Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Tantangan Dakwah di Era Milenial Syamsuriah Syamsuriah
Jurnal Ilmiah Islamic Resources Vol 16, No 2 (2019): Desember
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (355.395 KB) | DOI: 10.33096/jiir.v16i2.17

Abstract

Dalam ajaran Islam , hal yang tidak boleh berhenti untuk dilaksankan  oleh para penganutnya  adalah mengajak umat manusia kejalan kebaikan dan mencegah melakukakan hal-hal yang buruk yang paling dikenal menegakkan amal makruf dan nahi mungkar ,untuk menjalankan hal ini, bagaimana menghadapi tantangan dakwah di era mellineal ini,dengan membekali diri dan menyesuaikan diri untuk sebisa mungkin mengusai tekhnologi , media social dan internet. Karena dakwah bisa mudah ditermah karena sekarang pada umumnya setiap individu bergangtung pada alat komunikasi gajet, yang akses dakwah mudah didapat di internet.
PELATIHAN DAI DAN LOMBA KULTUM DI SEKOLAH MADRASAH ALIYAH DDI JAWI-JAWI KELURAHAN BONE KECAMATAN SEGERI KABUPATEN PANGKEP Andi Hasriani; Samsudduha Samsudduha; Syamsuriah Syamsuriah
Jurnal Ilmiah Islamic Resources Vol 17, No 2 (2020): Desember
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/jiir.v17i2.85

Abstract

PKM ini merupakan salah satu wujud pengaplikasian Tri Darma Perguruan Tinggi, dibawah naungan LPkM. Program tersebut juga merupakan salah satu wujud kepedulian LPkM untuk meningkatkan sumber daya manusia khususnya siswa-siswa yang akan meyelesaikan pendidikan di sekolahnya, sehingga mereka memiliki kemampuan dan keterampilan (skill) khususnya dalam bidang dakwah. Siswa Madrasah Aliyah DDI Jawi-Jawi adalah obyek Program Kemitraan Masyarakat yang dipilih sebagai mitra dalam pengabdian ini dengan tujuan agar siswa memiliki keterampilan dan modal dasar untuk dapat menyampaikan dakwah kepada masyarakat yang membutuhkan.  Mereka diharapkan mampu berdiri dihadapan orang banyak dalam rangka menyampaikan amar ma’ruf nahi mungkar.  Jika mereka tidak mampu melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, setidaknya mereka sudah memiliki modal untuk digunakan dalam memberikan pesan kebaikan melalui dakwahnya, seperti sudah mampu untuk berdakwah di tengah masyarakat. Selanjutnya, jika mereka melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi, diharapkan agar mereka sudah memiliki kemampuan dasar untuk tampil dan berani menyampaikan pesan-pesan kebaikan dan berdiri di depan khalayak ramai. Adapun metode yang digunakan adalah metode partisipatif yakni melibatkan mitra dalam segala bentuk kegiatan pelatihan, diskusi maupun praktek. Pelaksana kegiatan pelatihan ini adalah dosen Fakultas Agama Islam sekaligus menjadi pemateri pelatihan dan juri dalam lomba kultum.  Lomba kultum yang diadakan setelah pelatihan adalah evaluasi kegiatan yang telah dilakukan.  Sekolah DDI Jawi- Jawi sangat mengharapkan pelatihan yang berkelanjutan untuk siswa yang belum diikutkan pelatihan ini. Pelaksanaan pengabdian ini mendapatkan hambatan sekaligus tantangan bagi pengabdi yaitu copid 19 yang menyebabkan sulit mengatur waktu sesuai jadwal yang telah disepakati dan juga adanya larangan tatap muka disekolah. Namun akhirnya kegiatan pengabdian dapat berjalan lancar dan berjalan sesuai target yang direncanakan
Peran Media dalam Berdakwah di Era Moderen Syamsuriah Syamsuriah
Jurnal Ilmiah Islamic Resources Vol 17, No 1 (2020): Juni
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/jiir.v17i1.70

Abstract

Urgensi media komunikasi di era moderen, sangat signifikan dalam menyampaikan pesan-pesan agama karena pesan yang disampaikan dapat diterimah secara bersamaan. Media yang sangat moderen dan canggih, antara lain media sosial, youtube, intagram,  internet dan elektronik, hal ini memudahkan para pendakwah menyampaikan pesan agama lebih efektif dan efiesien, hal ini juga harus ditunjang penguasaan tekhnologi yang berkaitan dengan media moderen. Dakwah lebih cepat sampai kepada sasarannya berkat media yang ada sekarang, tetapi kelihaian para pendakwah mempergunakan media  dituntut untuk tidak berhenti mempelajari teknologi moderen agar bisa mengusainya, sehingga pesan-pesan Agama dapat disampaikan kepada khalayak ramai atau lebih dikenal obyek dakwah. Zaman sekarang masyarakat lebih condong mencari Ilmu pengetahuan melalui jejaring sosial, hal inilah mengharuskan para penyampai pesan-pesan agama lebih lihai mempergunakan peluang ini untuk menyampaikan pesan-pesan dakwahnya.
Urgensi Pemahaman Moderasi Beragama di Indonesia Syamsuriah Syamsuriah; Ardi Ardi
Jurnal Ilmiah Islamic Resources Vol 19, No 2 (2022): Desember
Publisher : Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/jiir.v19i2.196

Abstract

Moderasi adalah memperlihatkan sikap yang tidak berlebihan dalam menyikapi  perbedaan yang ada dimasyarakat, baik dari segi budaya, suku ras dan agama,  sehingga kita dapat hidup berdampingan secara damai tampah ada gesekan atau konflik, sehingga  sejalan dengan pemahaman ajaran leluhur tentang nilai- nilai yang harus dijaga ,karena setiap daerah memiliki ciri has masing-masing sehingga dapat saling memahami, sehingga setiap daerah, dapat terjaga, dan tetap mempertahankan adat kebiasaannya tanpa ada gesekan diantara mereka dan inilah pentingnya memberikan wawasan   atau  pemahaman tentang moderasi kepada masyarakat yang pada akhirnya dapat menerima perbedaan, yang akan menciptakan suasana  hidup rukun, tenteram dan damai dalam bingkai kebinekaan.