Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENDAMPINGAN MANAJEMEN USAHA GUNA MEWUJUDKAN PEMULIHAN EKONOMI KELOMPOK WANITA TANI DI MASA PANDEMI Cahyana Nursidiq; Itsna Iftayani
Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR) Vol 4 (2021): Peran Perguruan Tinggi dan Dunia Usaha dalam Mewujudkan Pemulihan dan Resiliensi Masya
Publisher : Asosiasi Sinergi Pengabdi dan Pemberdaya Indonesia (ASPPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1012.276 KB) | DOI: 10.37695/pkmcsr.v4i0.1157

Abstract

Program pendampingan kepada masyarakat ini dilatarbelakangi keinginan untuk membantu memberdayakan Kelompok Wanita Tani (KWT) di desa Cengkawakrejo yang sedang merintis usaha keripik dan terkena dampak pandemi covid 19. Permasalahan yang dihadapi pada usaha ini adalah kurangnya pengetahuan mengenai pengelolaan usaha karena pada awalnya usaha ini dibangun untuk mengisi kegiatan PKK. Anggota KWT belum memiliki motivasi yang tinggi untuk mengembangkan usaha sehingga ketika pandemi, usaha keripik singkong yang sedang dirintis dibiarkan berhenti. Hal ini juga ditambah dengan permasalahan lain yaitu pemasaran yang masih terbatas dengan konsinyasi di area tempat produksi, sehingga berhenti ketika pandemi. Mitra juga belum memiliki keterampilan pemasaran online, belum memiliki merk dagang dan belum memiliki manajemen usaha yang baik. Mitra juga memiliki keterbatasan dalam peralatan sehingga proses pembuatan masih dilakukan secara manual. Berdasarkan permasalahan tersebut, beberapa kegiatan yang telah dilakukan adalah (1) pelatihan pengelolaan usaha baik dari manajemen organisasi maupun pentingnya brand (merk) dalam usaha, (2) pembuatan media pemasaran online yaitu Instagram dan shopee, (3) rekayasa alat pemotong keripik yang aman dan ergonomis dan juga kemasan yang menarik. Hasil yang diperoleh dari program pendampingan ini adalah (1) adanya manajemen organisasi yaitu struktur organisasi dan deskripsi kerja yang jelas, (2) adanya merk dagang yang cukup menarik, (3) penjualan meluas hingga berbagai provinsi di Indonesia dan (4) kapasitas produksi meningkat cukup signifikan. Berdasarkan hasil tersebut maka secara tidak langsung ekonomi masyarakat menjadi terangkat dan berangsur-angsur pulih.
Enhancing Learning Outcomes in Creative Products and Entrepreneurship Through Problem-Based Learning at Class XI APHP 2 Efi Setianingsih; Cahyana Nursidiq; Anita Rinawati
Antroposen: Journal of Social Studies and Humaniora Vol. 4 No. 1 (2025): June
Publisher : Universitas Terbuka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33830/antroposen.v4i1.12407

Abstract

This study aims to determine whether the Problem-Based Learning (PBL) method can improve the learning outcomes of Grade XI APHP 2 students at SMK Negeri 1 Puring. The research design employed classroom action research intended to enhance teacher performance and student learning outcomes. The subjects of this study were 36 students of Grade XI APHP 2. Data collection took place from September 19 to October 10, 2024, over two learning cycles or four sessions. In the first cycle, student mastery was only 61.12% with an average score of 75.389. In the second cycle, the number of students achieving the Minimum Mastery Criteria (MMC) increased to 75%, with an average score of 77.827. Thus, it can be concluded that the PBL model can improve student learning outcomes in the Creative Products and Entrepreneurship subject for Grade XI APHP 2 students at SMK Negeri 1 Puring