Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGEMBANGAN LABORATORIUM SMART HOME DENGAN PENDEKATAN DESAIN PASIF BERBASIS KOLABORATIF Anisza Ratnasari; Hanugrah Adhi Buwono; Adriyan Kusuma
Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR) Vol 4 (2021): Peran Perguruan Tinggi dan Dunia Usaha dalam Mewujudkan Pemulihan dan Resiliensi Masya
Publisher : Asosiasi Sinergi Pengabdi dan Pemberdaya Indonesia (ASPPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (410.723 KB) | DOI: 10.37695/pkmcsr.v4i0.1416

Abstract

Rumah cerdas atau smart home tidak selalu hanya mengandalkan sistem otomasi berbasis teknologi, namun dari aspek perancangan dapat menerapkan pendekatan desain pasif untuk meningkatkan kinerja bangunan. Melalui analisis tapak yang tepat, bangunan dapat dengan optimal memperoleh pencahayaan alami dan ventilasi silang yang sangat potensial menurunkan beban pendingin ruang. Dengan metode kolaboratif yang melibatkan multi disiplin ilmu, pengembangan laboratorium smart home Universitas Pradita ini terbagi menjadi beberapa tahap, yaitu tahap desain, tahap pelaksanaan dan tahap operasional. Tim arsitektur mengambil bagian pada tahap desain, dengan agenda, yaitu; edukasi konsep rumah cerdas, sinkronisasi proyek dan pra pengembangan desain. Peran tim arsitektur dalam mengedukasi rumah cerdas berbasis desain pasif cukup signifikan, mengingat 90% anggota tim memahami paradigma baru pendekatan desain pasif ini. Proses pemrograman desain dan pra pengembangan desain berjalan baik melalui sinergi, kerjasama dan kolaborasi antar tim, sehingga menghasilkan perancangan desain pasif yang siap diteruskan dengan perencanaan sistem otomasi berbasis teknologi. Harapan kedepan, proyek kolaborasi serupa dapat terus dijaga keberlanjutannya untuk menciptakan suasana akademik dengan pembelajaran praktis, aplikatif dan kolaboratif.
Pendampingan Desain Renovasi Sekolah untuk Menciptakan Lingkungan Belajar Kondusif di SDN 4 Dago, Parung Panjang Anisza Ratnasari; Nadia Diandra; Hanugrah Adhi Buwono; Abdullah Hibrawan; Mulyadi Sugih Dharsono; Felice Cynthia Rosli; Daria Aricela Susanto
IKRA-ITH ABDIMAS Vol. 9 No. 3 (2025): Jurnal IKRAITH-ABDIMAS Vol 9 No 3 November 2025
Publisher : Universitas Persada Indonesia YAI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37817/ikra-ithabdimas.v9i3.5619

Abstract

Keterbatasan sarana dan prasarana pendidikan pada banyak sekolah dasar di Kabupaten Bogor,termasuk SDN 4 Dago Parung Panjang, menjadi penghambat terciptanya lingkungan belajar yangnyaman dan kondusif. Kondisi fisik sekolah yang tidak memadai, seperti dinding, plafon, dantembok ruang kelas maupun ruang guru yang rusak, sarana sanitasi dan drainase yang tidak layak,serta kondisi eksterior dan bangunan yang tidak terawat merupakan urgensi utama yangmembutuhkan penanganan segera. Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) ini bertujuan untukmerevitalisasi lingkungan sekolah melalui kegiatan renovasi fisik bangunan, dimana kegiatan inisejalan dengan salah satu Program Hasil Terbaik Cepat (PHTC) yang dicanangkan pemerintah.Disisi lain, kegiatan ini juga bertujuan membangun sinergi strategis akademisi, masyarakatsetempat, dan swasta. Kegiatan yang dilaksanakan pada Juli-September 2025 ini dilakukan melaluikolaborasi peran yang jelas. Akademisi dari Program Studi Arsitektur Universitas Pradita bertugasmelakukan observasi awal dan pendampingan desain renovasi fisik bangunan. PT. SA selaku mitraswasta bertanggung jawab atas pelaksanaan inti pekerjaan renovasi dan pengawasan pekerjaankonstruksi. Sementara guru, karyawan, serta anak didik terlibat aktif dalam mendukung berbagaipekerjaan renovasi lainnya. Hasil yang dicapai antara lain perbaikan menyeluruh plafon ruang,pengecatan semua tembok, kusen, dan furnitur, membangun sarana sanitasi dan drainase baru,membongkar dan membangun baru pintu gerbang sekolah, serta pekerjaan betonisasi halamansekolah. Kegiatan renovasi fisik bangunan sekolah ini diharapkan dapat menciptakan lingkunganbelajar yang lebih layak dan layak, memotivasi siswa dan guru untuk melakukan kegiatan belajarmengajar, serta menjadi model percontohan kolaborasi multipihak untuk untuk meningkatkankualitas fisik sarana pendidikan.Kata kunci : Lingkungan belajar kondusif, pemberdayaan masyarakat, Program HasilTerbaik Cepat (PHTC), renovasi sekolah, sinergi institusi pendidikan dan swasta.