes consisting of one implementation class and two replication classes using a one-group pretest-posttest design. Data of the study collected through validity of learning material, observation, test, and questionnaire. The study found: 1) the validity of the learning material, consists of: (a) the conceptual validity, the RPP gets value 0,91, BAPD gets value  0,90, LKPD gets value 0,89, conceptual understanding test gets value 0,95, organizing skills test get value 1,00, and thinking skills test 0,96; (b) the legibility gets value  85%; and (c) the difficulty level gets value  3,46%; 2) practicality, consists of: (a) the enforceability of RPP gets value  94,8% and (b) obstacles during the learning  can be overcome; 3) effectiveness for three pre-experimental classes, consists of: (a) the activity that not relevant gets value  2,86%; (b) the students respon gets value  85,02; and (c) effectiveness of concepts understanding get value 0,82, (d) effectiveness of organizing skills get value  0,79, and (e) effectiveness of thinking skills get value 0,78. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan perangkat pembelajaran IPA terpadu model Nested yang layak untuk meningkatkan pemahaman konsep, keterampilan mengorganisir, dan keterampilan berpikir peserta didik pada konsep kalor. Model pengembangan perangkat yang digunakan adalah model Kemp dan diujicobakan kepada peserta didik kelas VII SMP Negeri 19 Samarinda tahun pelajaran 2014/2015. Rancangan terhadap tiga kelas uji lapang yang terdiri atas satu kelas implementasi dan dua kelas replikasi menggunakan one group pretest-posttest design. Hasil penelitian yang didapat yaitu: 1) validitas perangkat pembelajaran, terdiri atas: (a) validitas konseptual, pada RPP sebesar 0,91, BAPD sebesar 0,90, LKPD sebesar 0,89, soal tes pemahaman konsep sebesar 0,95, soal tes keterampilan mengorganisir sebesar 1,00, dan soal tes keterampilan berpikir 0,96; (b) keterbacaan perangkat sebesar 85%; dan (c) tingkat kesukaran perangkat sebesar 3,46%; 2) kepraktisan, terdiri atas: (a) penilaian keterlaksanaan RPP sebesar 94,8% dan (b) kendala-kendala selama pembelajaran dapat diatasi; 3) keefektifan untuk tiga kelas uji lapang, terdiri atas: (a) aktivitas yang tidak relevan sebesar 2,86%; (b) respon peserta didik sebesar 85,02; dan (c) pemahaman konsep dengan tingkat keefektifan 0,82; (d) keterampilan mengorganisir dengan tingkat keefektifan 0,79; dan (e) keterampilan berpikir dengan tingkat keefektifan 0,78.
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN FISIKA MENGGUNAKAN MODEL LEARNING CYCLE 7E UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PENYELESAIAN MASALAH Nia Erlina; Budi Jatmiko; Raharjo Raharjo
JPPS (Jurnal Penelitian Pendidikan Sains) Vol. 5 No. 2 (2016)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jpps.v5n2.p1032-1038

