Sarlin Melinda Mapada
Program Studi Pendidikan Kimia Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al Banjari, Banjarmasin

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

IDENTIFIKASI MISKONSEPSI SISWA KELAS XI IPA PADA MATERI LARUTAN PENYANGGA MENGGUNAKAN TWO-TIER DIAGNOSTIC INSTRUMENT DI SMA SABILAL MUHTADIN BANJARMASIN Sarlin Melinda Mapada; Raden Roro Ariessanty Alicia Kusuma Wardhani; Yasmine Khairunnisa
Dalton : Jurnal Pendidikan Kimia dan Ilmu Kimia Vol 5, No 1 (2022): (Mei) Dalton : Jurnal Pendidikan Kimia dan Ilmu Kimia
Publisher : Universitas Islam Kalimantan MAB Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (618.102 KB) | DOI: 10.31602/dl.v5i1.7520

Abstract

Kimia merupakan bidang kajian yang konsep-konsepnya banyak bersifat abstrak sehingga banyak menimbulkan miskonsepsi salah satunya materi larutan penyangga. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk (1) mengidentifikasi miskonsepsi yang dialami siswa, (2) mengetahui persentase siswa yang mengalami miskonsepsi, (3) mengetahui penyebab miskonsepsi yang dialami siswa pada materi larutan penyangga. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) terdapat miskonsepsi pada siswa kelas XI di SMA Sabilal Muhtadin Banjarmasin dalam memahami materi larutan penyangga (2) miskonsepsi siswa yang terjadi dalam memahami materi larutan penyangga adalah miskonsepsi tipe-1 dan miskonsepsi tipe-2 dengan persentase pada tiap indikator adalah: (a) miskonsepsi tipe-1 sebesar 45,71% dan tidak terdapat miskonsepsi tipe-2 pada indikator menganalisis larutan penyangga dan bukan penyangga (b) miskonsepsi tipe-1 sebesar 37,00% dan tidak terdapat miskonsepsi tipe-2 pada indikator menghitung pH dan poH larutan penyangga (c) miskonsepsi tipe-1 sebesar 46,67% dan tidak terdapat miskonsepsi tipe-2 pada indikator pH larutan penyangga pada penambahan sedikit asam, basa atau pengenceran, (d) miskonsepsi tipe-1 sebesar 18,33% dan tidak terdapat miskonsepsi tipe-2 pada indikator menjelaskan fungsi larutan penyangga.