Stres adalah respon individu untuk menyesuaikan diri dengan tuntutan-tuntutan yang sedang berlangsung didalam lingkungannya. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) untuk mengetahui gambaran makna stres bagi anak;(2) untuk mengetahui hal yang biasanya membuat anak merasa stress; dan (3) untuk mengetahui aktifitas apayang biasanya dilakukan anak untuk mengurangi stress. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatifdengan metode naratif. Partisipan dalam penelitian ini adalah anak usia sekolah dasar yang mengikutiBimbingan Belajar Bunga Bangsa yang terletak di daerah Cililitan, Kramatjati Jakarta Timur. Penelitian inimenggunakan pedoman wawancara berbagai alat bantu dalam pengumpulan data. Setelah mendapatkan datadari lapangan, peneliti akan menganalisis dengan menggunakan model interaktif dari Milles & Hubermandengan tahapan reduksi data, display data, dan simpulan berupa gambar. Hasil dari penelitian ini adalah 1)makna stres bagi anak usia sekolah dasar di masa pandemi adalah masalah, tidak nyaman, banyak pikiran,pikiran yang berat, berfikir terus, rasa takut mempengaruhi sifat, emosi tidak stabil, terlalu frustasi, perasaanburuk, marah berlebih, pusing, beban pikiran, terlalu marah; 2) sedangkan hal yang membuat mereka stress(stressor) adalah mengerjakan tugas, waktu pengumpulan tugas yang cepat, dibandingkan dengan saudara atauteman, capek, banyak tugas, pelajaran, sulit memahami pelajaran, proses belajar, ada sesuatu yang membuatkesal, mengiyakan tugas yang diberikan guru, banyak hal yang dipikirkan dan orangtua; dan 3) mereka jugasudah memahami hal yang dapat mengurangi stres yang dirasakan, yaitu bermain, jajan, shopping, menontontelevisi, memainkan telepon genggam, membaca buku cerita, mendengarkan music, menggambar, menghindarikerumunan, melukis, solat, tidur, minum air putih, berdiam diri di kamar, melakukan hobi, melakukan hal baru,dan menghirup udara segar.