Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

APLIKASI TEKNOLOGI PENGAWET ALAMI ATUNG (PARINARIUM GLABERIMUM HASSK) PADA PRODUKSI IKAN ASIN OLEH PENGOLAH DI WAHAI MALUKU TENGAH Trijunianto Moniharapon; Fredy Pattipeilohy; Lilian M Soukotta; Meigy N Mailoa; Mechiavel Moniharapon
Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR) Vol 4 (2021): Peran Perguruan Tinggi dan Dunia Usaha dalam Mewujudkan Pemulihan dan Resiliensi Masya
Publisher : Asosiasi Sinergi Pengabdi dan Pemberdaya Indonesia (ASPPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (157.939 KB) | DOI: 10.37695/pkmcsr.v4i0.1161

Abstract

Akhir-akhir ini maraknya penggunaan bahan pengawet pangan untuk pembuatan ikan asin yang tidak direkom pemerintah dalam hal ini BPOM; seperti formalin, baygon, kutotox dan lain-lain. Dilain sisi adanya inovasi teknologi garam rendah dengan kombinasi pengawet alami atung untuk produksi ikan kering jemur bermutu tinggi. Di Maluku Tengah Seram Utara banyak tersedia ikan tuna under sized dari limbah produksi tuna loin dan cakalang. Pemasok ikan asin terbesar ke kota Ambon dan sekitarnya dari Seram Utara, dengan ciri berasa asin sekali karena penggunaan garam yang terlalu tinggi sebesar 30-40% pada proses pengolahan, sehingga berdampak negatif pada kesehatan. Tujuan pengabdian ini adalah untuk mengaplikasikan iptek garam rendah dengan "atung" untuk meningkatkan kualitas ikan kering Tuna dan Cakalang pada pengolah di Wahai kecamatan Maluku Tengah. Pelaksanaan kegiatan menggunakan metode: Penyuluhan, Pelatihan, Penerapan dan Pendampingan, Monitoring dan Evaluasi. Materi penyuluhan terdiri atas: 1). Preparasi Larutan Pengawet Atung dan garam; 2). Proses Pengolahan Ikan asin Tuna dan Cakalang dan 3). Wirausaha pada kaum perempuan. Mitra masyarakat terdiri dari dua kelompok yaitu kelompok ikan Tuna kering dan kelompok ikan Cakalang kering. Masing-masing kelompok terdiri dari 12 orang. Produk-produk dianalisa di laboratorium menyangkut parameter kimia dan organoleptik. Mitra berkeinginan keras untuk melanjutkan produksi secara berkesinambungan, karena mereka merasa menguntungkan. Direncanakan pendampingan dari pihak Universitas Pattimura hingga produk bermerek, berlabel MUI, informasi gizi dan masa expired. Dilain sisi profil mutu produk hasil pengabdian ini dengan penggunaan kadar garam 5 % (W/V) dan Atung 5% (W/V) adalah sebagai berikut: Dari Ikan Tuna kering: kadar air, kadar protein, kadar garam,TPC, rupa, bau, rasa dan tekstur yang terurut sebagai berikut: 32.60 dan; 66.21 dan; 4.70x103, 8.3, 8.1, 7.9 dan 7.8. Sedangkan ikan Cakalang kering terdiri 27.30, 66.23, 5.69x103, 8.1, 7.8 dan 8.0.
The Effectiveness Test Atung Methanol Extract (Parinarium Glaberimum Hassk) as a Fly Repellent for Salted Skipjack Tuna Debby D. Moniharapon; Trijunianto Moniharapon; F. Pattipeilohy; M. N Mailoa
International Journal of Educational Research Excellence (IJERE) Vol. 2 No. 2 (2023): July-December
Publisher : PT Inovasi Pratama Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55299/ijere.v2i2.612

Abstract

House flies (Musca domestica) and green flies (Calliphora vomitoria) are members of the Muscidae family which are commonly found in residential areas in Indonesia. The habit of houseflies and greenflies in searching for food in wet household waste has the potential to make them vectors of pathogens that cause dysentery , cholera, typhoid, diarrhea and worms . Atung ( Parinarium glaberimum Hassk) contains secondary metabolites, namely: alkaloids, flavonoids, terpenoids, phenol, saponins and tannins. The phytochemical compounds in Atung have the potential to act as a fly repellent (Repellent). The aim of this research was to determine the landing power of fly repellent on Atung methanol extract. This research was designed using a simple RAL experimental method with 4 treatments and 3 repetitions. Concentration variations 0% (control), 1%, 2%, from 4%. Data analysis used the Anova statistical test analysis version SPSS 24 at a significance level of 0.05. The results of the research showed that the higher the concentration of Atung methanol extract used in the fly repellent, the less the fly's ability to land on salted skipjack tuna. The protective ability of the repellent against house flies and green flies is 83% for a methanol extract concentration of 1%, 88% for a methanol extract concentration of 2%, and 100% for a methanol extract concentration of 4%. Atung methanol extract has the potential to be used as an active ingredient. Effective repellent against houseflies and greenflies.