Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Pengembangan Atraksi Wisata Pantai Selayar Sebagai Kawasan Eduwisata Pantai Berbasis Sustainable Tourism Observatory (STO) Lalu Muhamad Furkan; Diswandi Diswandi; Agusdin Agusdin; Embun Suryani
Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR) Vol 1 (2018): Prosiding PKM-CSR Konferensi Nasional Pengabdian kepada Masyarakat dan Corporate Socia
Publisher : Asosiasi Sinergi Pengabdi dan Pemberdaya Indonesia (ASPPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (426.786 KB)

Abstract

Gencarnya promosi program “Visit Lombok Sumbawa” telah mendorong semakin pesatnya perkembangan pariwisata di Pulau Lombok. Daerah wisata di Lombok Timur yang mulai banyak diminati diantaranya, Pantai Pink yang memiliki pasir berwarna merah muda, gili (pulau kecil) seperti Gili Bleq, Gili Re, Gili Buwun dan 26 gili lainnya dengan pantai yang indah dilengkapi restoran terapung, serta Tanjung Ringgit yang memiliki benda-benda bersejarah peninggalan Jepang (gua dan meriam). Pantai Desa Pijot merupakan pintu gerbang terdekat untuk memasuki daerah-daerah wisata tersebut melalui wilayah perairan. Kondisi terkini di Pantai Pijot dan sekitarnya menunjukkan banyaknya perahu untuk mengantar para wisatawan ke daerah-daerah wisata di atas. Namun masih minimnya atraksi wisata di daerah ini menyebabkan peminat wisatawan untuk singgah di wilayah ini masih rendah. Untuk itu, melalui kegiatan ini akan diusulkan pengembangan atraksi wisata seperti bejaring, bejukung, memadak, ngerakat, tambak udang terpal, serta kegiatan penunjang seperti pembuatan rumah berteduh (berugak), penanaman pohon pelindung dan mangrove di Muara Selayar. Adanya atraksi wisata ini diharapkan menjadi daya tarik wisata Pantai Pijot sehingga semakin menarik wisatawan untuk tidak hanya melewati daerah ini, namun juga singgah untuk menikmati keindahan alam maupun adanya atraksi wisata yang ada di wilayah tersebut. Pengelolaan wisata berbasis STO ini akan mengutamakan partisipasi masyarakat lokal, optimalisasi keuntungan untuk masayarakat setempat dan pengunjung, reduksi pengaruh negatif terhadap masyarakat maupun lingkungan.