Mata kuliah Bahasa Indonesia dan bahasa lainnya memainkan peran krusial dalam perkembangan sosial, intelektual, dan emosional peserta didik. Harapannya, mata kuliah ini dapat membantu peserta didik membentuk karakter berbahasa sopan, menginternalisasi budaya, menyampaikan pendapat dengan baik, dan meningkatkan kemampuan analisis serta imajinatif. Namun, terdapat tantangan utama dalam pembelajaran Bahasa Indonesia, yakni kurangnya kreativitas dalam metode dan media ajar, yang dapat membuat peserta didik merasa jenuh selama proses belajar-mengajar di kelas. Penulis mencoba menyoroti perlunya pembaharuan dalam penggunaan media ajar. Media yang digunakan seharusnya relevan dengan kehidupan sehari-hari peserta didik, dan di sini media sosial, khususnya YouTube, dianggap sebagai solusi potensial. Sebagian besar kegiatan belajar dan ngobrol santai dengan keluarga kini sering melibatkan media sosial. Dalam era globalisasi dan teknologi, media sosial telah menjadi bagian integral dari kehidupan masyarakat modern. Penerapan media sosial, seperti YouTube, diharapkan dapat mengatasi kejenuhan peserta didik dengan menyajikan materi pembelajaran secara lebih kreatif dan menarik. Era digital ini mencerminkan transformasi masyarakat menuju keseharian yang lebih modern, dan kebiasaan menggunakan media sosial secara tidak langsung membantu pengguna untuk mengakses dan mempelajari informasi dengan cepat. Hal ini menjelaskan mengapa perkembangan dan penyebaran bahasa saat ini berlangsung dengan sangat cepat. Kata kunci: Bahasa Indonesia, media pembelajaran, sosial media