Mutmainah Mutmainah
STAI Syaichona Moh. Cholil Bangkalan

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Analisis Strategi Pendidikan Islam dengan Model Social Learning Dalam Meningkatkan Moderasi Beragama Mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam Syaichona Moh. Cholil Bangkalan Mutmainah Mutmainah; Humaidi Humaidi; Nur Mashani M; Rohil Zilfa
Attanwir : Jurnal Keislaman dan Pendidikan Vol. 14 No. 2 (2023): September
Publisher : STAI Attanwir Bojonegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53915/jurnalkeislamandanpendidikan.v14i2.439

Abstract

Sekolah Tinggi Agma Islam Syaichona Cholil (STAIS) Bangkalan berupaya untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran moderasi beragama yang dimiliki oleh mahasiswa, hal tersebut membutuhkan  Namun demikian, tidak semua mahasiswa STAIS bersedia dan semangat untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran moderasi beragama. Sehingga membutuhkan strategi pendidikan Islam dengan model social learning agar mahasiswa memiliki kesadaran untuk memiliki kemauan membuka diri untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran moderasi beragama. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis strategi pembelajaran PAI dengan model  social learning  dalam meningkatkan moderasi beragama mahasisis STAIS Bangkalan. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif, sedangkan untuk teknik penentuan informan pada penelitian ini menggunakan purposive sampling dan snowball sampling. Teknik pengambilan data dilakukan melalui wawancara mendalam (in-depth interview) dan dokumentasi. Data penelitian ini diolah dan dianalisis menggunakan analisis kualitatif, dan uji keabsahhannya menggunakan triangulasi sumber dan metode. Hasil penelitian Berdasarkan pembahasan dapat disimpulkan bahwa: pendidikan Islam di STAIS menggunakan strategi dalam meningkatkan moderasi beragama di STAIS melalui pendekatan social learning baik melalui dua imitasi itu imitasi terprogram dan imitasi mandiri. Imitasi terprogram yang meliputi: pembelajaran mata kuliah pendidikan Islam, pelatihan, seminar, kajian-kajian. Kedua, Imitasi Mandiri yang meliputi: belajar bersama (Peer Group),  meningkatkan pengamatan secara langsung, dan latihan dan pembiasaan secara mandiri. Model social learning sebagai starategi dalam meningkatkan pemahaman dan kesadaran moderasi beragama mahasiswa melalui empat tahapan yaitu: pertama, perhatian, kedua, penyimpanan dalam memori, ketiga, reproduksi, dan keempat, motivasi
Self-Efficiency and Student Learning Motivation in Increasing Arabic Language Master: (Case study in STAI Syaichona Moh. Cholil Bangkalan) Mutmainah Mutmainah
Qismul Arab: Journal of Arabic Education Vol. 1 No. 01 (2021): Qismul Arab: Journal of Arabic Education
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Syaichona Moh. Cholil Bangkalan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.1234/qismularab.v1i01.6

Abstract

Self-efficacy and student learning motivation are important in improving Arabic mastery at STAI Syaichona Moh. Choli Bangkalan. This study aims firstly to identify students' self-efficacy and learning motivation in improving Arabic mastery at STAIS, secondly to identify factors that influence student self-efficacy and learning motivation in improving Arabic mastery at STAIS. This research is a qualitative research with a phenomenological approach. The data collection technique used in-depth interviews, observation, and documentation. The validity of the data using triangulation of sources and methods. The results of the study are first, self-efficacy and learning motivation are able to increase mastery of Arabic at STAIS, including; able to improve the ability of maharah al istima ', maharah al kalam, maharah al qira'ah, maharah al kitabah. Second, there are two factors that are self-efficacy of students in increasing mastery of Arabic at STAIS, namely internal factors, namely factors from within the students themselves. Internal factors include: individual perceptions of their own performance, status or individual roles in increasing self-confidence, student experiences, physiological and emotional states. External factors that affect student self-efficacy include: the nature of the task at hand, internal intensiveness, information, verbal persuasion. While learning motivation is influenced by internal factors including: physiological, and psychological. For external factors include: social and non-social.
Strategi Pengembangan Desain Model Social Learning untuk Peningkatan Kualitas Penguasaan Bahasa Arab : (Studi Kasus Di Stais Syaichona Moh. Cholil Bangkalan) Mutmainah Mutmainah
Qismul Arab: Journal of Arabic Education Vol. 2 No. 01 (2022): Qismul Arab: Journal of Arabic Education
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Syaichona Moh. Cholil Bangkalan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62730/qismularab.v2i01.23

