Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

EXAMINING THE EXTERNAL DEBT CRISIS IN INDONESIA FROM ISLAMIC PERSPECTIVE Khonsa Tsabita
Share: Jurnal Ekonomi dan Keuangan Islam Vol 7, No 1 (2018)
Publisher : Faculty of Islamic Economics and Business, Universitas Islam Negeri Ar-Raniry

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (163.22 KB) | DOI: 10.22373/share.v7i1.2297

Abstract

One of major economic problems particularly in developing countries is external debt crisis. Several developing countries including Indonesia have paid their external debt more than total fund they have received from developed countries. Moreover, the indebted country has to pay the interest every year which the amount keeps accruing. Debt is the main causes of poverty since most of them are “unjust” debt. Islam discourages Muslims to depend their lives on borrowing money, including at the state level. This research attempts to scrutinize the issue of external debt crisis and try to come out with a solution to the problem of the external debt crisis in Indonesia from Islamic perspective. This paper is using a qualitative analysis approach and collecting external debt data from the Central Bank of Indonesia and the World Bank. Findings indicate that the current system on managing external debt crisis in Indonesia has not been successful and need to be examined from different frameworks. Overall, this paper contributes to literatures on the debt crisis and provides some alternative solutions to government to manage the external debt crisis.===============================================Pengkajian Krisis Utang Luar Negeri Di Indonesia Dari Perspektif Islam - Salah satu persoalan ekonomi utama khususnya di negara berkembang adalah krisis utang luar negeri. Negara-negara berkembang termasuk Indonesia membayar utang luar negeri mereka kepada negara-negara maju melebihi total dana yang diterima. Selain itu, negara-negara tersebut juga harus membayar bunga setiap tahun yang jumlahnya terus meningkat. Utang merupakan penyebab utama kemiskinan disebakan sebagian besar dari utang bersifat "tidak adil". Islam melarang umat Islam untuk menggantungkan hidupnya pada pinjaman uang, termasuk pada level negara. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji masalah krisis utang luar negeri Indonesia dan mencoba menawarkan solusi dari perspektif Islam dalam mengatasi masalah tersebut. Artikel ini menggunakan pendekatan analisis kualitatif, dan mengumpulkan data utang luar negeri dari Bank Indonesia dan Bank Dunia. Hasil kajian menunjukkan bahwa sistem pengelolaan krisis utang luar negeri di Indonesia belum berjalan dengan dengan baik sehingga perlu dilakukan dengan kerangka kerja yang berbeda. Secara keseluruhan, artikel ini berkontribusi dalam memperkaya literatur tentang krisis utang dan juga menyediakan beberapa solusi alternatif kepada pemerintah untuk mengelola krisis utang luar negeri.
SOSIALISASI TEKNIS PENGUKURAN KEBUGARAN JASMANI DENGAN APLIKASI SIPGAR PADA MASYARAKAT KECAMATAN PULOGADUNG JAKARTA TIMUR Kuswahyudi; Yasep Setiakarnawijaya; Yuliasih; Iis Indrawati; Khonsa Tsabita; Muhammad Nabil Maulana
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 6 No. 1 (2025): PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT - SNPPM2025
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kegiatan sosialisasi aplikasi SIPGAR ini diberikan untuk memberikan pelayanan dan informasi kepada masyarakat di wilayah Kecamatan Pulogadung, Jakarta Timur mengenai tingkat kebugaran jasmani masyarakat yang bersangkutan. Metode yang digunakan adalah metode sosialisasi teknik pengukuran kebugaran jasmani yang akan dilaksanakan untuk memenuhi kebutuhan yang ada. Kegiatan ini berisi tentang teori dan simulasi tes pengukuran kebugaran jasmani melalui aplikasi SIPGAR. Kegiatan ini bermitra dengan I Can Gymnastics Club Jakarta sebagai wujud pengabdian kepada masyarakat. Kegiatan ini dihadiri oleh orangtua member I Can Gymnastics Club sebanyak 49 orang. Pengabdian kepada masyarakat ini dilaksanakan pada hari rabu tanggal 23 Juli 2025 di I Can Gymastics Club Jakarta. Karena tidak semua masyarakat mengetahui mengenai pengukuran kebugaran jasmani dengan aplikasi SIPGAR, oleh karena itu sangat perlu diadakan sosialisasi teknis pengukuran kebugaran jasmani dengan aplikasi SIPGAR kepada masyarakat agar pengetahuan dan pemahaman masyarakat mengenai pengukuran kebugaran jasmani dapat meningkat, sehingga mereka dapat mengetahui tingkat kebugaran jasmaninya masing-masing dan dapat melaksanakan program latihan fisik ketika sudah mengetahui tingkat kebugaran jasmaninya masing-masing. Pada akhirnya tujuan dari kegiatan ini adalah menumbuhkan kesadaran masyarakat akan pentingnya mengetahui tingkat kebugaran jasmaninya agar dapat menjadi masyarakat yang sehat, bugar, dan produktif. Abstract The socialization of the SIPGAR application was given to provide services and information to the community in the Pulogadung District area, East Jakarta, regarding the level of physical fitness of the community concerned. The method used is a method of socialization of physical fitness measurement techniques that will be implemented to meet existing needs. This activity contains the theory and simulation of physical fitness measurement tests through the SIPGAR application. This activity is in partnership with I Can Gymnastics Club Jakarta as a form of community service. This activity was attended by 49 parents of I Can Gymnastics Club members. This community service was held on Wednesday, July 23, 2025 at the I Can Gymastics Club Jakarta. Because not all people know about physical fitness measurement with the SIPGAR application, it is therefore very necessary to hold technical socialization of physical fitness measurement with the SIPGAR application to the public so that public knowledge and understanding of physical fitness measurement can increase, so that they can know their respective physical fitness levels and can carry out physical exercise programs when they already know the level of fitness their respective bodies. In the end, the purpose of this activity is to foster public awareness of the importance of knowing their level of physical fitness to become a healthy, fit, and productive society.