Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

ALASAN PEMILIHAN PENOLONG PERSALINAN OLEH IBU BERSALINDI PULAU PAPANDANGAN KEL MATTIROUJUNG KEC. LIUKANG TUPABBIRINGKABUPATEN PANGKEP Nurgahayu Nurgahayu; A. Rizki Amelia
Prosiding Seminar Nasional Sinergitas Multidisiplin Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Vol 1 (2018): Prosiding Seminar Nasional Pertama Sinergitas Multidisiplin Ilmu Pengetahuan dan Tekno
Publisher : Yayasan Pendidikan dan Research Indonesia (YAPRI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (181.469 KB)

Abstract

Berdasarkan survey awal yang dilakukan di Pulau Papangdangan Kel. Mattiroujung Kec. Liukang Tupabbiring Kabupaten Pangkep menunjukkan tingginya kepercayaan ibu terhadap dukun, sedangkan dengan pertolongan oleh tenaga kesehatan biasanya akan menunggu waktu persalinan di daratan terdekat. alasannya karena di pulau ini hanya memiliki satu Puskesmas Pembantu namun kondisi Pustu ini jauh dari harapan teruratama dari segi ketersediaan tenaga kesehatan. waktu untuk menjangkau fasilitas kesehatan seperti Puskesmas atau Rumah Sakit di daratan dengan jarak tempuh cukup jauh, sekitar 5 jam perjalanan menuju ke faskes terdekat. Metode Penelitian menggunakan penelitian kuantitatif dengan rancangan deskriptif. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 31 orang, sehingga sampel yang digunakan total sampling. Persepsi ibu mengenai penolong persalinan di Pulau Papandangan Kel Mattiroujung Kec.Tupabbiring Kab. Pangkep 100% mengatakan cukup. Akses terhadap pelayanan kesehatan di Pulau Papandangan Kel Mattiroujung Kec.Tupabbiring Kab. Pangkep 100% mengatakan sulit dijangkau. Perlu adanya pembenahan system pelayanan kesehatan yang ada. Perlu dilakukan pelatihan kepada dukun untuk mampu memberikan pertolongan pertama ketika terjadi masalah persalinan. perlu adanya penyuluhan secara berkala pemenuhan kebutuhan alat transportasi perlu direncanakan dengan baik.
HUBUNGAN PERILAKU KELUARGA TERHADAP PENCEGAHAN PENYAKIT MENULAR TUBERKULOSIS PARU DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KALUKU BODOA TAHUN 2019 A. Rizki Amelia; N Nurbaeti; Alfina Baharuddin; Mita Yunita Sari
Prosiding Seminar Nasional Sinergitas Multidisiplin Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Vol 2 (2019): Prosiding Seminar Nasional Kedua Sinergitas Multidisiplin Ilmu Pengetahuan dan Teknolo
Publisher : Yayasan Pendidikan dan Research Indonesia (YAPRI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (229.968 KB)

Abstract

Pencegahan penyakit adalah upaya mengarahkan sejumlah kegiatan untuk melindungi penderita dari ancaman kesehatan potensial. Dalam program pencegahan penyakit tuberkulosis paru dilakukan secara berjenjang, mulai dari pencegahan primer, kemudian pencegahan sekunder, dan pencegahan tertier. Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu cross sectional study, dimana variabel independen yaitu pengetahuan, sikap dan tindakan keluarga dan variabel dependen yaitu pencegahan penyakit menular tuberkulosis paru di ukur dalam waktu yang bersamaan dan sesaat. Desain yang digunakan yaitu deskriptif korelasi untuk mengetahui hubungan antara variabel independen dan variabel dependen. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tiga variabel yang diteliti dimana Pengetahuan keluarga tidak memiliki hubungan terhadap pencegahan penyakit TB paru (p value: 0,501), sikap keluarga tidak memiliki hubungan terhadap pencegahan penyakit TB paru (p value: 0,501) dan Tindakan keluarga tidak memiliki hubungan terhadap pencegahan penyakit menular TB paru (p value: 1,000). Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, peneliti menyarankan memberikan agar pengetahuan tentang pencegahan penyakit menular, perilaku hidup bersih dan sehat lebih ditingkatkan.
GAMBARAN STRES KERJA PADA PERAWAT DI RUANG RAWAT INAP JIWA RUMAH SAKIT KHUSUS DAERAH PROVINSI SULAWESI SELATAN A. Rizki Amelia; Ella Andayanie; Andi Nisa Alifia
Prosiding Seminar Nasional Sinergitas Multidisiplin Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Vol 2 (2019): Prosiding Seminar Nasional Kedua Sinergitas Multidisiplin Ilmu Pengetahuan dan Teknolo
Publisher : Yayasan Pendidikan dan Research Indonesia (YAPRI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (237.054 KB)

