Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : SISTEMIK : Jurnal Ilmiah Nasional Bidang Ilmu Teknik

PENENTUAN JADWAL PENGGANTIAN SUBSISTEM KRITIS PADA MESIN CNC – CINCINNATI MILACRON (STUDI KASUS DI PT. XYZ) Jahny Sastradiharja; Feisal Rezaldi
SISTEMIK (Jurnal Nasional Ilmu Teknik) Vol 8 No 2 (2020): Sistemik : Jurnal Ilmiah Nasional Bidang Ilmu Teknik
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53580/sistemik.v8i2.45

Abstract

Penelitian ini dilakukan di PT. XYZ pada mesin CNC Cincinnati Milacron Double Gantry All F yang memiliki downtime mencapai 2870,58 jam dengan frekuensi kerusakan mencapai 108 kali. Pemilihan subsistem kritis dengan metoda FMEA (Failure Mode and Effects Analysis) berdasarkan RPN (Risk Priority Number) terbesar. Hasil perhitungan Risk Priority Number subsistem terpilih adalah subsistem Axis 210, Spindle unit 112 dan subsistem Loob & Coolant 140. Berdasarkan hasil penelitian yang sudah dilakukan mengenai penjadwalan pemeriksaan dan penggantian pada subsistem kritis adalah Subsistem Axis, Mean Time To Failure 1391 jam atau 87 hari, Interval penggantian 1034 jam atau 65 hari sekali dengan total downtime 179 jam/tahun. Subsistem Spindle Unit, Mean Time To Failure 2338 jam atau 146 hari, Interval penggantian 1701 jam atau 106 hari sekali dengan total downtime 43 jam/tahun. Subsistem Lube & Coolant, Mean Time To Failure 2243 jam atau 140 hari, Interval penggantian 1655 jam atau 103 hari sekali dengan total downtime 113 jam/tahun
IDENTIFIKASI RESIKO KERJA MENGGUNAKAN METODE HIRARC PADA UMKM TAHU DI BANDUNG Rina Indrayani; Jahny Sastradiharja; Mila Rosanah
SISTEMIK (Jurnal Nasional Ilmu Teknik) Vol 9 No 1 (2021): Sistemik : Jurnal Ilmiah Nasional Bidang Ilmu Teknik
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53580/sistemik.v9i01.52

Abstract

UMKM Tahu Sutra ini dalam kegiatan produksinya ini dapat memungkinkan terjadinya berbagai macam bahaya dari mulainya proses produksi hingga akhir produksi. Untuk itu diperlukan adanya identifkasi bahaya keselamatan kesehatan kerja (K3) untuk mengetahui potensi risiko bahaya, penilaian bahaya serta pengendalian risiko karyawan. Dalam penelitian ini dilakukan dengan observasi lapangan dan wawancara. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk dapat mencegah dari bahaya dari sebuah kegiatan. Penelitian ini merupakan penelitian Sumber data yaitu data primer dan sekunder diperoleh dengan hasil wawancara, observasi dan dan dikumentasi. Dalam penelitian ini menggunakan metode HIRARC yaitu identifikasi bahaya, penilaian risiko, dan pengendalian risiko. Hasil penilaian risiko teridentifikasi resiko dari 20 bahaya dari 10 proses kegiatan produksi tahu yang di klarifikasikan risiko rendah 40%, sedang 25%, tinggi 35 %, dan extrim 0%. Risiko rendah merupakan prioritas pengendalian dari risiko tertinggi karena tidak ditemukan risiko dengan kategori extrim. Hasil pengendalian risiko disarankan pada setiap kegiatan wajib memakai APD (Alat Pelindung Diri) dan merubah posisi tubuh agar tidak terjadi risiko ergonomi.
MERANCANG ALAT BANTU PROSES TAPPING ULIR BUSHING BAGIAN BODY HULL KENDARAAN TEMPUR Jahny Sastradiharja; Ragil Pardiyono; Aldo Pity
SISTEMIK (Jurnal Nasional Ilmu Teknik) Vol 9 No 1 (2021): Sistemik : Jurnal Ilmiah Nasional Bidang Ilmu Teknik
Publisher : Sekolah Tinggi Teknologi Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53580/sistemik.v9i01.55

Abstract

Penelitian ini dilakukan pada proses pembuatan bushing yaitu salah satu komponen pendukung kendaraan tempur yang berfungsi sebagai dudukan (mounting). Penelitian ini akan merancang alat bantu untuk, pemutaran tap yang tidak seimbang yang menyebabkan tingginya persentase cacat ulir bushing. Tahapan dalam merancang alat bantu dimulai dengan observasi awal, dilanjutkan proses pengumpulan data, proses merancang alat bantu menggunakan metode jig and fixture, melakukan simulai (monte carlo dan finite element method), dan proses terakhir menganalisis hasil perancangan alat bantu. Hasil akhir dari penelitian ini adalah rancangan alat bantu proses tapping ulir bushing, dapat meminimumkan waktu proses yakni penurunan dari 414,91 detik sebelum perancangan menjadi 258,09 detik, memperbaiki postur kerja operator awalnya operator bekerja membungkuk menjadi lebih tegak, dan pekerjaan tapping lebih efektif dan efisien