Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

FAKTOR YANG MEMENGARUHI MINAT WANITA USIA SUBUR DALAM DETEKSI DINI KANKER SERVIKS DENGAN METODE PEMERIKSAAN INSPEKSI VISUAL ASAM ASETAT DI PUSKESMAS TANJUNG MORAWA TAHUN 2018 Marliani ,; Sarma Lumban Raja; Willhelmina Wahara
Excellent Midwifery Journal Vol 2, No 2 (2019): EDISI OKTOBER
Publisher : STIKes Mitra Husada Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (329.538 KB) | DOI: 10.55541/emj.v2i2.82

Abstract

Kanker serviks merupakan penyakit yang mengancam jiwa, menyebabkan gangguan kesehatan pada wanita usia subur, kualitas hidup rendah, merasa tidak berdaya dan berguna dalam kehidupannya serta kematian. Kunjungan Wanita Usia Subur (WUS) untuk melakukan pemeriksaan IVA dari bulan Agustus sampai Desember 2017 rata-rata sebanyak 71 orang (21%) dan ditemukan 10 orang terdiagnosa menderita kanker serviks. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor  yang memengaruhi minat wanita usia subur dalam deteksi dini kanker serviks dengan metode IVA di Puskesmas Tanjung Morawa tahun 2018.Jenis penelitian adalah survei analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi adalah wanita usia subur yang berusia 20-45 tahun dengan jumlah sampel 102 orang. Data dianalisis secara univariat, bivariat menggunakan chi-square dan multivariat menggunakan uji regresi logistik berganda pada taraf kemaknaan 5%.Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor peran teman memiliki pengaruh paling kuat terhadap minat wanita usia subur dalam deteksi dini kanker serviks (p=0,000) dengan  nilai Exp (B) = 6,770 nilai prevalensi rate 2,857 dan Confidance interval (CI) antara 1,464-5,577 hal itu berarti bahwa peran teman yang tinggi memengaruhi 6,770 kali lebih besar  minat wanita usia subur dalam deteksi dini kanker serviks dengan metode pemeriksaan inspeksi visual asam asetat di Puskesmas Tanjung Morawa tahun 2018.            Kesimpulan bahwa ada pengaruh pengetahuan, sikap, akses informasi,  peran suami dan peran teman  terhadap minat WUS melakukan pemeriksaan deteksi dini kanker serviks dengan metode IVA. Disarankan Puskesmas Tanjung Morawa memberikan promosi kesehatan untuk meningkatkan pengetahuan masyarkat terutama WUS dan menghadirkan WUS yang sudah melakukan deteksi dini kanker leher rahim atau penderita kanker leher rahim sebagai penyuluh untuk meningkatkan minat WUS.Kata Kunci : Deteksi Dini Kanker Serviks,  Metode IVA, Wanita Usia Subur
Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Pemakaian Metode Kontrasepsi Jangka Panjang Pada Wanita Usia Subur (Wus) Di Wilayah Kerja Puskesmas Hinai Kiri Kecamatan Secanggang Kabupaten Langkat Sri Rahayu Lestari Abidin; Thomson P Nadapdap; Ramadhani Syafitri Nasution; Sarma Lumban Raja; Mey Elisa Safitri
Jurnal Ilmu Kesehatan dan Gizi Vol. 1 No. 1 (2023): Januari: Jurnal Ilmu Kesehatan dan Gizi
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (731.578 KB) | DOI: 10.55606/jikg.v1i1.881

