Abu Talkah
Magister Agribisnis Program Pascasarjana Universitas Islam Kadiri Kediri

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

STRATEGI PENGEMBANGAN PADI ORGANIK DI KABUPATEN TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR Chitra Shinta Wardhani; Abu Talkah; Supriyono Supriyono
Manajemen Agribisnis: Jurnal Agribisnis Vol 18 No 2 (2018): Manajemen Agribisnis: Jurnal Agribisnis
Publisher : Universitas Islam Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32503/agribisnis.v18i2.979

Abstract

Trenggalek is a regency in East Java province which has potential and has run organic rice farms. But this effort is still encountering a variety of obstacles and barriers. Therefore, it is necessary to do research on development strategy of organic rice. The study was conducted from March until May 2017 in Farmers Group Ngudi Makmur, Cakul village, Dongko sub-district with the consideration that the area is an area that is developing organic rice. This type of research is a descriptive research. The sampling method is purposive sampling, where samples are taken from rice fields of farmers implementing organic rice. The data collected are primary data and secondary data. Primary data was collected by the method of data collection using interviews, questionnaires and observation method. The method of data analysis is to identify the internal factors using IFAS method, while to identify the external factors by using EFAS. Furthermore, SWOT analysis is used to formulate alternative organic rice development strategy. The last method, quantitative calculation is applied to determine the decisions related to development strategy used. Based on the analysis, the major strength of organic rice development is the importance of health awareness. The critical weakness found in the analysis is that the market is still limited. The dominant opportunity is supportive agro-ecology for the organic rice. The existence of pests is the fundamental threat. The next step is development strategy of organic rice in Trenggalek. The development strategy used are implementing the strength-opportunities (SO) strategy which uses internal strength to take advantage of the opportunities which exist, that is by maintaining and improving the quality of organic products in accordance with SNI by maximizing the coaching by officers of agriculture and maximizing supervision by the Internal Control System (ICS), increasing the productivity of organic rice, expanding the area of organic rice fields and expanding marketing.
ANALISIS DAYA DUKUNG LAHAN DAN STRATEGI PENGEMBANGAN SISTEM INTEGRASI PADI-TERNAK SAPI (SIPT) DI KABUPATEN TRENGGALEK Titik Amrih Rahayu; Abu Talkah; Ahsin Daroini
Manajemen Agribisnis: Jurnal Agribisnis Vol 18 No 1 (2018): Manajemen Agribisnis: Jurnal Agribisnis
Publisher : Universitas Islam Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32503/agribisnis.v18i1.977

Abstract

Sistem Integrasi Padi Ternak (SIPT) merupakan suatu sistem usaha tani yang pengelolaannya saling terintegrasi antara berbagai komponen usaha tani padi-ternak yang dilaksanakan secara berkesinambungan, dimana padi menghasilkan limbah jerami sebagai pakan sapi dan sapi menghasilkan kotoran ternak sebagai pupuk organik untuk tanaman padi. Dengan SIPT, budidaya ternak semakin efisien dengan ketersediaan pakan secara kontinyu, problem sosial akibat limbah yang menimbulkan polusi dapat diatasi dan secara ekonomis petani dapat melakukan efisiensi usaha. Untuk mencapai hasil yang optimal, maka strategi pengembangan SIPT harus didukung perencanaan yang matang dan penataan wilayah yang berdasarkan potensi daya dukung lahan. Penelitian dilakukan di Kabupaten Trenggalek yang terdiri dari 14 kecamatan dengan pertimbangan bahwa usahatani padi dan ternak sapi menyebar di semua kecamatan di Kabupaten Trenggalek. Penelitian dilaksanakan selama 3 bulan pada bulan Maret-Mei 2017. Jenis penelitian adalah perpaduan antara penelitian kualitatif dan kuantitatif. Sampel dari penelitian diambil secara acak terhadap petani peternak yang melakukan kegiatan integrasi padi-ternak sapi serta terhadap penyuluh pertanian yang menjadi pendamping wilayah binaan. Data yang dikumpulkan adalah data primer dan sekunder. Analisis data yang digunakan adalah analisis daya dukung lahan, analisis kepadatan ternak, analisis LQ (Location Quotient), dan analisis SWOT. Hasil analisis daya dukung lahan menunjukkan bahwa lahan sawah seluas 12.816 Ha dan lahan tegal seluas 26.168 Ha di Kabupaten Trenggalek berpotensi memproduksi jerami sebesar 261.486,06 ton/tahun, cukup untuk mendukung 114.686,87 ST sapi dengan indeks daya dukung (IDD) sebesar 6,63. Ditinjau dari segi daya dukung lahan, wilayah di Kabupaten Trenggalek yang berpotensi untuk pengembangan SIPT adalah Kecamatan Panggul, Munjungan, dan Durenan. Adapun strategi yang paling sesuai untuk pengembangan SIPT di Kabupaten Trenggalek berdasarkan analisis SWOT adalah strategi SO dengan menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang. Aletrnatif strategi yang dapat diterapkan adalah 1) pengembangan sistem integrasi padi-ternak sapi dalam suatu kawasan, 2) pemanfaatan sumberdaya yang tersedia secara optimal dengan menerapkan inovasi teknologi, 3) pembinaan dan pendampingan melalui kelembagaan tani, serta 4) mengefektifkan jaringan pemasaran untuk memanfaatkan peluang pasar yang belum terpenuhi.