Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

KARAKTERISTIK KERUPUK CUMI-CUMI (Loligo sp.) DENGAN BEDA SUHU OVEN PENGERINGAN DAN KETEBALAN KERUPUK Rika Amelia; Sumardianto Sumardianto; Slamet Suharto
Pena Akuatika Jurnal Ilmiah Perikanan Dan Kelautan Vol 19, No 1 (2020): PENA AKUATIKA JURNAL ILMIAH PERIKANAN DAN KELAUTAN
Publisher : Fakultas Perikanan Universitas Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31941/penaakuatika.v19i1.1067

Abstract

AbstrakCumi-cumi (Loligo sp.) merupakan organisme yang luas sebarannya dan mengandung gizi yang tinggi, sehingga dapat digunakan dalam pembuatan kerupuk.Kerupuk dengan penambahan cumi–cumi diharapkan dapat memenuhi kualitas kerupuk. Proses pengeringan kerupuk perlu adanya alternatif pengeringan lain yang dapat memberikan kualitas kerupuk lebih baik dan higienis dengan menggunakan metode pengeringan oven dan ketebalan kerupuk akan mempengaruhi karakteristik kerupuk. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan suhu oven dan ketebalan kerupuk yang berbeda serta mengetahui metode perlakuan terbaik untuk mendapatkan karakteristik kerupuk cumi. Metode penelitian yang digunakan yaitu experimentallaboratories menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan perlakuan perbedaan suhu oven dan ketebalan kerupuk A (suhu 50 oC :  2 mm), B (suhu 50 oC :  4 mm), C (suhu 60 oC :  2 mm), D (suhu 60 oC :  4 mm) dengan tiga kali ulangan. Parameter uji meliputi kadar air, kadar protein, kemekaran, kerenyahan dan hedonik. Data nonparametrik dianalisis dengan Kruskall-Wallis dan uji lanjut Mann-Whitney. Data parametrik dianalisis  menggunakan ANOVA dan uji lanjut Tukey HSD. Hasil penelitian menunjukkan bahwa uji hedonik terbaik pada perlakuan suhu 60 oC ketebalan 2 mm (7,00 7,30). Kadar air 9,74-10,98%; kadar protein 9,70-10,11%; kemekaran kerupuk 74,21-171,99%; kerenyahan kerupuk 1200,42-4300,92 gf dan rendemen cumi-cumi 59,05%. Kerupuk cumi termasuk kerupuk grade II menurut SNI No. (8272: 2016) yaitu dengan kadar protein 9,70-10,11%.Kata kunci: Cumi-cumi (Loligo sp.), Kerupuk, Ketebalan, Suhu.AbstractSquid (Loligo sp.) is an organism that is widely spread and contains high nutrition, so it can be used in making crackers. The process of drying crackers that can use the oven drying method and the thickness of the crackers will affect the characteristics of the crackers. This study aims to determine the effect of the use of oven temperature and thickness of different crackers and determine the best treatment method to get the characteristics of squid crackers. The method used was experimental laboratories by using Completely Randomized Design (CRD) by treating the difference in oven temperature and cracker thickness for A (temperature 50 oC :2 mm), B (temperature 50 oC :  4 mm), C (temperature 60 oC :  2 mm), D (temperature 60 oC : 4 mm) three replication. Test parameters include moisture content, protein content, linier expansion, crispness and hedonic. Nonparametric data was analyzed by Kruskall-Wallis test and followed by using Mann-Whitney test. Parametric data were analyzed by ANOVA and further analyzed using Tukey HSD test. The results showed that best value of test hedonic (7,00 7,30). Moisture content 9,74-10,98%, protein content 9,70-10,11%, linier expansion 74,21-171,99%, crispness 1200,42-4300,92 gf and yield of  squid 59,05%. Squid crackers including grade II crackers according SNI No. (8272: 2016) with protein content 9,70-10,11%.Key words :Crackers, Squid (Loligo sp.), Temperature, Thickness