Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

KONSELING MENGGUNAKAN MODUL SEBAGAI MEDIA EDUKASI TERHADAP TINGKAT KECEMASAN IBU NIFAS PADA MASA PANDEMI COVID-19 Febriana Sari; Herna Rinayanti Manurung; Evi Rosida Sihombing
Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR) Vol 4 (2021): Peran Perguruan Tinggi dan Dunia Usaha dalam Mewujudkan Pemulihan dan Resiliensi Masya
Publisher : Asosiasi Sinergi Pengabdi dan Pemberdaya Indonesia (ASPPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (211.323 KB) | DOI: 10.37695/pkmcsr.v4i0.1237

Abstract

Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) adalah penyakit yang sedang mewabah hampir diseluruh penjuru dunia pada saat ini. Kebijakan program nasional dalam masa nifas dan menyusui merupakan suatu hal yang sangat penting dalam kesejahteraan ibu nifas dan bayinya seperti menilai kesehatan ibu dan bayi, melakukan pencegahan terhadap kemungkinan masalah kesehatan, mendeteksi adanya komplikasi penyakit terhadap ibu nifas dan bayinya, beberapa komponen essensial dalam asuhan kebidanan pada ibu selama masa nifas. Dampak negatif mungkin lebih besar di antara ibu nifas yang mengalami peningkatan stres karena mengkhawatirkan bayi mereka. Konseling menggunakan modul bertujuan dapat menjadi edukasi pada ibu nifas terkait kecemasannya terhadap pandemi covid-19 melalui metode konseling. Kegiatan dilaksanakan UPT Puskesmas Kecamatan Sumbul Pegagan Kabupaten Dairi Provinsi Sumatera Utara. Pada studi awal dilakukan sebelum kegiatan ditemukannya masih banyak ibu nifas mengalami kecemasan. Kecemasan yang di tunjukkan oleh ibu nifas yang diwawancarai, membutuhkan suatu cara yakni memberikan pendidikan kesehatan melalui konseling dengan media modul yang bertujuan untuk peningkatan pemahaman upaya pencegahan Covid-19 pada ibu nifas dan menyusui sehingga mengurangi kecemasan ibu nifas selama pandemi COVID-19. Dari kegiatan pengabdian masyarakat ini didapati adanya peningkatan pengetahuan dan pemahaman ibu nifas dalam upaya pencegahan dan penurunan kecemasan karena COVID-19. Selanjutnya perlu adanya pemantauan lebih lanjut atas perubahan perilaku setelah dilakukan konseling ini.