Abstract

Perawat membutuhkan tempat kerja dengan suasana yang baru, area kerja yang berantakan membuat perawat kadang merasa pusing, serta merasa kurang jelas terhadap apa yang harus ia capai dalam pekerjaannya dan juga bingung saat ingin memulai tugas yang baru dan kondisi ini dapat menyebabkan terjadinya stress pada perawat sendiri apabila pemahaman terhadap koping individu kurang . Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran stres kerja yang dialami perawat di ruang rawat inap jiwa di RSKD Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2019. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan deskripfif. Populasi dalam penelitian ini adalah sebanyak 112 orang perawat. Teknik pengambilan sampel yaitu menggunakan simple random sampling. Pada teknik ini setiap anggota atau unit dari populasi mempunyai kesempatan yang sama untuk diseleksi sebagai sampel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa stres kerja berdasarkan beban kerja perawat di ruang rawat inap jiwa RSKD Provinsi Sulawesi Selatan memiliki beban kerja ringan dengan tingkat stres kerja yang tergolong ringan sebanyak 27 perawat (30,7%), rutinitas kerja yang tidak monoton dengan tingkat stres kerja yang tergolong ringan sebanyak 18 perawat (20,5%), lingkungan kerja yang baik dengan tingkat stres kerja yang tergolong ringan sebanyak 23 perawat (26,1%), hubungan interpersonal yang buruk dengan tingkat stres kerja yang tergolong sedang sebanyak 23 perawat (26,1%), dan peran dalam organisasi yang tidak sesuai, dengan tingkat stres kerja yang tergolong sebanyak 20 perawat (22,7%). Diharapkan bagi perawat mempu menyesuaikan diri dengan beban kerja yang harus dikerjakan dengan kemampuan dan kapasitas kerja, meningkatkan lagi upaya untuk mencegah stress kerja dimana dapat dilakukan melalui refresing pribadi, mempertahankan suasana lingkungan kerja yang kondusif, optimalisasi sarana dan prasarana sesuai kebutuhan, meningkatkan kualitas komunikasi dengan atasan dengan memanfaatkan pertemuan-pertemuan rutin, dan diharapakan agar perawat yang bekerja di tempatkan sesuai dengan pendidikan, peminatan dan pribadinya.
ANALISIS HUBUNGAN PRILAKU PENDERITA KUSTA DALAM PENCARIAN PENGOBATAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TAMALANREA KOTA MAKASSAR A. Rizki Amelia; Ella Andayanie; N Nurbaeti
Prosiding Seminar Nasional Sinergitas Multidisiplin Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Vol 2 (2019): Prosiding Seminar Nasional Kedua Sinergitas Multidisiplin Ilmu Pengetahuan dan Teknolo
Publisher : Yayasan Pendidikan dan Research Indonesia (YAPRI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (324.406 KB)

Abstract

Penyakit kusta adalah penyakit menular menahun yang disebabkan oleh Mycrobacterium leprae yang menyerang saraf tepi, kulit dan jaringan tubuh lainnya.. Penelitian ini bertujuan mengetahui faktor yang berhubungan dengan perilaku pencarian pengobatan kusta di Wilayah Kerja Puskesmas Tamalanrea Kota Makassar Tahun 2017. Jenis penelitian adalah kuantitatif dengan pendekatan cross sectional study. Populasi adalah semua penderita kusta baru yang tercatat mengikuti pengobatan di Puskesmas Tamalanrea Kota Makassar sebanyak 102 orang dan jumlah sampel sebanyak 43 orang. Penarikan sampel menggunakan simple random sampling. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariat menggunakan uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan antara pengetahuan (p=0,010) dan dukungan keluarga (p=0,003) dengan perilaku pencarian pengobatan. Sedangkan variable yang tidak berhubungan dengan praktik pencarian pengobatan adalah sikap (p=0,411) dan akses pelayanan kesehatan (p=0.581). Penelitian ini menyarankan kepada petugas kusta di puskesmas supaya lebih meningkatkan penyuluhan kepada penderita dan keluarga serta masyarakat tentang tanda-tanda awal kusta dan mensosialisasikan pengobatan kusta di puskesmas untuk meningkatkan pengetahuan tentang pengobatan kusta yang tepat dan benar.
PENERAPAN STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL (SPO) HAND HYGIENE PADA TENAGA KESEHATAN DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT DR. TADJUDDIN CHALID KOTA MAKASSAR N Nurbaety; Alfina Baharuddin; A. Rizki Amelia; Syafrilia Julianti
Prosiding Seminar Nasional Sinergitas Multidisiplin Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Vol 2 (2019): Prosiding Seminar Nasional Kedua Sinergitas Multidisiplin Ilmu Pengetahuan dan Teknolo
Publisher : Yayasan Pendidikan dan Research Indonesia (YAPRI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (183.868 KB)

