hartono hartono
Universitas Jenderal Soedirman

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Analisis pengaruh konsentrasi larutan gula dan resin terhadap transmitansi Laser hartono hartono; Farzand Abdullatif; Sugito Sugito
Jurnal Teras Fisika: Teori, Modeling, dan Aplikasi Fisika Vol 2 No 2 (2019): Jurnal Teras Fisika: Teori, Modeling, dan Aplikasi Fisika
Publisher : Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (181.105 KB) | DOI: 10.20884/1.jtf.2019.2.2.2008

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian pendahuluan yang bertujuan untuk mengkarakterisasi bahan yang dapat digunakan sebagai pemandu cahaya. Pemandu cahaya dalam penelitian ini dibuat menggunakan selang plastik yang di dalamnya dibiarkan berisi udara sebagai kondisi referensi. Sampel lain dibuat menggunakan selang yang sama tetapi diisi aquades, larutan gula dengan variasi konsentrasi 10%, 20%, 30%, 40% dan 50% serta diisi juga dengan resin cair bening. Sampel sebagai bahan uji dibuat dengan panjang masing-masing 25 cm dan 50 cm dan diameter bagian dalam selang ¼ inch. Pengujian sampel dilakukan dengan menembakkan laser ke dalam ujung selang dan mengukur intensitas laser yang keluar dari ujung selang yang lain. Pengukuran intensitas sinar laser menggunakan sensor LDR yang selanjutnya diakuisisi menjadi intensitas transmitansi. Hasil pengujian terhadap semua sampel menunjukkan bahwa transmitansi cahaya dipengaruhi oleh indeks bias bahan dan kepekatan partikel dalam fluida sampel. Sampel dengan konsentrasi lebih besar dari 30% dan panjang selang 50 cm menghasilkan transmitansi kurang dari 50%.Hal serupa juga terjadi pada sampel dari bahan resin cair bening, dimana pada selang dengan panjang 25 cm hanya menghasilkan transmitansi sebesar 43,27%, sementara pada selang 50 cm hanya 26,38%. Berdasarkan analisis, penurunan tingkat transmitansi dikarenakan oleh perbedaan indeks bias antara selang dan fluida pengisi selang. Seharusnya, indeks bias kulit selang jauh lebih kecil dari pada indeks bias bahan pengisi selang, sehingga peristiwa pemantulan internal sempurna dapat terjadi dengan baik.
Sistem monitoring kemiringan gedung berbasis resistor variabel Reza Pahlevi; Hartono Hartono; Farzand Abdullatif
Jurnal Teras Fisika: Teori, Modeling, dan Aplikasi Fisika Vol 3 No 1 (2020): Jurnal Teras Fisika: Teori, Modeling, dan Aplikasi Fisika
Publisher : Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.jtf.2020.3.1.2615

Abstract

Sistem deteksi kemiringan gedung bertingkat dibuat mengguanakan resistor variabel yang dipasang bandul sebagai sensor. Bandul selalu menghadap ke bawah karena adanya gaya gravitasi. Gaya gravitasi berfungsi sebagai torsi untuk merubah resistansi resistor variabel. Resistor variabel disusun menjadi rangkaian pembagi tegangan supaya perubahan resistansinya berubah menjadi perubahan beda potensial yang dapat dibaca oleh arduino. untuk meningkatkan sensitivitasnya, resistor variabel dipasang pada sebuah gear kecil dan bandul gear besar. Kemudian kedua gear disinggungkan. Sensor dibuat sebanyak 2 buah untuk mendeteksi perubahan kemiringan terhadap sumbu x dan sumbu y. Hasil yang didaptkan yaitu sistem deteksi kemiringan gedung bertingkat dapat dibuat menggunakan resistor variabel. Sistem deteksi memiliki karakteristik yang baik dengan akurasi sebesar 89,34%, presisi 91,07%, eror 10,66%, dan waktu respon 4,125 detik. Sistem deteksi kemiringan dapat mendeteksi perubahan kemiringan sudut dan arahnya serta dapat memberikan peringatan dini setelah sudut yang terbaca melibihi 1,5°. Threshold yang dimiliki sistem adalah 0,17°.
Perubahan kalor jenis campuran bahan mortar dengan penambahan pasir besi hartono hartono; Sugito Sugito; Farzand Abdullatif
Jurnal Teras Fisika: Teori, Modeling, dan Aplikasi Fisika Vol 3 No 2 (2020): Jurnal Teras Fisika: Teori, Modeling, dan Aplikasi Fisika
Publisher : Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.jtf.2020.3.2.3318

