Keterampilan sosial adalah kemampuan para penyandang cacat fisik untuk membangun hubungan dan menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan orang lain, sehingga dapat memperoleh adaptasi kehidupan yang harmonis dalam masyarakat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh deskripsi empiris dan menganalisis karakteristik subjek, keterampilan komunikasi subjek sebelum pelatihan keterampilan sosial, kemampuan interaksi sosial subjek sebelum pelatihan keterampilan sosial, keterampilan komunikasi subjek setelah pelatihan keterampilan sosial dan kemampuan interaksi sosial subjek setelah keterampilan sosial. latihan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan desain subjek tunggal. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan angket, observasi dan studi dokumentasi. Teknik analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah teknik analisis data kuantitatif dengan menggunakan analisis visual dalam kondisi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada peningkatan frekuensi keterampilan sosial dalam aspek keterampilan komunikasi yang efektif dan interaksi sosial penyandang cacat setelah intervensi menggunakan teknik pelatihan keterampilan sosial. Teknik pelatihan keterampilan sosial yang diberikan diharapkan dapat membantu orang-orang cacat fisik berkomunikasi secara efektif dengan orang-orang di lingkungan sosial mereka dan dapat meningkatkan interaksi sosial para penyandang cacat fisik di masyarakat, sehingga para penyandang cacat fisik dapat menyelesaikan masalah dan beradaptasi dengan sosial. kehidupan.