Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

STUDI PERANCANGAN PLTS 1200WP SISTEM ON-GRID DITINJAU DARI TEKNIK DAN EKONOMIS Ayu Inka Avinda; Jaka Windarta; Denis Denis; Irfan Arif Kusuma; Ali Firmansyah
Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR) Vol 4 (2021): Peran Perguruan Tinggi dan Dunia Usaha dalam Mewujudkan Pemulihan dan Resiliensi Masya
Publisher : Asosiasi Sinergi Pengabdi dan Pemberdaya Indonesia (ASPPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (867.915 KB) | DOI: 10.37695/pkmcsr.v4i0.1191

Abstract

Kebutuhan listrik terus tumbuh dengan pesat dibandingkan dengan jenis energi lainnya. Pertumbuhan permintaan listrik diperkirakan akan mencapai 2.214 TWh pada tahun 2050, hampir sembilan kali lipat dari kebutuhan listrik sebesar 25,6 TWh pada tahun 2018. Permintaan listrik di sektor rumah tangga diperkirakan akan meningkat dari 49% pada 2018 menjadi 58% pada 2050. Masalah ini terutama disebabkan oleh peningkatan jumlah rumah tangga, yang dapat meningkat dari 67 juta pada 2018 menjadi sekitar 80 juta pada tahun 2050. Untuk jumlah pelanggan perumahan yang meningkat, penggunaan atap sebagai dasar pembangkit listrik tenaga surya dapat menjadi solusi yang ekonomis dan efisien mengingat letak wilayah khatulistiwa Indonesia dan Indonesia memiliki potensi energi terbarukan setara dengan 442 GW yang tersedia untuk pembangkit listrik. Selain itu, regulasi pemerintah mendukung percepatan dan pengembangan energi baru terbarukan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis kelayakan teknik dan ekonomis sistem fotovoltaik atap dengan sistem on-grid 1200 WP di Pondok Pesantren Tanbihul Ghofilin. Dengan menggunakan perangkat lunak PVsyst 7.2 dan RetScreen, perancangan pembangkit listrik tenaga surya dan rencana investasi untuk instalasi surya atap berkapasitas 1200 WP ini dapat menghasilkan kelayakan teknis dengan rasio kinerja 81,8% serta memiliki NPV sebesar Rp 14.182.202 dan nilai balik modal 11,6 tahun.