Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Optimasi Penggunaan Solvent pada Menara Absorber E-101 CO2 Removal di Departemen Produksi IA PT. Petrokimia Gresik Arluky Novandy; Dede Arpendo
Jurnal Nasional Pengelolaan Energi MigasZoom Vol. 2 No. 1 (2020): Konservasi Energi dan Pemanfaatan Sumber Energi Baru
Publisher : Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Minyak dan Gas Bumi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37525/mz/2020-1/246

Abstract

Menara absorber merupakan suatu bejana yang berfungsi untuk mengurangi kadar gas karbondioksida (CO2) yang merupakan impurities dari syngas. Senyawa CO2 yang berlebih dapat mengganggu keberlangsungan proses pada peralatan selanjutnya serta mengurangi kinerja dari katalis. Salah satu metode untuk meminimalisir kandungan CO2 yakni benfield system, dimana syngas yang kaya kandungan gas CO2 dikontakan dengan larutan Pottasium Carbonate (K2CO3) dengan kondisi operasi tekanan tinggi dan temperatur rendah. Pada proses absorbsi gas CO2 slip yang diizinkan maksimum 0,16% dimana terdapat solvent yang berlebih karena pada kondisi operasi aktual CO2 slip sebesar 0,11% dan penggunaan solvent untuk lean dan semilean Benfield sebesar 166,31 m3 dan 1431,36 m3. Untuk meminimalisir kebutuhan larutan K2CO3 dengan menggunakan kurva kesetimbangan yang dibandingkan dengan kurva garis operasi larutan K2CO3. Berdasarkan hasil perhitungan kebutuhan lean dan semilean Benfield sebesar 118,75 m3 dan 1412,51 m3 dengan CO2 slip sebesar 0,14% atau sebesar 6,73 kmol/jam. Hasil optimasi tersebut disimulasikan pada ASPEN PLUS V8.8 maka didapat nilai CO2 slip sebesar 0,12% atau sebesar 6,20 kmol/jam. Dari hasil optimasi tersebut maka didapat penghematan penggunaan Benfield sebesar US$ 40886/make up atau Rp 587.000.000 /make up dengan kurs 1 $ pada 17 Juni 2019 sebesar Rp 14.357,-.