Kanker serviks merupakan penyakit yang mengancam jiwa, menyebabkan gangguan kesehatan pada wanita usia subur, kualitas hidup rendah, merasa tidak berdaya dan berguna dalam kehidupannya serta kematian. Kunjungan Wanita Usia Subur (WUS) untuk melakukan pemeriksaan IVA dari bulan Agustus sampai Desember 2017 rata-rata sebanyak 71 orang (21%) dan ditemukan 10 orang terdiagnosa menderita kanker serviks. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang memengaruhi minat wanita usia subur dalam deteksi dini kanker serviks dengan metode IVA di Puskesmas Tanjung Morawa tahun 2018.Jenis penelitian adalah survei analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi adalah wanita usia subur yang berusia 20-45 tahun dengan jumlah sampel 102 orang. Data dianalisis secara univariat, bivariat menggunakan chi-square dan multivariat menggunakan uji regresi logistik berganda pada taraf kemaknaan 5%.Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor peran teman memiliki pengaruh paling kuat terhadap minat wanita usia subur dalam deteksi dini kanker serviks (p=0,000) dengan nilai Exp (B) = 6,770 nilai prevalensi rate 2,857 dan Confidance interval (CI) antara 1,464-5,577 hal itu berarti bahwa peran teman yang tinggi memengaruhi 6,770 kali lebih besar minat wanita usia subur dalam deteksi dini kanker serviks dengan metode pemeriksaan inspeksi visual asam asetat di Puskesmas Tanjung Morawa tahun 2018. Kesimpulan bahwa ada pengaruh pengetahuan, sikap, akses informasi, peran suami dan peran teman terhadap minat WUS melakukan pemeriksaan deteksi dini kanker serviks dengan metode IVA. Disarankan Puskesmas Tanjung Morawa memberikan promosi kesehatan untuk meningkatkan pengetahuan masyarkat terutama WUS dan menghadirkan WUS yang sudah melakukan deteksi dini kanker leher rahim atau penderita kanker leher rahim sebagai penyuluh untuk meningkatkan minat WUS.Kata Kunci : Deteksi Dini Kanker Serviks, Metode IVA, Wanita Usia Subur