Abstract

Prodi Pendidikan Bahasa Arab di Sekolah Tinggi Agma Islam Syaichona Cholil Bangkalan berupaya untuk meningkatkan kualitas penguasaan bahasa arab yang dimiliki oleh mahasiswa. Namun demikian, tidak semua mahasiswa STAIS bersedia dan semangat untuk meningkatkan penguasaan bahasa Arab. Sehingga membutuhkan strategi agar mahasiswa memiliki kesadaran untuk memiliki kemauan membuka diri untuk meningkatkan penguasaan bahasa Arab, sebagai mahasiswa prodi Bahasa Arab yang memang semestinya memiliki kualifikasi Bahasa Arab yang berkualitas. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis kinerja dan kebutuhan guna mengetahui masalah yang dihadapi Prodi Pendidikan Bahasa Arab di STAIS dalam meningkatkan kualitas penguasaan bahasa arab dan menentukan kebutuhan-kebutuhan mahasiswa agar dapat meningkatkan kualitas penguasaan bahasa arab yang dimiliki. Penelitian ini merupakan penelitian ini merupakan jenis kajian pengembangan model ADDIE tahap analysis, ada dua: pertama adalah analisis kinerja (performance analysis), dan kedua adalah analisis kebutuhan (need analysis). Pendekatan kualitatif dengan jenis kajian studi kasus. Teknik penentuan informan pada penelitian ini menggunakan purposive sampling dan snowball sampling. Teknik pengambilan data dilakukan melalui wawancara mendalam (in-depth interview) dan dokumentasi. Data penelitian ini diolah dan dianalisis menggunakan analisis kualitatif, dan uji keabsahhannya menggunakan triangulasi sumber dan metode. Hasil analisis kinerja menunjukkan bahwa terdapat beberapa problem dalam peningkatan penguasaan kualitas bahasa Arab, antara lain: motivasi yang kurang, belum terbuka terhadap informasi atau teknologi baru, dan kuranya strategi yang inovatif. Sedangkan dari analisis kebutuhan menunjukkan bahwa mahasiswa membutuhkan tiga aspek, meliputi: 1) aspek motif, motif dalam mempelajari dan meningkatkan motivasi dalam meningkatkan pengusaan bahasa Arab. 2) aspek kompetensi/kemampuan, ada empat yaitu: pertama adalah maharah al istima’ (ketrampilan mendengar), kedua adalah maharah al kalam (ketrampilan berbicara), keterampilan membaca) merupakan keterampilan membaca. Dan keempat adalah maharah al kitabah (ketrampilan menulis). 2) Aspek strategi, dalam meningkatkan penguasaan kualitas pengguanasaan bahasa Arab penting menggunakan stertegi yang efektif, salah satunya adalah model social learning, sebagai upaya pada peningkatan kualitas penguasaan bahasa arab mahasiswa melalui program-program.
Metode Muhasabah: Analisis Pendekatan Psikologi Sufistik Perspektif Al –Ghazali: (Konsep Pendidikan Ruhaniyah Melalui Tazkiyatun nafs) Mutmainah Mutmainah
Syaikhuna: Jurnal Pendidikan dan Pranata Islam Vol. 12 No. 1 (2021): Maret
Publisher : STAI Syaichona Moh. Cholil Bangkalan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36835/syaikhuna.v12i1.4363

Abstract

The objectives of this study include to find identify the muhasabah method in the Sufistic psychological understanding according to al Ghazali, and to find out the implications of the Muhasabah method in understanding Sufistic psychology as the concept of spiritual education through tazkiyatun nafs. This research method is literary or library research, and is descriptive qualitative in nature, by examining literature sources related to muhasabah. Data analysis techniques with the Milles and Huberman model include: data reduction, data display, and conclusion drawing. The result of this research is that Sufistic psychology as the study of human behavior is related to human nature from a spiritual perspective based on the perspective of Sufism according to the Koran and al-Hadith. There are six stages in muhasabah according to al Ghazali, among others: first is musyarathah (stipulation of conditions), second is muraqabah (supervising), third is muhasabah (self-introspection), fourth is mu'aqabah, fifth is mujahada (earnest), and the sixth is mu'atabah (self-deprecation). The implication of the muhasabah method in the Sufistic psychological approach as a concept of spiritual education towards insanul kamil is how the self-introspection method brings human life more meaningfully by performing self-cleansing (tazkiyatun nafs) so that humans have a new existence, both in speech, attitudes and behavior as insanul kamil.