Penelitian ini dilakukan di Madrasah Suluk Jama’atu Darussalam yang dilatarbelakangi oleh terdapatnya beberapa jamaah yang mengalami gejala stres ditandai dengan hati tak tenang, gelisah, mudah panik dan marah dalam menghadapi masalah-masalah hidup sehingga mereka ingin memperoleh ketenangan, ketentraman dan mampu berpikir dan berperilaku positif dalam menghadapi permasalahan hidup serta lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana metode dzikir tarekat naqsyabandiah dalam mengatasi gejala stres di Madrasah Suluk Jama’atu Darussalam di Desa Teluk Pulau Hulu. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian yang bersifat kualitatif. Adapun informan dalam penelitian ini berjumlah 6 orang yang terdiri dari seorang Mursyid dan 5 orang jamaah yang mengalami gejala stres dikarenakan permasalahan hidup yang dialami. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Dari penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa metode dzikir tarekat naqsyabandiah dalam kegiatan suluk 20 hari di bulan Safar 1439 Hijriah dapat mengatasi gejala stres jamaah yang terlihat secara signifikan pada hasil observasi hari suluk ke – 14 melalui tahapan-tahapan dzikir yang dilaksanakan dengan khusyuk dan sempurna dapat menjadikan hati lebih tenang dan mampu berpikir serta berperilaku positif dalam menghadapi permasalahan hidup dengan izin Allah SWT.