Lahan kering marjinal di Indonesia mempunyai potensi besar dengan luas mencapai
sekitar 48,3 juta hektar dengan tingkat produktivitas yang rendah. Untuk itu jika
kesuburannya dapat ditingkatkan sangat berpotensi dalam mengendalikan stabilitas produksi
pertanian. Penelitian ini merupakan penelitian lanjutan dalam bentuk penelitian in planta. Pada
penelitian pertama telah diperoleh jamur mikoriza spesifik lokasi lahan marginal dari rizosfer
tanaman hortikultura. Tujuan penelitian adalah mengetahui potensi mikoriza Glomus dan
Gigaspora spesifik lokasi dalam budidaya tanaman sayuran. Pengujian berupa percobaan
faktorial 3 x 3 pada tanaman pakcoy dan tomat. Faktor yang dicoba: 1) Genus mikoriza dalam
formula : M1 = Glomus, M2 = Gigaspora, M3 = Glomus dan Gigaspora, 2) pengurangan
pupuk N, P dan K, P0 = pengurangan 0% (dosis rekomendasi), P1 = pengurangan 25% dari
dosis rekomendasi, P2 = pengurangan 50% dari dosis rekomendasi Terdapat 9 kombinasi
perlakuan yang semuanya dialokasikan ke dalam unit percobaan dengan menggunakan
rancangan acak kelompok pola faktorial yang diulang 3 kali. Data yang diperoleh dianalisis
dengan analisis varian dan uji banding ganda dengan DMRT 5% dan regresi. Variabel yang
diamati meliputi tinggi tanaman,bobot buah,jumlah buah, volume buah, bobot tajuk, jumlah
bunga (tomat), bobot daun (pakcoy), jumlah daun, luas daun, volume akar, dan bobot akar
(tomat dan pakcoy). Hasil penelitian untuk bobot buah tomat per tanaman menunjukkan bahwa
pengurangan pupuk urea-SP36-KlL 25%, 50% dan 50 % dari dosis anjuran, masing-masing
untuk Genus mikoriza Glomus, M2 = Gigaspora, M3 = Glomus dan Gigaspora, berturut-turut
meningkatkan hasil buah tomat berturut-turut sebesar 41,85%, 24,37 % dan 106,23%,
sedangkan hubungan antara keduanya berturut-turut dalam bentuk. Y= 396,66 +13,66 X -
0,2811 X2, Y=395,33 -13,42 X + 0,30 X2 ,dan Y= 233,05 +11,70 X Hasil penelitian untuk
pakcoy menunjukkan bahwa pemberian pupuk hayati mikoriza Glomus dan Gigaspora secara
mandiri memberikan jumlah daun dan bobot basah daun paling baik.