Rina Puspita
Kebidanan STIK Siti Khadijah

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

KARAKTERISTIK IBU BERSALIN DENGAN SHORT TERM LOTUS BIRTH DI BPM SRI SUNDARI PALEMBANG TAHUN 2019 Rina Puspita
Excellent Midwifery Journal Vol 3, No 1 (2020): EDISI APRIL
Publisher : STIKes Mitra Husada Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (376.517 KB) | DOI: 10.55541/emj.v3i1.118

Abstract

Short term Lotus Birth yaitu penundaan pemotongan tali pusat sampai 4-48  jam setelah bayi lahir. Data yang didapat dari BPM Sri Sundari Palembang pada tahun 2019, dari 147 responden sebanyak 138 responden  (93,9%) bersalin dengan Evidence Based Short term Lotus Birth. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran berat badan bayi dan usia kehamilan ibu yang melakukan Evidence Based Short term Lotus Birth di BPM Sri Sundari Palembang tahun 2019. Desain penelitian kuantitatif deskriptif dengan pendekatan cross sectional, populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu bersalin dengan Evidence Based Short Term Lotus Birth di BPM Sri Sundari Palembang tahun 2019, dengan pengambilan sampel menggunakan teknik non probability sampling yang berjumlah 138 responden dan alat ukur yang digunakan adalah check list. Hasil penelitian didapatkan bahwa rata-rata berat badan bayi dengan Evidence Based Short Term Lotus Birth adalah 3101,45 gram dan rata-rata usia kehamilan ibu dengan Evidence Based Short Term Lotus Birth 38 minggu. Berdasarkan hasil penelitian ini diharapkan menambah pengetahuan, informasi di bidang kesehatan khususnya mengenai Evidence Based Short Term Lotus Birth. Kata Kunci      : Berat Badan Bayi, Usia Kehamilan Ibu, Evidence Based Short Term Lotus Birth.
COVID-19 IN PREGNANT WOMEN AND THEIR NEWBORNS : A REVIEW Rina Puspita
Excellent Midwifery Journal Vol 3, No 2 (2020): EDISI OKTOBER
Publisher : STIKes Mitra Husada Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (464.428 KB) | DOI: 10.55541/emj.v3i2.134

Abstract

The outbreak of the Coronavirus disease 2019 (COVID-19) in China in December 2019 is a pandemic all over the world. COVID-19 raised concerns about the possibility of vertical transmission of the virus from mother to fetus. This literature review aims to explore the available knowledge of presents current studies about developing COVID-19 in pregnant women and their newborns also review clinical features of neonates born to mothers with COVID-19, vertical transmission of  COVID-19 from infected pregnant mothers to neonates, breasfeeding during the COVID-19, the risk of COVID-19 may increase preterm birth. COVID-19 in children is characterized by fever and cough, where fever and cough are the most common symptoms. Poor prognosis is very rare in COVID-19 in children. However, as this virus is spreading globally and becoming a global pandemic, it should not be ignored that its incidence will increase in pregnant women and high-risk groups. This review provides an important picture for further studies of COVID-19 infection in children.Keywords: COVID-19, Pandemic, Mother, Newborn, Neonates, Breastfeeding, Transmission, Vertical.
HAMBATAN DAN TANTANGAN PENDIDIKAN KEBIDANAN DI ERA PANDEMI COVID-19 Rina Puspita
Excellent Midwifery Journal Vol 5, No 1 (2022): EDISI APRIL
Publisher : STIKes Mitra Husada Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55541/emj.v5i1.202

Abstract

Seperti halnya semua sektor pendidikan, pendidikan  kebidanan sangat terpengaruh oleh aturan lockdown yang diberlakukan oleh pemerintah. Terlepas dari pandemi COVID-19, semua mahasiswa  kebidanan diharapkan untuk memperoleh kompetensi kebidanan profesional, Sekolah dihadapkan pada dilema bagaimana memastikan bahwa mahasiswa kebidanan mereka mendapatkan pengalaman klinis perawatan pasien yang diperlukan untuk memenuhi syarat sebagai bidan. Di era digitalisasi ini pengajaran mereka melalui platform online menjadi satu-satunya pilihan kuliah dari rumah. Bagi beberapa dosen, ini merupakan tantangan besar, sementara  bagi dosen yang lain yang sudah terpapar digitalisasi dapat menggunakan platform online media pembelajaran dengan mudah, dengan demikian, perubahan yang disebabkan oleh COVID-19 berdampak pada digitalisasi pendidikan kebidanan. Sementara perkembangan positif pada pembelajaran jarak jauh dapat dicapai,  Pengajaran keterampilan kebidanan khusus pada masa new normal tetap menjadi tantangan yang jelas. Universitas-universitas mulai dibuka kembali di seluruh dunia dan pertanyaan penting yang muncul adalah bagaimana memberikan pendidikan kebidanan dengan terus menjaga jarak. Kebutuhan akan alat pelindung diri untuk staf dan mahasiswa kebidanan karena harus terus  menjaga jarak selama praktik kebidanan. Enam juta pekerjaan keperawatan baru dibutuhkan di seluruh dunia pada tahun 2030. Pandemi COVID-19 telah mengancam ketersedian tenaga bidan dan perawat.  Banyak dari tantangan ini masih ada di depan kita. Namun, meskipun pandemi, seperti biasa, pendidik kebidanan akan melakukan yang terbaik untuk menjamin bahwa kompetensi yang dibutuhkan dan keterampilan yang diperoleh akan dicapai pada tingkat yang sama seperti sebelumnya.
HUBUNGAN ANTARA INISIASI MENYUSU DINI (IMD) DENGAN PENURUNAN TINGGI FUNDUS UTERI PADA IBU POST PARTUM Rina Puspita; Meta Rosdiana
Excellent Midwifery Journal Vol. 6 No. 1 (2023): EDISI APRIL
Publisher : STIKes Mitra Husada Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55541/emj.v6i1.244

Abstract

Involusi  uterus  merupakan  salah  satu  indikator  penting  dalam  melihat  kepulihan  ibu  pada  masa   nifas,   pemberian   inisiasi   menyusui   dini   diyakini   dapat   mempercepat involusi  uterus, akibat kontraksi otot-otot polos uterus. Proses involusi uterus disertai dengan penurunan tinggi fundus uteri (TFU). Untuk mengetahui proses involusi uteri dengan melakukan pemeriksaan palpasi untuk meraba letak TFU. Banyak faktor yang dapat mempengaruhi proses penurunan TFU, diantaranya Inisiasi Menyusu Dini (IMD). Tujuan untuk mengetahui hubungan antara IMD terhadap penurunan tinggi fundus uteri pada ibu post partum di PMB Sundari dan Ch Mala Palembang tahun 2023. Desain penelitian ini menggunakan metode survei analitik dengan rancangan cross sectional. Sample penelitian ibu post partum di PMB Sundari dan Ch Mala Palembang pada Januari -Maret 2023 berjumlah 30 orang. Teknik pengambilan sampel non random (non probability)sampling dengan metode accidental sampling. Hasil analisis univariat responden yang penurunan tinggi fundus uteri cepat sebanyak 22 responden (73,3%) dan penurunan tinggi fundus uteri lambat sebanyak 8 responden (26,7%). Peneliti menyimpulkan ada hubungan bermakna antara IMD terhadap penurunan tinggi fundus uteri pada ibu post partum dengan p value = 0,000 < dari nilai α = 0,05 diterima.Kata Kunci : Inisiasi Menyusu Dini (IMD), Penurunan Tinggi Fundus Uteri (TFU)