Abstract

This study aims to develop physics learning material based on 7E learning cycle model veable to use improving problem solving skills. Implementation of the research has done in class X of SMAN 16 Surabaya academic year 2014/2015. Methods of data collection are validity, tests, observations, and questionnaires. The materials was developed using the modified 4D model of the design testing one group pretest-posttest design. Analysis of the significance of the increase in problem-solving skills using a paired t test while to see the consistency of learning outcomes using analysis of variance. Results from this research showed: 1) the validity of learning material give results of the validation consisted of RPP value of 3.47 is valid categorized, BAS value of 3.50 is valid categorized, LKS is 3.64 categorized very valid, problem solving skills test value of 3 is valid categorized, legibility BAS is 73.90% being categorized, legibility LKS is 77.46 % higher category, the level of difficulty BAS  is 26.52 % low categorized, the difficulty level of LKS is 26.32% low categorized; 2) the practicality of the learning material consist of a feasibility study learning of 93.25% is very well categorized and learning implementation constraints that arise when students understand the steps the experiment; 3) the effectiveness of learning, in terms of problem-solving skills increase significantly between before and after the learning with a high degree of improvement category; Average student activity categorized in three classes, as well as students respond positively to the learning activities, and positive students response of learning activity. The results showed that physics learning material based on 7E learning cycle model veable to use improving problem solving skills. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan perangkat pembelajaran fisika model learning cycle 7E yang layak digunakan untuk meningkatkan keterampilan penyelesaian masalah. Penelitian pada kelas X SMAN 16 Surabaya tahun ajaran 2014/2015. Metode pengumpulan data menggunakan validasi, tes, observasi, dan angket. Perangkat pembelajaran dikembangkan menggunakan model 4-D dengan rancangan ujicoba one group pretest-posttest design. Analisis signifikansi peningkatan keterampilan penyelesaian masalah menggunakan uji t berpasangan sedangkan untuk melihat konsistensi hasil pembelajaran menggunakan analisis varians. Hasil penelitian: 1) validitas perangkat pembelajaran dengan hasil nilai validasi terdiri dari RPP sebesar 3.47 berkategori valid, BAS sebesar 3.50 berkategori valid, LKS sebesar 3.64 berkategori sangat valid, tes keterampilan penyelesaian masalah sebesar 3 berkategori valid, keterbacaan BAS sebesar 73.90% berkategori sedang, keterbacaan LKS sebesar 77.46% berkategori tinggi, tingkat kesulitan BAS sebesar 26.52% berkategori rendah, tingkat kesulitan LKS sebesar 26.32% berkategori rendah; 2) kepraktisan perangkat pembelajaran ditinjau dari keterlaksanaan pembelajaran sebesar 93.25% berkategori sangat baik dan kendala pelaksanaan pembelajaran yang muncul saat siswa memahami langkah-langkah percobaan; 3) keefektifan perangkat pembelajaran, ditinjau dari peningkatan keterampilan penyelesaian masalah secara signifikan antara sebelum dan sesudah pembelajaran dengan derajat peningkatan berkategori tinggi; rata-rata aktivitas siswa di tiga kelas berkategori baik, serta respons siswa positif terhadap aktivitas pembelajaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perangkat pembelajaran fisika model learning cycle 7E layak digunakan untuk meningkatkan keterampilan penyelesaian masalah.
DAMPAK PERANGKAT PEMBELAJARAN IPA PENDEKATAN SAINTIFIK DENGAN MODEL PROBLEM SOLVING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA SMP PADA MATERI SUHU DAN KALOR Triyuni Fitria; Budi Jatmiko; Z. A. Imam Supardi
JPPS (Jurnal Penelitian Pendidikan Sains) Vol. 6 No. 1 (2016)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jpps.v6n1.p1159-1166

