Ahsin Daroini
Magister Agribisnis, Universitas Islam Kadiri, Kediri

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Strategi Pengembangan Beras “Semesta” Di SMKN 1 Tulungagung Mu’minatul Hasanah Endah Sulistyowati; Supriyono Supriyono; Ahsin Daroini
Manajemen Agribisnis: Jurnal Agribisnis Vol 21 No 2 (2021): Manajemen Agribisnis: Jurnal Agribisnis
Publisher : Universitas Islam Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32503/agribisnis.v21i2.1895

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk merumuskan strategi pengembangan Unit Usaha Beras “Semesta” pada SMKN 1 Tulungagung. Metode yang digunakan dalam penelitian ini kualitatif dan kuantitatif. Analisis strategi menggunakan Matriks IFE, EFE, IE, SWOT dan QSPM (Quantitative Strategic Planning Matrix). Responden pada kuestioner penelitian ini adalah 4 sumber ahli dari SMKN 1 Tulungagung. Hasil penelitian ini mendapatkan delapan alternatife strategi yaitu Memperbaiki kualitas produk dengan cara peningkatan penggunanaa bahan alami (POC, pestisida nabati, kompos, agen hayati, dll) (7,02), memperbaiki fasilitas pendukung & sarana-prasarana produksi serta memperbaiki proses pasca panen (sortasi, grading & QC) (6,97); Memastikan produk bisa tersedia secara kontinyu dengan kualitas yang standar (6,80); pengurusan ijin & legalitas produk secara nasional (Kementan, MUI) agar bisa masuk pada semua segmen pasar, terutama pasar modern (6,74); sosialisasi beras rendah bahan kimia & promosi beras "Semesta" (6,65); memperbaiki management keuangan (6,59); perbaikan management SDM : rekrutment, training & monitoring (6,35); perbaikan sistem produksi & budidaya (pengendalian OPT, pemilihan bibit unggul, dll) agar meningkatkan quantitas produksi sehingga bisa menurunkan ongkos produksi (5,89). Strategi prioritas yang disarankan adalah memperbaiki kualitas produk dengan cara peningkatan penggunanaa bahan alami.
Strategi Pemasaran Agribisnis Bawang Merah Goreng Dalam Meningkatkan Volume Penjualan Di Kabupaten Nganjuk Dahlia Rosyidah Wijaya; Abu Talkah; Ahsin Daroini
Manajemen Agribisnis: Jurnal Agribisnis Vol 21 No 2 (2021): Manajemen Agribisnis: Jurnal Agribisnis
Publisher : Universitas Islam Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32503/agribisnis.v21i2.1896

Abstract

Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) bawang merah goreng yang dijalankan oleh sekelompok pengusaha di Kabupaten Nganjuk dalam keberlangsungannya memiliki strategi pemasaran, yang perlu untuk ditinjau melalui sebuah penelitian. Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui strategi pemasaran bawang merah goreng yang tepat dalam meningkatkan volume penjualan. Strategi pemasaran tersebut dirumuskan berlandaskan pada pendekatan bauran pemasaran mulai dari kualitas produk, kesesuaian harga, tempat distribusi dan cara promosi. Untuk meningkatkan volume penjualan diperlukan rencana strategi yang terarah dengan mengidentifikasi faktor internal dan eksternal, melalui kuesioner yang disusun berdasarkan hasil observasi dan wawancara terhadap sembilan pengusaha bawang merah goreng. Selanjutnya hasil dari kuesioner tersebut, diperhitungkan dengan menggunakan Analisis SWOT untuk menemukan pengaruh dari lingkungan internal dan eksternal yang dihadapi oleh bisnis bawang merah goreng di Kabupaten Nganjuk. Melalui analisis SWOT didapatkan rumusan strategi pemasaran bawang merah goreng di Kabupaten Nganjuk untuk; (1) mempertahankan harga dan meningkatkan kualitas, (2) mengembangkan varian dan desain produk, (3) memaksimalkan fasilitas, (4) meningkatkan profesionalisme SDM, (5) strategi mempertahankan dan meningkatkan loyalitas pelanggan, (6) memperkuat modal usaha, dan (7) mengoptimalkan manajemen produksi, distribusi dan pemasaran, serta (8) usaha untuk memanfaatkan dukungan teknologi produksi dan pemasaran dalam menghadapi kompetitor. Selanjutnya rumusan strategi tersebut, diolah dengan menggunakan analisis QSPM untuk penetapan strategi alternatif yang perlu untuk diterapkan terlebih dahulu dalam meningkatkan volume penjualan bawang merah goreng berdasarkan pada nilai TAS tertinggi.