Abstract

Potensi energi matahari yang berupa kalor dapat digunakan untuk berbagai kebutuhan, antara lain untuk pengeringan, proses destilasi air laut, atau sebagai pamanas water heater. Optimalisasi media penyerap kalor perlu dilakukan guna meningkatkan kemampuannya. Salah satu variabel yang berpengaruh pada kemampuan penyerapan kalor adalah nilai kalor jenis (c). Keberadaan unsur logam di dalam pasir perlu diteliti untuk mengetahui kemampuannya dalam meningkatkan penyerapan kalor. Kehadiran pasir besi pada campuran bahan pembuat mortar sebagai media penyerap kalor perlu diteliti. Penelitian ini dilakukan secara eksperimental dengan membuat 10 kelompok sampel mortar. Kelompok sampel dibedakan oleh komposisi campuran pasir sungai dan pasir besi yang digunakan sebagai bahan utama. Variasi campuran dibuat dengan perbandingan massa antara pasir sungai dengan pasir besi sebagai berikut: 100:0; 90:10; 80:20; 70:30; 60:40: 50:50; 40:60; 30:70; 20:80 dan 10:90. Sampel mortar yang diuji dibuat dengan ukuran (2 x 1 x 1) cm3. Pengujian dilakukan menggunakan kalorimeter bomb. Hasil pengujian diperoleh nilai kalor jenis terendah sebesar 1359,08 J/kgoC pada sampel dengan perbandingan campuran pasir sungai dan pasir besi 60:40. Sementara nilai kalor jenis tertinggi pada sampel tanpa pasir besi (100:0) dengan nilai 3555,76 J/kgoC. Berdasarkan hasil pengujian, penambahan pasir besi dapat menurunkan kalor jenis pada media mortar.
Interpretation of 1D-Resistivity Data to Describe the Aquifer Model in the Serayu Watershed Area of Somagede Village, Somagede District, Banyumas Regency Sehah Sehah; Hartono Hartono; Zaroh Irayani; Urip Nurwijayanto Prabowo; Fajar Apriyanto; Desty Maharani Sagita; Dwi Purnamasari
Jurnal Geologi dan Sumberdaya Mineral Vol. 22 No. 2 (2021): JURNAL GEOLOGI DAN SUMBERDAYA MINERAL
Publisher : Pusat Survei Geologi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33332/jgsm.geologi.v22i2.567

Abstract

Acquisition of resistivity data using the Schlumberger configuration has been carried out in the Serayu watershed area of Somagede Village, Somagede District, Banyumas Regency. The purpose of this research was to describe a groundwater aquifer model based on the interpretation of 1D-resistivity data. The research results are resistivity logs of subsurface rock distributed over seven sounding points with resistivity values ranging from 2.24-192.78 m. The sounding points are located at positions of 7°31′28.55″ and 109°19′8.65″ (Sch-1) to 7°31′18.79″ and 109°19′21.45″ (Sch-7). The interpretation of the resistivity logs has resulted in a lithology log at each sounding point. Based on the interpretation, the lithology of the research area is composed of topsoil (42.85-85.13 m), sandy clay which partly slightly wet (7.08-17.18m), sandy clay inserted with gravel (22.44-31.70 m), sand, gravel, and pebble, with various consolidated (22.16-192.78m), sand inserted by gravel (6.77m), alternating sandstone and claystone, some of which are alternated with marl and tuff (8.71-21.99m), and sandstones with various porosity (3.25-8.76m). Shallow aquifers are interpreted to exist in sand inserted by gravel layer (13.23-27.67 m) at the sounding point of Sch-2 where the potential is quite good. While deep aquifers are estimated to be present in the sandstone layer with various porosity (> 46.67 m) at all sounding points with very good potential.Keywords: 1D-resistivity, Serayu watershed, resistivity log, aquifer, Somagede Village.