Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENINGKATAN LITERASI DIGITAL PENGRAJIN REYOG PONOROGO MELALUI SISTEM DIGITAL MARKETING Heri Wijayanto; Alip Sugianto; Rhesma Intan Vidyastari
Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR) Vol 4 (2021): Peran Perguruan Tinggi dan Dunia Usaha dalam Mewujudkan Pemulihan dan Resiliensi Masya
Publisher : Asosiasi Sinergi Pengabdi dan Pemberdaya Indonesia (ASPPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (716.361 KB) | DOI: 10.37695/pkmcsr.v4i0.1122

Abstract

Teknologi informasi sebagai pilar pembangunan nasional, sebagaimana visi teknologi informasiIndonesia yaitu terwujudnya Indonesia sebagai negara tangguh dalam kompetisi global, melalui pengembangan dan pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi demi terbentuknya masyarakat sejahtera berbasis pengetahuan yang berpegang teguh pada nilai-nilai luhur bangsa. Ketidakmampuan menyesuaikan diri dengan kecenderungan global akan membawa masyarakat pada keterisolasian dari perkembangan global karena tidak mampu memanfaatkan informasi. Kondisi inilah yang terjadi di pengrajin perangkat Reyog Ponorogo, sehingga perlu penguatan literasi digital. Program Pengabdian Masyarakat ini bertujuan untuk mendesain system digital marketing perangkat Reyog Ponorogo, sebagai upaya penguatan pemasaran dan mempertahankan nilai budaya adiluhung. Metode yang digunakan dengan konsep perancangan system yang dimulai dengan desain flowchart, data flow diagram, pemrogram, dan desiminasi teknologi. Hasil dari kegiatan pengabdian berupa desain system digital marketing (start up) dengan alamat website: https://ukmreyog.solusi17.com, dan kegiatan desiminasi hasil perancangan system digital marketing kepada pengrajin Reyog Ponorogo dengan capaian dapat meningkatkan literasi digital pengrajin Reyog Ponorogo sebesar 85%, ditandai dengan keberhasilan pengrajin Reyog Ponorogo dalam memasarkan, mempromomosikan, dan menjual produk melalui system digital marketing.
Recognition of the Lima Pandawa Shadow Puppet characters utilizing Principal Component Analysis (PCA) for feature extraction and K-Nearest Neighbor (KNN) for classification Ida WIdaningrum; Indah Puji Astuti; Dyah Mustikasari; Khoiru Nurfitri; Rifqi Rahmatika Az-Zahra; Rhesma Intan Vidyastari; Ali Selamat
Indonesian Journal of Information Systems Vol. 8 No. 1 (2025): August 2025
Publisher : Program Studi Sistem Informasi Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24002/ijis.v8i1.11032

Abstract

The traditional type of puppet-shadow play, Wayang Kulit, is an integral component of Indonesian culture. The Pandawa Lima, protagonists in this artistic medium, have great importance not just in narrative but also in embodying moral and ethical principles. The automated identification of these characters can optimize a range of applications, such as instructional resources, digital preservation, and interactive displays. This research intends to maximize the advantages of PCA and KNN by utilizing their respective strengths: PCA's capacity to decrease data dimensionality and KNN's efficacy in classification tasks. An expected outcome of this combination is an enhancement in recognition accuracy without compromising computational efficiency. The classification matrix indicates that the model achieved a 78% accuracy rate. Class-specific accuracy, recall, and F1-scores are as follows: arjuna achieves a precision of 0.85, recall of 0.91, and F1 Score of 0.87. Macro averages for precision, recall, and F1 are 0.77, 0.76, and 0.74, respectively. Weighted averages for these metrics are 0.80, 0.78, and 0.77, respectively. The model exhibits strong performances on Arjuna, Sadewa, and Yudistira, but encounters difficulties with Bima and Nakula.