Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Prosfek Penumbuhan Wirausahawan Muda Pertanian Di Lombok Tajidan Tajidan; Efendy Efendy; Halil Halil; FX Edy Fernandez
Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR) Vol 1 (2018): Prosiding PKM-CSR Konferensi Nasional Pengabdian kepada Masyarakat dan Corporate Socia
Publisher : Asosiasi Sinergi Pengabdi dan Pemberdaya Indonesia (ASPPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (279.915 KB)

Abstract

Tujuan dilaksanakannya pengabdian pada masyarakat ini adalah: (1) mempertahankan komitmen alumni sebagai wirausahawan muda pertanian; (2) meningkatan kapasitas dan kemampuan alumni dalam pengelolaan bisnis bidang pertanian; (3) meningkatkan skala usaha melalui penambahan kemampuan pembiayan usaha bidang agribisnis; (4) mengembangan jaringan bisnis (net-working) dan kerjasama pembiayaaan dan pemasaran. Output yang diharapkan sebagai keluaran kegiatan pengabdiandian ini adalah artikel yang diterbitkan di jurnal nasional atau internasional. Untuk mencapai tujuan pengabdian ini maka dilaksanakan dengan pendekatan pembinaan dan pendampingan. Pembinaan dilasanakan dengan metode focus group discussion (FGD), pelatihan dengan metode sekolah lapang agribisnis, dan pendampingan dilasanaan dengan metode problem solving. Dari serangkaian pelaksanaan kegiatan dapat disimpulkan sebagai berikut: (1) komitmen alumni sebagai wirausahawan muda pertanian masih mampu dipertahanan yang ditunjukkan oleh masih kuatnya jiwa dan semangat kewirausahaannya; (2) para alumni yang tergabung dalam Kelompok PWMP memiliki kemampuan dalam meningkatkan kapasitas pengelolaan usaha bidang pertanian diantaranya 3 (tiga) dari 7 (tujuh) Kelompok PWMP telah membuka cabang usaha dan mengangkat karyawan dalam membantu kegiatan produksi dan pelayanan kepada pelanggan; (3) secara umum telah terjadi peningkatan kemampuan pembiayaan yang bersumber dari penyisihan hasil usaha rata-rata sebesar 18,3% sejak bulan November 2017 sampai dengan bulan Juli 2018 atau 2,29%/bulan; (4) pengembangan jaringan bisnis dan pemasaran masih menjadi kendala bagi sebagian besar wirausahawan muda pertanian, kecuali Kelompok PWMP Bintang Tani yang telah memiliki jaringan bisnis dan pelanggan tetap pada aspek pemasaran.
Peningkatan Kapasitas Pengusaha Kopi di BTN Gunung Sari Kecamatan Gunung Sari Kabupaten Lombok Barat Taslim Sjah; Halil Halil; I ketut Budastra; I Gusti Lanang Parta Tanaya
Unram Journal of Community Service Vol. 3 No. 3 (2022): September
Publisher : Pascasarjana Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/ujcs.v3i3.353

Abstract

Coffee is one of the products consumed by many people, so many coffee businesses are growing everywhere. The coffee business is supposed to be profitable, but sometimes it is less profitable. Coffee produced at BTN Gunung Sari, Gunung Sari District, West Lombok Regency, has several aspects that need to be improved regarding the product and its business management. To obtain greater benefits from the coffee business in this area, it is necessary to increase the capacity of the coffee entrepreneurs in the area, including in coffee processing, product marketing, business management, and other technical capabilities related to the business. This capacity-building activity is carried out through training (lectures, discussions, and practices) on technical, business, and management aspects of the coffee business. Evaluation of the activities showed positive results in the form of increased knowledge and enthusiasm for business because of the potential for increasing profits obtained by applying the knowledge received. Therefore, this kind of activity needs to be carried out again in new locations and in new fields of activity (business). Extension activities like this need to be carried out because they are needed by the business community who foresee emerging business opportunities. This (or other) business opportunity needs to be exploited, among others through increasing knowledge and skills related to the choice of type of business, followed by a 'know-how' for the business.
PENENTUAN HARGA POKOK PRODUKSI DENGAN METODE FULL COSTING SEBAGAI DASAR PENETAPAN HARGA JUAL PADA UMKM TAHU DI KABUPATEN LOMBOK TENGAH sharfina Nabilah; Tajidan Tajidan; F.X. Edy Fernandez; Halil Halil
JURNAL AGRIMANSION Vol 24 No 1 (2023): Jurnal Agrimansion April 2023
Publisher : Department of Agricultural Social Economics Faculty of Agriculture University of Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29303/agrimansion.v24i1.1411

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui harga pokok produksi yang digunakan sebagai dasar dalam menentukan harga jual produk tahu di Kabupaten Lombok Tengah. Penelitian ini dilakukan di tiga kecamatan di Kabupaten Lombok Tengah yaitu Kecamatan Praya, Kecamatan Jonggat, serta kecamatan Batukliang. Metode yang digunakan adalah metode campuran (mix method) yakni pendekatan kualitatif dengan analisis deskriptif dan pendekatan kuantitatif dengan perhitungan harga pokok produksi menggunakan metode full costing dan perhitungan penetapan harga jual menggunakan metode cost plus pricing. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat selisih perhitungan harga pokok produksi sebesar Rp 2,72 berdasarkan metode perhitungan yang digunakan oleh pelaku usaha dengan metode full costing. Harga jual produk tahu per unit berdasarkan perhitungan cost plus pricing adalah sebesar Rp 643,47 dengan perhitungan yang digunakan oleh pelaku usaha, sedangkan harga jual tahu per unit dengan pendekatan full costing adalah sebesar Rp 646,78. Ada selisih sebesar Rp 3,39 dengan tingkat Bunga yang sama yaitu sebesar 25%.