Abstract

Upaya pemerintah dalam menangani laju pertumbuhan penduduk di Indonesia adalah dengan mengadakannya program KB nasional. Metode KB yang paling efektif adalah Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP). Upaya pemerintah dalam menangani laju pertumbuhan penduduk di Indonesia adalah dengan mengadakannya program KB nasional. Metode KB yang paling efektif adalah Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP). Tujuan penelitian untuk mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi pemakaian metode kontrasepsi jangka panjang pada usia subur (PUS) di wilayah Kerja Puskesmas Hinai Kiri Kecamatan Secanggang Kabupaten Langkat. Desaian penelitian ini menggunakan metode mixed method. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh WUS yang berada di wilayah kerja Hinai Kiri Kecamatan Secanggang Kabupaten Langkat yaitu sebanyak 1.984 akseptor KB, dengan sampel kualitatif sebanyak 95 WUS, untuk sampel kualitatif 3 WUS, 1 bidan, 2 suami. Analisis data memenggunakan alanalisis univariat, bivariat dan mulitivariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh pengetahuan, sikap, dukungan suami, sosial budaya dan peran petugas kesehatan terhadap pemakaian metode kontrasepsi jangka panjang pada wanita usia subur (WUS) di wilayah Kerja Puskesmas Hinai Kiri Kecamatan Secanggang Kabupaten Langkat. Sedangkan faktor yang paling dominan yaitu pengetahuan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada pengaruh pengetahuan, sikap, dukungan suami, sosial budaya dan peran petugas kesehatan terhadap pemakaian metode kontrasepsi jangka panjang pada wanita usia subur (WUS) di wilayah Kerja Puskesmas Hinai Kiri Kecamatan Secanggang Kabupaten Langkat. Disarankan kepada Puskesmas untuk meningkatkan MKJP dan membangun informasi positif tentang penggunaan MKJP dengan melibatkan petugas PLKB desa dan melibatkan akseptor KB sebagai contoh untuk menghilangkan kekhawatiran ibu pus selama ini melalui kegiatan penyuluhan dan wawancara lansung dengan peserta KB sehingga diharapkan dapat meningkatkan pengguna MKJP tersebut.
Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Terjadinya Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) di Rsu Delima Medan Tahun 2022 Namiroh Falah Hasibuan; Sarma Lumban Raja; Aida Fitria; Zuraidah Nasution; Mayang Wulan
Journal of Educational Innovation and Public Health Vol. 1 No. 1 (2023): Januari : Journal of Educational Innovation and Public Health
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (131.238 KB) | DOI: 10.55606/innovation.v1i1.863

Abstract

Salah satu yang menjadi masalah kesehatan masyarakat saat ini adalah BBLR dengan berat badan kurang dari 2500gr. Prevalensi kasus BBLR di RSU Delima Medan pada tahun 2019 sebanyak 53,0%, pada tahun 2020 sebanyak 59,1%, pada tahun 2021 sebanyak 61,38%. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya BBLR di RSU Delima Medan Tahun 2022. Penelitian ini adalah survey analitik kuantitatif, dengan case control study. Populasi penelitian ini ibu yang melahirkan bayi dengan BBLR, bulan Januari 2022 sampai April 2022, pengambilan sampel sebanyak 56 sampel dengan perbandingan sampel 1:1 dengan uji statistik univariat, bivariat, multivariat. Hasil penelitian ini adalah faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian BBLR : umur ibu dengan p(sig) 0,004, umur kehamilan dengan p(sig) 0,005, paritas dengan p(sig) 0,002, Jarak kehamilan dengan p(sig) 0,000, Riwayat penyakit dengan p(sig) 0,002, Komplikasi kehamilan dengan p(sig) 0,005, Faktor yang tidak berpengaruh adalah pekerjaan ibu dengan p(sig) 0,252, Faktor yang paling dominan berpengaruh adalah jarak kehamilan dengan Exp(B)0,001. Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan ada pengaruh umur ibu, umur kehamilan, paritas, jarak kehamilan, komplikasi kehamilan, dan riwayat penyakit terhadap terjadinya BBLR. Disarankan kepada tenaga kesehatan khususnya di poli kebidanan RSU Delima untuk memberikan konseling tentang menjaga kehamilan, merawat kehamilan serta bekerjasama dengan faskes tingkat I agar edukasi dan konseling kepada seluruh ibu hamil dapat tercapai.