Moh Asror
Institut Agama Islam Negeri Kudus

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Studi Analisis Program Bimbingan Konseling Komprehensif Berbasis Islam untuk Meningkatkan Resiliensi Siswa Moh Asror
Pamomong: Journal of Islamic Educational Counseling Vol 1, No 1 (2020)
Publisher : Program Studi BKPI IAIN Salatiga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (326 KB) | DOI: 10.18326/pamomong.v1i1.1-13

Abstract

Tujuan penelitian ini menjelaskan tentang (1) bagaimana pelaksanaan program bimbingan konseling komprehensif berbasis Islam di SMA 1 Gebog Kudus, (2) bagaimana upaya guru bimbingan konseling dalam meningkatkan resiliensi melalui program bimbingan konseling komprehensif berbasis Islam di SMA 1 Gebog Kudus. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian dilakukan di SMA 1 Gebog Kudus. Informan meliputi guru bimbingan konseling, kepala sekolah, wakil kepala, komite sekolah, siswa dan orangtua. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Data yang diperoleh dianalisis dengan langkah-langkah reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan. Pengambilan sampel menggunakan tehnik nonprobality sampling, dengan penentuan menggunakan purposive sampling. Hasil yang diperoleh dalam penelitian ini menunjukkan bahwa (1) pelaksanaan program bimbingan konseling komprehensif berbasis Islam dalam meningkatkan resiliensi siswa SMA 1 Gebog Kudus Tahun 2017/2018 sudah berjalan dengan baik dibuktikan dengan adanya kegiatan bimbingan konseling yang terjadwal. Kegiatan tersebut meliputi menentukan tujuan program,  menyusun program, melaksanakan program bimbingan konseling terdiri dari layanan dasar, layanan responsif, layanan perencanaan individual dan dukungan sistem, serta dengan melakukan evaluasi program bimbingan konseling sudah berjalan dengan baik;, (2) Upaya guru bimbingan konseling dalam pelaksanaan program bimbingan konseling komprehensif berbasis Islam dalam meningkatkan resiliensi siswa di SMA 1 Gebog Kudus dengan cara mengintegrasikan program bimbingan konseling dengan nilai-nilai agama, melakukan bimbingan secara komprehensif, melakukan koordinasi dan komunikasi kerjasama dengan berbagai pihak.
YUSUF AL-QARADAWI'S PERSPECTIVE ON FIQH AQALLIYAT IN A MULTICULTURAL SOCIETY Moh Asror; Rofiqi Rofiqi; Hammis Syafaq; Masdar Hilmy
Khazanah: Jurnal Studi Islam dan Humaniora Vol. 21 No. 1 (2023)
Publisher : UIN Antasari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18592/khazanah.v21i1.8900

Abstract

Fiqh al-aqalliyyat plays an important role in addressing the unique challenges faced by Muslim minority communities in multicultural societies. In multicultural societies, where diversity and multiple cultures are embraced, issues relating to values, culture, and customs can lead to discrimination or marginalisation of certain groups. Therefore, it is important to promote equality, inclusion and non-discrimination, which allows all individuals to feel valued, respected and have equal access to opportunities. Muslim minority groups, such as Shia Muslims and Ahmadiyya Muslims, face particular challenges in a multicultural society like Indonesia. The study of fiqh al-aqalliyyat in multicultural societies, particularly in Indonesia, aims to understand how Islamic law is applied to Muslim minority communities and their religious practices. Qualitative research using concept analysis is used to examine fiqh al-aqalliyyat from the perspective of Yusuf al-Qaradawi. Data source triangulation and content analysis techniques were used to collect and analyse primary and secondary data. In conclusion, fiqh al-aqalliyyat plays an important role in addressing the challenges faced by Muslim minority communities in a multicultural society. By adopting a comprehensive approach that considers various aspects of their lives, fiqh al-aqalliyyat aims to promote the rights, obligations, and welfare of minority groups while respecting Islamic principles. The development and application of fiqh al-aqalliyyat are constantly evolving to adapt to the ever-changing realities and contexts faced by Muslim minority communities.