Abstract

Hand hygiene pada tenaga kesehatan merupakan hal paling penting untuk mencegah penyebaran infeksi nosokomial. Penelitian ini adalah jenis metode penelitian deskriptif yang bertujuan untuk mengetahui gambaran penerapan standar prosedur operasional (SPO) hand hygiene pada tenaga kesehatan di instalasi rawat inap Rumah Sakit Dr. Tadjuddin Chalid Makassar dengan total sampel sebanyak 85 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kapatuhan penerapan hand hygiene pada tenaga kesehatan sebelum kontak dengan pasien yaitu sebanyak 85 orang (100%), sebelum melakukan tindakan aseptik yaitu sebanyak 58 orang (68,2%), setelah bersentuhan dengan cairan tubuh pasien yaitu sebanyak 82 orang (96,5%), setelah kontak dengan pasien yaitu sebanyak 81 orang (95,3%), setelah kontak dengan lingkungan pasien yaitu sebanyak 82 orang (96,5%). Peneliti menyimpulkan bahwa masih rendahnya angka kepatuhan tenaga kesehatan dibeberapa momen hand hygiene di masing-masing unit kerja instalasi rawat inap pada penerapan hand hygiene dengan handwash maupun hand hygiene dengan handrub.
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELELAHAN KERJA PADA PEKERJA PT MARUKI INTERNATIONAL INDONESIA MAKASSAR TAHUN 2018 Susi Susanti; A. Rizki Amelia
Prosiding Seminar Nasional Sinergitas Multidisiplin Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Vol 2 (2019): Prosiding Seminar Nasional Kedua Sinergitas Multidisiplin Ilmu Pengetahuan dan Teknolo
Publisher : Yayasan Pendidikan dan Research Indonesia (YAPRI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (200.174 KB)

Abstract

Kelelahan (fatigue) adalah suatu mekanisme perlindungan tubuh agartubuh terhindar dari kerusakan lebih lanjutsehingga terjadi pemulihan setelah istirahat. Penyebab kelelahan kerja biasanya di tandai dengan beberapa faktor internal dan eksternal, seperti pengaruh usia, masa kerja, lama kerja, dan kebisingan. Kelelahan biasanya menunjukkan kondisi yangberbeda-beda dari setiap individu, tetapi semuanyabermuara pada kehilangan efisiensi dan penurunankapasitas kerja serta ketahanan tubuh. Jenis penelitian ini menggunakan metode observasional analitik dengan pendekatan cross sectional study dan pengambilan sampel menggunakan metode total samplingsebanyak 77 orang. Analisis data menggunakan uji bivariate dengan uji korelasi Chi-square pada tingkat kepercayaan 95% (p=0,05) Ada hubungan antara umur antara factory 2 dan 3 dengan kelelahan (p value=0,001), tidak ada hubungan masa kerja antara factory 2 dan 3 dengan kelelahan (p value=0,322), tidak ada hubungan antara lama kerja dengan dengan factory 2 dan factory 3 dengan kelelahan (pvalue= konstan) dan tidak ada hubungan kebisingan antara factory 2 dan factory 3 dengan kelelahan (p value=konstan). Penulis menyarankan kepada pihak perusahaan memberikan pelatihan kepada pekerja PT. Maruki Internasional Indonesia tentang kelelahan kerja dan bagi perusahaanmemberikan teguran dan sanksi kepada pekerja yang tidak menggunakan alat pelindungan diri (APD) seperti alat pelindung telinga (ear plug) pada pekerja dengan suara mesin yang beroperasi dilingkungan kerja dan bagi pekerja menerapkan pola hidup sehat seperti tidak merokok, tidak begadang dan melakukan olahraga secara teratur.