Penelitian ini termasuk pra-eksperimen, dengan sampel tidak terpisah, karena tidak dapat mengontrol semua variabel yang mempengaruhi hasil eksperimen. Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah “The One Group Pretest Posttest Design” atau tidak adanya grup control. Populasi dalam penelitian ini adalah atlet putra bulutangkis SMP Sabila yang berjumlah 10 atlet. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa ada pengaruh model pembelajaran berbasis circuit training terhadap keterampilan servis pendek dalam permainan bulu tangkis pada atlet SMP Sabila tahun ajaran 2020/2021, hal ini diketahui berdasarkan perhitungan diperoleh nilai thitung > ttabel dan nilai sig lebih kecil dari 0,05 (Sig < 0.05). Oleh karena thitung 2.810 > ttabel 2.228, dan nilai signifikansi 0,000 < 0,05, maka hasil ini menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan. Artinya model pembelajaran berbasis circuit training memberikan pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan keterampilan servis pendek dalam permainan bulu tangkis pada atlet SMP Sabila tahun ajaran 2020/2021. Dari data pretest memiliki rata-rata 55, selanjutnya pada saat posttest diperoleh rata-rata mencapai 60.7. Besarnya peningkatan keterampilan servis pendek dalam permainan bulu tangkis tersebut dapat dilihat dari perbedaan nilai rata-rata yaitu sebesar 5.7