Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

LOGOTYPE SEBAGAI CITRA GRAFIS DALAM KONTEKS IDENTITAS VISUAL GRUP BAND MAJOR LABEL DAN INDIE LABEL Agus Adhityatama
Jurnal Dimensi DKV Seni Rupa dan Desain Vol. 4 No. 1 (2019): Jurnal Dimensi DKV Seni Rupa dan Desain
Publisher : Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (479.301 KB) | DOI: 10.25105/jdd.v4i1.4556

Abstract

AbstractLogotype as a Graphic Image in the Major Label and Index Label Visual Identity Group Band Context. A logotype will interpret the context of visual identity. Seringai band is one example of an indie group that has a strong image through logotype as their visual identity. A good and appropriate logotype quality is how to create an appropriate identity in forming the characteristics of a band. The use of logotype as a misguided visual identity often occurs in Indonesia and the music industry as a facilitator of the withdrawal of a visual identity both image and artistically, especially for a band that is shaded by a major label. Data on observations conducted in the field show that many things that are less than ideal seem like imitation often occurs without us knowing it.A good logotype is born from an in-depth research, and facts in the manufacturing process, the role of letters emotionally must be able to appreciate the atmosphere and taste. By using this type of qualitative research with a descriptive approach, it is concluded that the results of the analysis in this discussion can provide education to thepeople of Indonesia.AbstrakLogotype Sebagai Citra Grafis Dalam Konteks Identitas Visual Grup Band Major Label dan Indie Label. Sebuah logotype akan memaknai konteks dari identitas visual. Grup band Seringai menjadi salah satu contoh grup indie yang memiliki citra yang kuat lewat logotype sebagai identitas visual mereka. Kualitas logotype yang baik dan pantas adalah bagaimana menciptakan sebuah identitas yang tepat dalam pembentukankarakteristik sebuah grup band. Penggunaan logotype sebagai identitas visual yang salah kaprah kerap terjadi di Indonesia dan industri musik sebagai fasilitator mundurnya sebuah identitas visual yang baik secara citra maupun secara artistik, khususnya untuk grup band yang dinaungi oleh major label. Data observasi yang dilakukan di lapanganmenunjukkan banyak hal yang kurang ideal seperti sering terjadinya peniruan tanpa kita sadari. Logotype yang baik lahir dari sebuah riset yang mendalam. Fakta dalam proses pembuatannya, peranan huruf secara emosionil harus dapat mengapresiasikan suasana dan rasa. Dengan menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif disimpulkan hasil analisis dalam pembahasan ini dapat memberikan edukasi kepada masyarakat Indonesia.
PELATIHAN PEMANFAATAN LIMBAH WADAH PLASTIK UNTUK DEKORASI BAGI REMAJA PUTRI DI KELURAHAN TOMANG, JAKARTA BARAT Elda Franzia Jasjfi; Agus Adhityatama; Yosua Reydo Respati
Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia (JAMIN) Vol 2 No 1 (2020): JURNAL ABDI MASYARAKAT INDONESIA (JAMIN)
Publisher : Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (627.987 KB) | DOI: 10.25105/jamin.v2i1.6681

Abstract

Indonesia merupakan penghasil limbah plastik terbesar kedua di dunia. Salah satu sumber penghasil limbah tersebut berasal dari rumah tangga. Wadah plastik merupakan material sulit didaur ulang oleh karena itu penggunaan ulang (Reuse) merupakan salah satu upaya memperpanjang nilai guna suatu produk sehingga tidak menjadi limbah yang menumpuk di rumah tangga. Untuk memperpanjang nilai guna produk limbah diperlukan kreativitas dari masyarakat penggunanya. Pengembangan kreativitas warga Kelurahan Tomang, Jakarta Barat sebagai wilayah sekitar Fakultas Seni Rupa dan Desain Universitas Trisakti menjadi sasaran pelatihan. Pengembangan kreativitas pengolahan limbah plastik rumah tangga menjadi tujuan pelatihan. Sasaran pelatihan adalah ibu rumah tangga dan remaja putri di Kelurahan Tomang, Jakarta Barat. Metode pelatihan dilakukan dengan cara percontohan dan pelatihan pengolahan limbah plastik dalam bentuk wadah yang dikombinasikan dengan kertas dan cat warna. Pelatihan dilakukan melalui tahapan metode yang secara bertahap (sequential instruction) oleh instruktur dari Program Studi Desain Komunikasi Visual diikuti oleh masyarakat sasaran. Hasilnya adalah produk kreasi wadah dari limbah plastik yang dekoratif, yang dapat dimanfaatkan penggunaannya secara langsung oleh masyarakat sasaran. Pelatihan ini bermanfaat untuk membuka wawasan masyarakat sekitar tentang pentingnya kreativitas dan peran aktif masyarakat dalam upaya memperbaiki kualitas lingkungan.