Abstract

This research was aimed at develope science learning materials using scientific approach with problem solving model on temperature and heat to complete junior high school students achievement in 2013 curriculum setting that were valid, practical and effective so its are feasible to use in science learning on temperature and heat topic. This materials was developed using 4-D model that reduced into 3D (without dissemination) and tested in the seventh grade students A, B and C of SMP Negeri 5 Batang, academic year 2015/2016. The data collection technique used is the validation of the device, observation, testing, and questionnaires. Analized from knowledge students achievement got N-Gain average in high cathagory with average value of each class A, B, and C (0,80, 0,84, and 0, 86) the impact of learning on the three classes were tested by Anova (Analisis of varians), significance level of 0,05 Farithmetic ≤ F table meaning there is no difference in the impact of learning in three classes, a consistent value. Achievement in attitude, and skills competencies each was categorized good. The research concludes that the scientific approach to science learning with problem solving models are decent (validity, practicality, and effectiveness) are used in learning. Thus the mastery of teachers in managing learning is necessary so that the learning objectives be achieved with good and running smoothly. Penelitian pengembangan ini bertujuan untuk menghasilkan perangkat pembelajaran IPA pendekatan saintifik dengan model problem solving pada materi suhu dan kalor untuk menuntaskan hasil belajar Siswa SMP Mengacu Kurikulum 2013 yang layak (valid, praktis dan efektif). Pengembangan perangkat yang digunakan mengikuti model four-D yang direduksi menjadi 3D (tanpa dissemination) dan diujicobakan pada siswa kelas VII.A, B, dan C SMP Negeri 5 Batang Tahun Ajaran 2015/2016. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah validasi perangkat, observasi, tes, dan angket. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perangkat yang dikembangkan telah layak (valid, praktis, dan efektif). Hasil belajar kompetensi pengetahuan kategori N-Gain tinggi dengan nilai rata-rata tiap kelas A, B dan C (0,80, 0,84, dan 0,86), dampak pembelajaran pada tiga kelas diuji dengan Anova (analisis of varians)pada taraf signifikansi 0,05 menghasilkan F hitung ≤F tabel, artinya tidak ada perbedaan dampak pembelajaran pada tiga kelas, bernilai konsisten. Kompetensi sikap, dan keterampilan masing-masing berkategori baik, Respon siswa positif terhadap pembelajaran. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa perangkat pembelajaran IPA pendekatan saintifik dengan model problem solving adalah layak (kevalidan, kepraktisan, dan keefektifan) digunakan dalam pembelajaran. Dengan demikian penguasaan guru dalam mengelola pembelajaran sangat diperlukan agar tujuan pembelajaran tercapai dengan baik dan berjalan lancar.
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN FISIKA MODEL STRUCTURED INQUIRY UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PEMECAHAN MASALAH SISWA PADA MATERI FLUIDA STATIS Rohmah Primadani; Tukiran Tukiran; Budi Jatmiko
JPPS (Jurnal Penelitian Pendidikan Sains) Vol. 6 No. 1 (2016)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jpps.v6n1.p1235-1245

Abstract

Curriculum 2013 emphasizes learning not only the achievement of knowledge, but also emphasizes the skills of students by providing sufficient  space for students to develop their creativity and independence so that it has the ability to think logical, critical, creative thinkings  and have problem solving skills. The lack of students skill in problem solving may be caused partly because of the lack of teaching materials that are specifically designed to enhance students skill in problem solving. Therefore in this study it is developed a physics teaching materials based on structured inquiry model as an effort to improve students skill in problem solving. Development of the teaching materials used 4D models and tried out at class X  SMAN 1 Krian in 2014/2015. The materials are tried out using One Group Pre-test and post-test design. Data collection methods was conducted using validation, testing, observation, and questionnaires. Data analysis technique was conducted using quantitative and qualitative descriptive. Based on the data analysis and discussion, it is obtained: 1) teaching materials developed is  classified as valid; 2) book and students worksheet readability has a high category; 3) the implementation of lesson plans is performed well, although there are still several problems (time for managing class and the difficulty is using equipments); 4) dominant activity  of students is to implement problem-solving plan; 5) problem solving skills of students after learning increases significantly with high category; and 6) the students response to the learning model of structured inquiry is classified as positive. Based on the data analysis and discussion, it can be concluded that the developed teaching materials was feasible to be used in learning process to improve students skill in problem-solving for static fluid. Kurikulum 2013 menekankan pembelajaran selain pada pencapaian pengetahuan, juga menekankan pada keterampilan siswa dengan memberi ruang yang cukup bagi siswa untuk mengembangkan kreativitas dan kemandirian mereka sehingga memiliki kemampuan berpikir logis, kritis, dan kreatif serta memiliki keterampilan pemecahan masalah. Kurangnya keterampilan pemecahan masalah siswa dapat disebabkan antara lain karena belum adanya perangkat pembelajaran yang khusus dirancang untuk meningkatkan keterampilan pemecahan masalah siswa. Untuk itu dalam penelitian ini dikembangkan perangkat pembelajaran fisika model structured inquiry sebagai usaha meningkatkan keterampilan pemecahan masalah siswa. Pengembangan perangkat  pembelajaran menggunakan model 4D dan diujicobakan pada siswa kelas X di SMAN 1 Krian pada semester genap tahun pelajaran 2014/2015. Desain ujicoba perangkat menggunakan One Group Pre-test and Post-test Design. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah validasi, tes, observasi, dan angket. Sedangkan teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif kuantitatif dan deskriptif kualitatif. Berdasarkan analisis dan pembahasan diperoleh beberapa temuan, yaitu: 1) perangkat pembelajaran yang dikembangkan tergolong valid; 2) keterbacaan BAS dan LKS tergolong tinggi; 3) pada pelaksanaan ujicoba diperoleh RPP terlaksana dengan baik, meskipun masih ada beberapa kendala (waktu untuk mengelola kelas dan kesulitan dalam menggunakan alat ukur); 4) aktivitas siswa yang dominan adalah melaksanakan rencana pemecahan masalah; 5) keterampilan pemecahan masalah siswa setelah pembelajaran  meningkat signifikan dengan kategori tinggi; dan 6) respon siswa terhadap pembelajaran model structured inquiry tergolong positif. Berdasarkan hasil analisis dan diskusi penelitian dapat disimpulkan bahwa perangkat pembelajaran yang dikembangkan mempunyai kualitas yang layak digunakan dalam pembelajaran untuk meningkatkan keterampilan pemecahan masalah siswa pada materi fluida statis.
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MODEL LEARNING CYCLE 5E UNTUK MELATIH KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA PADA MATERI POKOK ALAT ALAT OPTIK Nahdia Rupawanti BR; Budi Jatmiko; Soeparman Kardi
JPPS (Jurnal Penelitian Pendidikan Sains) Vol. 6 No. 1 (2016)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jpps.v6n1.p1265-1272

