Hendrik Edison Siahaineinia
Pusat Penelitian dan Pengembangan Upaya Kesehatan Masyarakat Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kemenkes RI

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Stunting Pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Secanggang Kabupaten Langkat Tahun 2020 Hendrik Edison Siahaineinia; Edy Marjuang Purba
Excellent Midwifery Journal Vol 4, No 1 (2021): EDISI APRIL
Publisher : STIKes Mitra Husada Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (214.855 KB) | DOI: 10.55541/emj.v4i1.147

Abstract

Kejadian stunting pada balita masih menjadi salah satu masalah kesehatan prioritas yang di Indonesia. Dari data Dinas Kesehatan Kabupaten Langkat Tahun 2018, Wilayah Kerja Puskesmas Secanggang masih memiliki prevalensi Kasus Stunting sekitar 20-25%. Prevalensi ini belum mencapai target dari ketetapan WHO yaitu sebesar 20%. Penelitian ini bertujuan untuk  mengetahui Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Stunting Pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Secanggang Kabupaten Langkat Tahun 2020. Penelitian ini merupakan observasional analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 58 orang dengan teknik simple random sampling. Analisis datanya meliputi analisis univariat menggunakan distribusi frekuensi dan analisis bivariat menggunakan uji chi square dengan α = 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara pengetahuan ibudan ASI eksklusif  dengan dengan  kejadian stunting pada balita di Wilayah Kerja Puskesmas Secanggang Kabupaten Langkat Tahun 2020. Diharapkan kepada ibu yang memiliki balita  untuk memperhatikan pola asuh, pola makan dan memberikan ASI Eksklusif untuk memenuhi kebutuhan gizi pada saat bayi
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ISPA PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SIMPANG EMPAT KEC. SIMPANG EMPAT KAB. KARO TAHUN 2017 Hendrik Edison Siahaineinia
Excellent Midwifery Journal Vol 1, No 1 (2018): EDISI APRIL
Publisher : STIKes Mitra Husada Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (428.774 KB) | DOI: 10.55541/emj.v1i1.19

Abstract

Kematian bayi umumnya disebabkan oleh penyakit infeksi dan salah satu faktor penting adalah Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA). Laporan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) pada tahun 2013, prevalensi ISPA di Indonesia sekitar 25,0% dimana prevalensi tertinggi terjadi pada balita (25,8%). Jumlah kasus penderita ISPA di Wilayah Kerja Puskesmas Simpang Empat  tahun 2016 mencapai 143 balita. Tujuan penelitian untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian ISPA pada balita. Penelitian ini merupakan obsevasional analitik dengan menggunakan desain Cross Sectional. Besar sampel dalam penelitian ini sebanyak 90 responden  yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi yang diperoleh dengan metode Purposive Sampling dan diuji dengan menggunakan uji Chi square. Berdasarkan analisis data dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara pengetahuan ibu (p=0,000), status ekonomi (p=0,001), ventilasi (p=0,000) dengan kejadian ISPA. Disarankan kepada petugas kesehatan agar dilakukannya penyuluhan mengenai pengetahuan terhadap ibu balita tentang bagaimana cara mencegah terjadinya ISPA dan penanganan segera kepada balita yang terkena ISPA untuk mencegah kematian atau  dampak yang lebih serius.
PENGARUH PENGETAHUAN TENTANG TUBERKULOSIS (TB) TERHADAP TINGKAT KECEMASAN PADA PASIEN TB PARU DI RUMAH SAKIT TRIA DIPA JAKARTA TAHUN 2019 Hendrik Edison Siahaineinia; Siti Nurmawan Sinaga
Excellent Midwifery Journal Vol 3, No 1 (2020): EDISI APRIL
Publisher : STIKes Mitra Husada Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (176.81 KB) | DOI: 10.55541/emj.v3i1.121

Abstract

Tuberkulosis (TB atau TBC) merupakan salah satu penyakit menular yang masih menjadi perhatian dunia. Penyakit TB Paru merupakan penyakit menular yang menyebabkan kematian. Berdasarkan Data Badan Kesehatan Dunia (WHO) pada tahun 2017 menyatakan jumlah penderita tuberkulosis di Indonesia sekitar 528 ribu atau berada di posisi tiga di dunia setelah India dan Cina. Pasien tuberkulosis yang di rawat inap di RS Tria Dipa Jakarta mengalami kenaikan yaitu pada tahun 2017 sebesar 6,6% menjadi 16,3% pada tahun 2018. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan pengetahuan tentang Tuberkulosis (TB) dengan tingkat kecemasan pada pasien TB Paru di RS Tria Dipa Jakarta Tahun 2019. Penelitian ini merupakan penelitian kolerasional dengan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 60 orang dengan teknik simple random sampling. Analisis datanya meliputi analisis univariat menggunakan distribusi frekuensi dan analisis bivariat menggunakan uji chi square dengan α = 0,05. Hasil penelitian menyatakan bahwa kurang dari setengahnya (40,0%) pasien berpengetahuan kurang dan lebih dari setengahnya (60,0%) pasien mengalami cemas sedang. Ada hubungan antara pengetahuan tentang tuberkulosis (TB) dengan tingkat kecemasan pada pasien TB paru di RS Tria Dipa Jakarta Tahun 2019 (pvalue = 0,047). Berdasarkan hasil penelitian ini perlunya melakukan intervensi kepada pasien TB Paru dengan memberikan informasi atau konseling tentang tuberkulosis agar wawasan dan pengetahuannya meningkat sehingga mengurangi kecemasan pada pasien TB.Kata Kunci: TB, Tingkat  Kecemasan, Pengetahuan