Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Sistem Rantai Pasok Tebu Sebagai Bahan Baku Proses Produksi di PG. Madukismo Resna Trimerani
Manajemen Agribisnis: Jurnal Agribisnis Vol 22 No 1 (2022): Manajemen Agribisnis: Jurnal Agribisnis
Publisher : Universitas Islam Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32503/agribisnis.v22i1.2182

Abstract

Sektor pertanian mempunyai peran yang sangat penting pada perekonomian di Indonesia. Salah satu subsector yang berperan yaitu subsector perkebunan. Salah satu tanaman perkebunan yang mempunyai nilai ekonomi tinggi yaitu tebu, di mana tebu merupakan bahan baku utama dari Industri gula. Penelitian dengan judul manajemen sistem rantai pasok tebu sebagai bahan baku proses produksi di PG. Madukismo bertujuan untuk mengetahui sistem rantai pasok dan indikator penting dari proses pengadaan bahan baku, proses produksi hingga distribusi gula. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei dengan pendekatan kualitatif, di mana dalam penentuan lokasi dan sampel penelitian menggunakan metode purposive sampling. Sampel dalam penelitian ini adalah narasumber yang terpilih, yaitu General Manager, Kepala Bagian Tanaman, Kepala Seksi Proses, Bagian Pemasaran serta karyawan terkait di PG. Madukismo. Hasil penelitian menunjukkan bahwa manajemen sistem rantai pasok pada bidang bahan baku, bidang proses produksi dan bidang pemasaran mempunyai indikator penting masing-masing, di mana secara garis besar indikator tersebut adalah tebu tunda giling, sistem proses ACD, dan sistem distribusi gula. Kata Kunci : Sistem rantai pasok, Bahan baku, Proses produksi, Distribusi gula
Kajian Pola Bagi Hasil Antara Petani Tebu dan PG. Madukismo Resna Trimerani; Listiyani Listiyani
Manajemen Agribisnis: Jurnal Agribisnis Vol 23 No 1 (2023): Manajemen Agribisnis: Jurnal Agribisnis
Publisher : Universitas Islam Kadiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32503/agribisnis.v23i1.3215

Abstract

Sektor pertaniaan dengan sub sektor perkebunan memiliki peran yang penting dalam aktivitas perekonomian di Indonesia. Salah satu komoditas perkebunan yang mempunyai nilai ekonomis tinggi adalah tebu, di mana tebu merupakan bahan baku utama yang diolah di Pabrik Gula sehingga menghasilkan gula kristal putih. Penelitian dengan judul kajian pola bagi hasil antara petani tebu dengan pabrik gula di PG. Madukismo bertujuan mengetahui pola bagi hasil yang terjadi antara petani tebu dengan pabrik gula dan mengetahui alur distribusi bagi hasil gula di PG. Madukismo. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Penentuan lokasi dan sampel penelitian menggunakan metode purposive sampling. Sampel yang digunakan adalah petani tebu yang berada di Wilayah Barat dan petani tebu yang berada di Wiilayah Timur dengan jumlah masing-masing 10 orang petani. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pola bagi hasil antara petani tebu dengan pabrik gula menunjukkan bagian sebesar 34% untuk pabrik dan 66% untuk petani, di mana 90% dibagi dalam bentuk gula dan 10% berupa natura. Pola bagi hasil tersebut khusus berlaku di PG. Madukismo di mana perjanjian bagi hasil tersebut dibuat berdasarkan kesepakatan bersama dengan masa berlaku 1 tahun dan akan diperpanjang pada tahun berikutnya. Kata Kunci : Pola Bagi Hasil, Petani, Pabrik Gula, PG. Madukismo
INDIKATOR FASILITAS KERJA DAN KINERJA KARYAWAN DI PT. KARYA MAKMUR LANGGENG KALIMANTAN BARAT Albertus Yandi; Ismiasih Ismiasih; Resna Trimerani
Jurnal Imiah Management Agribisnis (Jimanggis) Vol 4 No 1 (2023): Jurnal Ilmiah Management Agribisnis (Jimanggis)
Publisher : Magister Agribisnis Program Pascasarjana Universitas Sjakhyakirti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.48093/jimanggis.v4i1.149

Abstract

Dalam upaya meningkatkan kinerja karyawan, selain tersedianya sumber daya manusia (SDM) yang kompeten terdapat salah satu faktor penting yaitu pemberian fasilias kerja yang memadai. Fasilitas kerja sangat penting dalam menunjang kinerja karyawan suatu perusahaan karena fasilitas kerja yang baik dan alat yang sesuai akan mendukung kinerja karyawan menjadi lebih efektif dan efisien. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh fasilitas kerja terhadap kinerja karyawan di PT. Karya Makmur Langgeng Kalimantan Barat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dengan pendekatan kualitatif, dengan jumlah responden sebanyak 60 orang dari Divisi 1 dan 2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa indikator fasilitas kerja di PT. Karya Makmur Langgeng Kalimantan Barat diantaranya adalah sesuai dengan kebutuhan, mampu mengoptimalkan hasil kerja, mudah dalam penggunaan, mempercepat proses kerja dan penempatan ditata dengan benar. Dengan demikian, pemberian fasilitas kerja yang baik dan benar akan meningkatkan kinerja karyawan.
Collaboration Partnership Model Between Sugarcane Farmers And PG Madukismo Derik Rizki Purnama; Dimas Deworo Puruhito; Resna Trimerani
AGRITEPA: Jurnal Ilmu dan Teknologi Pertanian Vol 11 No 1 (2024)
Publisher : UNIVED Press, Dehasen University Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37676/agritepa.v11i1.5879

Abstract

Purpose: This study aims to identify the partnership collaboration model at PG Madukismo, detailing the rights and obligations of both parties, and to understand the benefits and challenges within the partnership. Methodology: The research was conducted at PG Madukismo in Padokan Tirtonirmolo Kasihan, Bantul Regency. A qualitative case study approach was employed, with a sample size of 30 partner farmers from the Western and Eastern regions. Data were analyzed descriptively. Results and Findings: The partnership collaboration models at PG Madukismo include the Independent People's Sugarcane (TRM) model and the People's Sugarcane Partnership (KMT) model, each with specific rights and obligations. The benefits of the partnership include increased sugarcane productivity, guarantees of quantity, quality, and continuity, and reduced risks in sugarcane farming. However, challenges include insufficient support from PG Madukismo to enhance the welfare of partner sugarcane farmers. Novelty and Originality: This study provides a detailed examination of the partnership models and highlights specific benefits and challenges faced by the partner farmers, contributing to the understanding of agricultural partnerships. Conclusions: The partnership models at PG Madukismo offer significant benefits but are hindered by inadequate support from PG Madukismo. Addressing these challenges could enhance the effectiveness of such partnerships. Type of Paper: Empirical Research Article