Abstract

This Research aimed at developing instructional learning materials, particularly Optical Equipments, based on Learning Cycle 5E to facilitate the students Critical Thinking. The researchs subjects are developing instructional learning materials and students of grade XI in Islamic Senior High School Darul Istiqomah, Bojonegoro. The study used Dicks and Careys model. The developed instructional learning material is tryouted using one group pretest-posttest design in the classroom. The studys data analysis used descriptive quantitative technique and descriptive qualitative technique. The results are obtained: developing instructional learning material validity are generally categorized as valid; RPP performing is well; the dominant activity is observation; students also have positive responses to learning model; students critical thinking increases. The Obstacles encountered during learning is the time required to carry out learning activities exceeds from predetermined time. Based on the findings and results, it is concluded that the instructional learning materials of Learning Cycle 5E are feasible to facilitate the students Critical Thinking. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan perangkat pembelajaran berdasarkan model Learning Cycle 5E pokok bahasan alat alat optik untuk melatihkan kemampuan berpikir kritis siswa yang layak. Subjek penelitian adalah perangkat pembelajaran dan siswa kelas XI di MA Darul Istiqomah kabupaten Bojonegoro. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan dengan menggunakan model Dick and Carey. Uji coba hasil pengembangan perangkat dalam pembelajaran di kelas menggunakan one group pretest-posttest design. Teknik analisis data menggunakan deskriptif kuantitatif dan deskriptif kualititatif. Temuan dari hasil penelitian ini yaitu: Validitas perangkat pembelajaran dinyatakan valid, keterlaksanaan RPP berkategori baik; aktivitas siswa paling dominan selama pembelajaran adalah melakukan pengamatan; respon siswa terhadap pembelajaran model Learning Cycle 5E dinilai baik; kemampuan berpikir kritis siswa meningkat. Kendala yang ditemui selama pembelajaran adalah waktu yang diperlukan untuk melaksanakan kegiatan pembelajaran melebihi waktu yang telah dialokasikan. Berdasarkan pembahasan hasil dan temuan-temuan, disimpulkan bahwa perangkat pembelajaran model Learning Cycle 5E yang telah dikembangkan pada materi alat alat optik, layak dipergunakan untuk melatihkan kemampuan berpikir kritis siswa.