Ruangan Operasi harus diperhatikan secara khusus dikarenakan kegiatan yang dilakukan pada ruangan tersebut merupakan kegiatan pembedahan bagian tubuh manusia. Menurut Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 1204/MENKES/SK/X/2004, suhu standar pada Ruangan Operasi berkisar 19-24°C dan kelembaban berkisar 45-60% serta bertekanan positif. Sistem kontrol suhu dan monitoring kelembaban udara yang dirancang pada penelitian ini mampu menjaga suhu optimal dengan menyesuaikan kondisi suhu pada air conditioner menggunakan sensor infra merah yang terhubung dengan mikrokontroler ESP32. Pemantauan keseluruhan kondisi tersebut dapat diamati melalui platform Arduino IoT Cloud menggunakan ESP32 melalui jaringan WiFi sehingga memungkinkan untuk dapat terhubung melalui internet. Dari hasil pengujian sensor, sensor memiliki nilai akurasi yang baik dengan persentase galat sensor suhu DHT22 sebesar 0.4% dan sensor kelembaban udara DHT22 sebesar 0.9%. Sensor infrared receiver dan infrared sender juga memiliki kecepatan pembacaan data dan pengiriman data cukup baik sebesar 1000 microsecond. Sistem kontrol suhu dan monitoring kelembaban udara sudah dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan pada pengujian waktu 07.00 pagi sampai 21.00 malam nilai suhu terendah yang dihasilkan oleh air conditioner yaitu sebesar 21,8°C dengan kondisi AC ON dan nilai suhu tertinggi yang dihasilkan oleh air conditioner yaitu sebesar 25,2°C dengan kondisi AC OFF. Kata Kunci: Kontrol Suhu, Monitoring Kelebaban Udara, Ruangan Operasi, Air Conditioner, Internet Of Things.