Memory Motivanisman Waruwu
Magister Rekayasa Keselamatan Industri, Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis Keselamatan pada Instalasi Sistem Pembuatan dan Pengujian Solid Propelant Double Base dari Minyak Jarak - Jurusan Teknik Fisika UGM Waruwu, Memory Motivanisman; Sunarno, Sunarno; Budiarto, Rachmawan
Teknofisika Vol 2, No 1 (2013)
Publisher : Jurusan Teknik Fisika, Fakultas Teknik, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (468.414 KB)

Abstract

Program teknologi pengembangan roket propelan telah dimulai di Laboratorium Sensor dan Sistem Telekontrol Jurusan Teknik Fisika UGM untuk mendukung program-program kedirgantaraan, dengan dikembangkannya rancang bangun sistem pembuatan dan pengujian solid propelant double base dari minyak jarak. Untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan, khususnya pada saat uji statik dan uji terbang, maka perlu dilakukan peninjauan terhadap aspek keselamatan pada saat pembuatan dan pengujian roket yang menggunakan solid propelant double base dari minyak jarak. Perlu dilakukan penerapan sistem keselamatan sejak tahap produksi, penyimpanan hingga uji propelan. Pada aspek analisis keselamatan (safety), hazard dominan teridentifikasi pada proses pencetakan yang bekerja pada suhu 30oC hingga 120 oC dan penyimpanan propelan, serta proses pengujian statik terkait bangunan uji dan alat uji. Pada aspek kesehatan (health), hazard teridentifikasi pada proses uji statik dimana dimungkinkan terjadinya ledakan yang menyebabkan kerusakan pendengaran, dan cedera. Pada aspek lingkungan (environtment) tidak ditemukan hazard yang dominan namun perlu diperhatikan faktor kebisingan dan kerusakan lingkungan jika kegagalan uji statik. Pertimbangan keselamatan uji modifikasi dilakukan pada tinggi bangunan ruang uji. Dengan pertimbangan tinggi semburan api propelan padat, tinggi yang semula dirancang 2,20 meter dirubah menjadi 4 meter. Pertimbangan keselamatan uji coba menuntut kekuatan dinding bangunan uji. Dinding bangunan uji dibuat rangkap dua. Dinding sisi dalam dilapis dengan anyaman kawat logam untuk meredam dampak destruktif jika terjadi ledakan akibat kegagalan uji statik.
Earthquake Date Prediction Based on The Fluctuation of Radon Gas Concentration Near Grundulu Fault Pratama, Thomas Oka; Sunarno, Sunarno; Waruwu, Memory Motivanisman; Wijaya, Rony
Jurnal Lingkungan dan Bencana Geologi Vol 14, No 2 (2023)
Publisher : Badan Geologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34126/jlbg.v14i2.478

Abstract

There were 5 to 26 destructive earthquakes from 2020 to 2022 in Indonesia. Earthquake prediction is unsuccessful and has not provided a reliable forecasting mechanism. At the same time, it is necessary to have an earthquake early warning system to reduce the risk of an accident. In Indonesia, radon gas has been studied to determine its relationship with earthquake events, but earthquake predictions have low sensitivity and accuracy values. In this study, the prediction of earthquake time was carried based on radon gas concentration fluctuations in the active Grundulu fault, which is located in Pacitan, East Java, Indonesia. The method is to collect radon gas concentration measurement data from telemonitoring stations near active faults. The data is then sent to the web server and processed based on the daily average. The daily average of radon gas concentrations and earthquake occurrences is tabulated by day. The daily average data for the concentration of radon gas that is processed is when an earthquake occurs between the Eurasian and Indo-Australian plates with a magnitude of more than M4.5. After that, the daily average radon gas concentrations were statistically processed to find the earthquake time prediction algorithm. The study's findings show that earthquakes above M4.5 that occur between the Eurasian and Indo-Australian plates can be predicted using statistical data processing from radon gas concentration measurements near the Grundulu fault, Pacitan, 1-4 days before the earthquake. The earthquake date prediction algorithm developed has a sensitivity and precision of 78.79% and 70.27 %. This achievement is better than previous research that predicts the time of earthquakes near the Opak Fault, Yogyakarta.Kata kunci: Active Fault, Earthquake, Prediction, Radon, Telemonitoring